Prediksi Penjualan iPhone 16 Kurang Sesuai Ekspektasi, Fitur AI Lambat Rilis
Jakarta, VOXNES.com – Penjualan seri iPhone 16 diprediksi tidak mencapai ekspektasi yang tinggi. Alasannya adalah fitur unggulan Apple Intelligence, yang diklaim sebagai penentu nilai jual iPhone 16, tidak langsung tersedia saat dibeli.
Apple Intelligence sendiri adalah serangkaian fitur berbasis Artifical Intelligence (AI) yang diperkenalkan Apple saat peluncuran iPhone 16 pekan lalu. Ini menandakan masuknya raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat, ke pasar AI yang sedang berkembang.
Namun, Apple Intelligence tidak segera tersedia meskipun pelanggan membeli ponsel secara langsung lewat pre-order. Fitur tersebut hanya tersedia dalam versi beta bahasa Inggris Amerika Serikat bulan depan.
Versi-versi lain baru tersedia paling lambat tahun depan. Lambatnya fitur utama meluncur membuat sejumlah pelanggan ragu untuk membeli smartphone terbaru ini.
"Faktor kunci adalah permintaan lebih rendah dari yang diharapkan untuk seri iPhone 16 Pro. Nilai jualnya, yakni Apple Intelligence, tidak tersedia saat diluncurkan," ujar analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo, dikutip dari Reuters, Selasa (17/9/2024).
Analisis Penurunan Penjualan
Kuo menegaskan pre-order iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max mengalami penurunan pada masa pre-order. Analisis Kuo berpatok pada tiga hal:
- Penjualan Pre-Order: Estimeasi berdasarkan waktu pengiriman produk dan rencana produksi untuk periode tersebut.
- Waktu Pengiriman Rata-rata: Data diambil dari situs resmi Apple di negara-negara kunci penjualan iPhone 48 jam pasca pre-order dibuka.
- Volume Produksi Sebelum Pre-Order: Data terkait volume produksi sebelum periode pre-order dibuka.
Berdasarkan analisis tersebut, estimasi penjualan pre-order iPhone 16 Pro Max mencapai 17,1 juta unit, atau turun 16% dibandingkan iPhone 15 Pro Max. Sementara, estimasi penjualan pre-order iPhone 16 Pro mencapai 9,8 juta unit, turun 27% dibandingkan tahun lalu.
Kebalikannya, peningkatan justru terlihat pada seri yang lebih murah, yaitu iPhone 16 Plus dan iPhone 16 biasa. Masing-masing diprediksi terjual 2,6 juta unit (naik 48%) dan 7,3 juta unit (naik 10%).
Para analis dari Jefferies juga mengamati tren serupa. Bahkan, permintaan di Amerika Serikat (AS) disebut lebih lemah dibandingkan tahun lalu.
“AS jauh lebih lemah dari tahun lalu, kecuali Apple meningkatkan alokasi pasokan besar-besaran,” kata analis Jefferies.
Fluktuasi Estimasi Penjualan
Penting untuk diingat, analisis mengenai minat iPhone 16 yang lebih kecil dibandingkan iPhone 15 didasarkan pada waktu tunggu pengiriman barang yang lebih cepat. Dengan metrik ini, ada kemungkinan lain; Apple telah berbenah soal waktu pengiriman, pasalnya tahun lalu iPhone 15 Pro Max mengalami masalah pasokan lensa kamera yang memengaruhi waktu pengiriman ponsel.
Beberapa analis mengungkapkan bahwa peningkatan pasokan untuk model Pro bisa jadi membuat waktu pengiriman yang lebih singkat. Analis DA Davidson Gil Luria menyatakan, siklus pemesanan akan meningkat selama 12-18 bulan ke depan.
“Fitur AI akan diluncurkan secara bertahap, artinya siklus akan terwujud pada 12-18 bulan ke depan,” katanya.