Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 29 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Sampai di Sydney, Timnas Indonesia langsung Beraksi Latihan di Gym

    Oleh Rany Nasution

    Polisi Aceh Tangkap Pelaku Pelecehan Anak SD

    Oleh Angga Maulana

    PT KAI Minta Warga tidak Beraktivitas di Sepanjang Jalur Kereta Api

    Oleh Angga Maulana

    Perbedaan Tingkat! Tim ASEAN Hanya Bisa Bersaing dengan Tim Nasional Indonesia di Turnamen Ini, Mungkin Dua Tahun Lagi

    Oleh Rany Nasution

    Landing di Bandara Juanda, Prabowo Akan Luncurkan Proyek Besar Freeport

    Oleh Rany Nasution

    Kapan Rilis Spider-Man: Beyond The Spider-Verse di Indonesia?

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Kemenhub Dapat Tambahan Rp6,69 T di 2025, Menhub Jamin Subsidi Aman

    Menteri Perhubungan Pastikan Alokasi Subsidi Transportasi Tetap Aman di RAPBN 2025

    Oleh cris a jeni putri
    Anggaran Jumbo Kementerian Era Prabowo Hingga Insiden Boeing

    Penetapan APBN 2025 dan Masalah Keselamatan Boeing

    Oleh cris a jeni putri
    Berlaku Mulai Hari Ini, Transaksi di Gerbang Tol Colomadu Ditiadakan

    Pengalihan Transaksi di GT Colomadu, Pengguna Jalan Tol Solo-Ngawi Diteruskan ke GT Banyudono

    Oleh cris a jeni putri
    Petani gula melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 28 Agustus 2017..

    APTRI: 500 Ribu Ton Gula Petani Belum Laku

    Oleh Angga Maulana
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Petugas PLN melakukan pemasangan kabel baru di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (19/9). PLN menyatakan, konsumsi listrik naik 4,5 persen.

    Konsumsi Listrik Tumbuh 4,5 Persen

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Kabar > China Kembangkan Rumah Sakit Berbasis AI untuk Revolusi Layanan Kesehatan
Kabar

China Kembangkan Rumah Sakit Berbasis AI untuk Revolusi Layanan Kesehatan

Aziz Riza
Terakhir diperbarui: 27 September 2024 6:08 am
Aziz Riza
Bagikan
1554497967436
Bagikan

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah memberikan dampak besar di berbagai industri, termasuk sektor kesehatan. AI kini tidak hanya merambah dunia teknologi atau bisnis, tetapi juga berperan signifikan dalam perawatan kesehatan. Stanford pernah membuat dunia maya gempar tahun lalu dengan “AI Town” yang viral, di mana 25 agen cerdas tinggal dan bersosialisasi, menyerupai dunia dalam serial fiksi ilmiah Westworld. Kini, peneliti dari Tiongkok telah mengembangkan kota rumah sakit berbasis AI!

Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Global Times, para peneliti Tiongkok menjelaskan dampak praktis dari pendekatan inovatif ini terhadap layanan kesehatan.

Konsep kota rumah sakit berbasis AI, di mana pasien virtual dirawat oleh dokter-dokter AI, memiliki signifikansi besar bagi para profesional medis dan masyarakat luas. Tujuan utama dari kota rumah sakit AI ini adalah untuk melatih agen-agen dokter melalui lingkungan simulasi sehingga mereka dapat berkembang secara otonom dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merawat penyakit.

Baru-baru ini, para peneliti dari Universitas Tsinghua berhasil mengembangkan rumah sakit AI yang diberi nama “Agent Hospital.” Di dunia maya ini, semua dokter, perawat, dan pasien digerakkan oleh agen-agen cerdas yang didukung oleh model bahasa besar (Large Language Model/LLM) yang mampu berinteraksi secara otonom.

Baca Juga:Kapolri: Sebagai Muslim, Saya Juga Prihatin dengan Rohingya

Yang luar biasa, dokter-dokter AI ini mampu merawat 10.000 pasien hanya dalam beberapa hari. Tugas yang sama akan memakan waktu setidaknya dua tahun bagi dokter manusia. Lebih lanjut, agen dokter yang berkembang telah mencapai tingkat akurasi yang mengesankan sebesar 93,06 persen pada dataset MedQA (pertanyaan ujian lisensi medis AS) yang mencakup penyakit pernapasan utama. Mereka mensimulasikan seluruh proses diagnosis dan perawatan pasien, termasuk konsultasi, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, hingga tindak lanjut.

Manfaat Praktis yang Diharapkan

Lingkungan yang disimulasikan di Agent Hospital terdiri dari dua entitas utama: pasien dan tenaga medis. Informasi peran mereka dihasilkan oleh model GPT-3.5 dan dapat diperluas secara tak terbatas.

Agent Hospital ini dilengkapi dengan berbagai ruang konsultasi dan ruang pemeriksaan, yang memerlukan serangkaian agen cerdas profesional medis untuk bekerja. Oleh karena itu, para peneliti merancang konfigurasi 14 dokter dan empat perawat – agen dokter dirancang untuk mendiagnosis penyakit dan merumuskan rencana perawatan yang terperinci, sementara agen perawat fokus pada dukungan harian.

Apakah kota rumah sakit AI ini akan memberikan manfaat praktis bagi industri layanan kesehatan nyata? Jawabannya adalah iya.

Baca Juga:Universitas Islam Riau Sabet Piala Menpora

Pemimpin tim peneliti Agent Hospital, Liu Yang, yang juga dekan eksekutif Institute for AI Industry Research (AIR) dan dekan asosiasi di Departemen Ilmu Komputer dan Teknologi di Universitas Tsinghua, mengatakan kepada Global Times bahwa kota rumah sakit berbasis AI ini akan mengubah cara dokter mendiagnosis dan merawat pasien, memberikan manfaat yang luar biasa bagi para profesional medis dan masyarakat luas.

Sebagai contoh, konsep inovatif ini memungkinkan pasien virtual untuk dirawat oleh dokter nyata, memberikan mahasiswa kedokteran peluang pelatihan yang lebih baik. Dengan mensimulasikan berbagai jenis pasien AI, mahasiswa kedokteran dapat dengan percaya diri mengajukan rencana perawatan tanpa takut merugikan pasien nyata akibat kesalahan pengambilan keputusan, ujar Liu.

Pelatihan simulasi ini memungkinkan mahasiswa kedokteran untuk berlatih diagnosis dan pengobatan dalam lingkungan yang bebas risiko, yang pada akhirnya akan menghasilkan dokter yang sangat terampil, menurut Liu.

Jika pasien di kota tersebut adalah nyata dan dokter-dokternya virtual, layanan telemedicine daring dapat diberikan kepada pasien. Kota rumah sakit AI ini memanfaatkan basis data pengetahuan medis yang sangat luas dan otoritatif, memungkinkan dokter AI untuk menangani ribuan, bahkan jutaan kasus.

Potensi untuk layanan kesehatan yang berkualitas tinggi, terjangkau, dan mudah diakses untuk masyarakat kini ada di depan mata, karena kemampuan diagnostik dokter AI berevolusi dari dunia maya ke dunia nyata, ujar Liu.

Liu juga mengatakan bahwa kota rumah sakit berbasis AI ini dapat mensimulasikan dan memprediksi berbagai skenario medis, seperti penyebaran, perkembangan, dan pengendalian penyakit menular di suatu wilayah.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Beberapa netizen telah menyampaikan bahwa “simulasi AI akan menjelajahi jalur yang tidak dapat dijelajahi manusia karena keterbatasan waktu atau kemampuan.”

Bayangkan ribuan rumah sakit yang sepenuhnya otomatis yang akan menyelamatkan jutaan nyawa. Masa depan ini tampak semakin dekat.

Liu mengungkapkan bahwa setelah sekitar enam bulan penelitian dan pengembangan, kota rumah sakit berbasis AI ini hampir siap untuk diterapkan dalam aplikasi praktis. Dengan rencana untuk fokus pada arah aplikasi tertentu, kota ini ditargetkan akan beroperasi pada paruh kedua tahun 2024.

Namun, meskipun prospek kota rumah sakit berbasis AI ini menjanjikan, implementasi dan promosinya dalam diagnosis dan perawatan berbasis AI menghadapi tantangan besar.

Liu menekankan bahwa kepatuhan yang ketat terhadap regulasi medis nasional, validasi menyeluruh terhadap kematangan teknologi, serta eksplorasi mekanisme kolaborasi antara AI dan manusia sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi kecerdasan buatan tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat.

AI Tidak Bisa Menggantikan Manusia

Melihat ke depan, masa depan AI dalam bidang medis tampak cerah, dengan kemajuan pesat teknologi kecerdasan buatan. Tidak bisa dipungkiri bahwa AI dalam layanan kesehatan dapat melampaui batasan fisiologis dan intelektual manusia dalam beberapa aspek, meningkatkan presisi dan efisiensi layanan kesehatan. Namun, satu hal yang pasti – AI tidak bisa menggantikan manusia.

Dalam praktik medis, ketidakpastian adalah hal yang lumrah, karena setiap individu yang sehat dan pasien memiliki karakteristik yang unik. Bahkan jika mereka menderita penyakit yang sama, perjalanan penyakit, serta karakteristik psikologis dan sosiologis pasien, dapat sangat berbeda. Peristiwa-peristiwa yang tidak pasti ini pada akhirnya perlu ditangani oleh manusia, menurut para ahli.

Dr. Dong Jiahong, seorang akademisi dari Akademi Teknik Tiongkok dan dekan Sekolah Kedokteran Klinis di Universitas Tsinghua, mengatakan dalam platform informasi AI Tiongkok, Hopes and Dreams, bahwa kedokteran adalah ilmu cinta dan seni kehangatan, sedangkan layanan kesehatan berbasis AI tetap “dingin.” AI tidak bisa memberikan perawatan pribadi dan kasih sayang. Lebih dari itu, tanggung jawab hukum yang mungkin muncul selama proses perawatan harus tetap ditanggung oleh dokter manusia.

Secara keseluruhan, kota rumah sakit berbasis AI seperti Agent Hospital ini menawarkan pandangan yang menarik mengenai masa depan layanan kesehatan. Namun, meskipun AI membawa banyak potensi untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan perawatan medis, kolaborasi antara manusia dan teknologi tetap menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan kebutuhan perawatan manusia yang penuh empati dan perhatian.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya 5 Cara Lulus Kuliah Langsung Cepat Dapat Kerja 5 Cara Lulus Kuliah Cepat dan Langsung Dapat Kerja
Artikel Berikutnya Terima Hadiah Sepeda Motor Nasabah MNC Finance Terima Hadiah Sepeda Motor dalam Program Gebyar Promo Loyalty Customer 2024

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

BMH Wujudkan Impian Putri Bisa Terus Sekolah

BMH Gerai Pati, Jawa Tengah, memberikan bantuan hand phone dan sepatu kepada Puteri, siswa SMP…

Oleh Angga Maulana

Jokowi: Jadilah Ibu Bangsa Wahai Perempuan Indonesia

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) berfoto bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)…

Oleh Angga Maulana

Joe Aditya Raih 6 Emas, Pecahkan Rekor di PON 2024

Oleh Arsi Imam Baihaqi

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Flower Festival. Ilustrasi
Kabar

Malang Flower Carnival Hadirkan Kostum Daur Ulang

Oleh Angga Maulana
Penyanyi Pink.
Kabar

TV di Turki Kena Denda Siarkan Video Pink

Oleh Angga Maulana
Ganjil Genap Kendaraan Menuju Kawasan Wisata Lembang
Kabar

Ganjil Genap Kendaraan Menuju Kawasan Wisata Lembang

Oleh Angga Maulana

Tips Kesehatan: Keajaiban Plank 1 Menit Sehari

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?