Anggaran Kemendikbud Naik Rp10,4 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan Guru dan Beasiswa
VOXNES – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan menerima tambahan anggaran sebesar Rp10,4 triliun pada tahun 2025. Anggaran ini akan di fokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru dan dosen serta berbagai beasiswa untuk mendukung kualitas pendidikan di Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa tambahan anggaran ini dialokasikan memperkuat program wajib dan prioritas Kemendikbud Ristek. Program beasiswa dan peningkatan kesejahteraan guru dan dosen merupakan komponen terbesar dalam alokasi anggaran tersebut.
"Tambahan anggaran ini sudah dialokasikan untuk mendukung pembiayaan program wajib dan prioritas Kemendikbud Ristek. Salah satu komponen terbesarnya adalah program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, baik itu tunjangan maupun sertifikasi," jelas Nadiem saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, dikutip dari laman Puslapdik.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Suharti menambahkan bahwa tambahan anggaran ini dialokasikan untuk berbagai program, salah satunya adalah pendanaan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-PNS yang menyasar 185.096 orang dengan nilai anggaran Rp 3 triliun.
7 Beasiswa Kemendikbud Mendapatkan Tambahan Anggaran
Selain terdapat kenaikan anggaran untuk TPG Non-PNS, Kemendikbud juga mengumumkan tambahan anggaran untuk tujuh program beasiswa. Berikut adalah rinciannya:
1. Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) ini mendapatkan tambahan anggaran untuk mendukung PPG on-going dan PPG baru (prajabatan dan dalam jabatan). Program ini akan menyasar 503.171 orang dengan nilai anggaran Rp 738 miliar.
2. Program Non-Gelar Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (Microcredential)
Program non-gelar bagi guru dan tenaga kependidikan (microcredential) juga mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk pengembangan 400 orang peserta.
3. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)
KNB merupakan suatu program beasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kerjasama antar negara.
4. Beasiswa Darmasiswa
Beasiswa Darmasiswa bertujuan untuk memperkuat pertukaran budaya dan pendidikan antar negara.
5. Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik)
ADik merupakan program beasiswa yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu atau daerah terpencil untuk memperoleh pendidikan tinggi.
6. Beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN)
Program AMN memberikan beasiswa dan tempat tinggal kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia yang sedang kuliah di perguruan tinggi luar daerah.
7. Program Non Gelar Pendidikan Tinggi
Program ini menyediakan kesempatan bagi individu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang tertentu tanpa meraih gelar akademis formal.
Nadiem Makarim menekankan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi para guru dan dosen," katanya.
VOXNES.com