Voxnes.com
,
Jakarta
–
Chatbot
WhatsApp merupakan salah satu alat yang banyak dipakai oleh pebisnis untuk memperbaiki kualitas layanan mereka. Fitur chatbot menjadi bagian penting di sini.
WhatsApp
Merupakan program otomatis yang bisa dijalankan untuk berkomunikasi dengan klien lewat jasa WhatsApp tanpa harus mengandalkan tenaga agen manusia.
Bot percakapan ini menggunakan teknologi seperti artificial intelligence (
AI
) dan pemrosesan bahasa alami (NLP) digunakan untuk merespons pesan teks dengan kecepatan yang tinggi sambil menyimulasikan dialog seolah-olah antar Manusia.
Dengan memakai bot percakapan pada WhatsApp, Anda bisa merespons pertanyaan konsumen secara langsung, hal ini mampu memperbaiki interaksi dengan pelanggan dan sekaligus mengurangi tugas untuk tenaga manusia.
Dilansir dari
Messenger Bot
Berikut adalah tahapan-tahapannya untuk membuat bot obrolan WhatsApp:
1. Tentukan Metode Pembuatan
Tahap awal yang perlu Anda ambil ialah memilih strategi pengembangan untuk bot percakapan WhatsApp tersebut. Terdapat dua pendekatan pokok dalam menggarap bot percakapan WhatsApp ini, yakni dengan menerapkan WhatsApp Business API atau melalui jasa dari pihak ketiga.
WhatsApp Business API sesuai untuk anda yang mempunyai usaha skala besar. Di sisi lain, solusi dari pihak ketiga seperti Twilio, Dialogflow, WATI, ataupun ManyChat, lebih tepat dipilih oleh perusahaan menengah-kecil tanpa pengetahuan teknis programming.
2. Daftar dan Konfigurasi
Setelah menentukan platformnya, daftarkan diri untuk membuat akun. Kebanyakan platform ini akan memberikan panduan saat anda melakukan konfigurasi awal, umumnya termasuk prosedur verifikasi nomor telepon, menyambungkan akun WhatsApp Business, serta mendesain jalannya percakapan chatbot lewat builder grafis.
3. Gunakan Template
Setelah proses pembuatan akun rampung, Anda dapat melanjutkan pengaturan integrasi WhatsApp Business dengan menggunakannya bersama nomor telepon khusus serta memberi detail perihal usaha Anda. Apabila belum mendapat inspirasi, gunakan saja berbagai template yang tersedia secara online.
Beragam situs web menawarkan kerangka kerja yang sudah jadi untuk berbagai tujuan dasar, termasuk dukungan konsumen, pertanyaan sering diajukan, serta pengaturan janji. Kerangka kerja tersebut bisa meringkas waktu dan mendukung Anda dalam memulainya dengan lebih mudah.
4. Atur Alur Chatbot
Di luar situasi biasa seperti merespons pertanyaan konsumen seputar barang atau jasa, Anda pun dituntut untuk menduga-duga dialog dengan pelanggan yang lebih rumit. Sebagai contoh, bot percakapan bisa dipergunakan dalam menangani prosedur pengembalian uang maupun menyortir informasi spesifik.
Harap diperhatikan bahwa chatbot di WhatsApp hampir sama dengan chatbot biasa. Yang menjadi perbedaan mendasarnya adalah jenis trigernya yang menyalakannya. Misalnya saja, chatbot umum bisa diprovokasi oleh suatu tindakan dasar dalam sebuah website, layaknya saat pengguna masuk ke laman spesifik tersebut.
5. Uji Coba
Sebelum merilis bot obrolan tersebut, pastikan melakukan tes komprehensif guna menjamin bahwa tanggapannya cocok dengan masukan dari pengguna. Banyak platfom memiliki ruang lingkup untuk mencoba simulasi dialog ini.
6. Luncurkan dan Pantau
Sesudah chatbot bekerja dengan sempurna, rilis dan mulailah menggunakannya. Awasi percakapan serta kumpulkan data analitis untuk terus memperbaiki efisiensi chatbot secara bertahap.
Walau bisa di mulai dengan tanpa biaya, berbagai platform menyediakan opsi premium atau tambahan yang mungkin mengharuskan pembayaran.
fitur
Premium mencakup fitur-fitur seperti analisis mendalam, integrasi ekstra, serta kapasitas pesan yang lebih luas dengan tarif terkini. Tinjau kembali keperluan Anda sesuai perkembangan chatbot tersebut.
Langkah Sederhana untuk Memanfaatkan Fitur Riwayat Obrolan di WhatsApp