Voxnes.comLegenda MotoGP, Dani Pedrosa, menyadari bahwa tim Francesco Bagnaia merasa khawatir di awal musim MotoGP 2025.
Posisi Francesco Bagnaia cukup terancam dalam persaingan untuk menjadi juara dunia MotoGP musim ini setelah diperiksa hasil dari dua ronde balap awal.
Kinerja Bagnaia justru bertolak belakang dengan penampilan luar biasa dari tim mates-nya, yakni Marc Marquez.
Marquez sukses menyapu bersih
pole position
dan kemenangannya di lomba sprint serta grand prix sepanjang dua seri balap musim ini.
Bukan saja meraih kemenangan, Marquez pun selalu berhasil finish dengan keunggulan yang memuaskan.
Kemungkinan dampak pencapaian Marquez dapat berpengaruh pada performa Bagnaia, yang sejak awal musim telah diperkirakan menjadi kandidat kuat untuk merebut gelar juara.
Di tabel klasemen sementara, Bagnaia telah berjarak 31 poin dari Marquez yang kokoh di posisi teratas.
Namun demikian, Dani Pedrosa mengamati bahwa tim Bagnaia tentu akan memperoleh dorongan yang dibutuhkan.
Apabila dilihat dari musim-musim sebelumnya, Bagnaia cenderung mulai tampil prima di seri-seri permulaan yang umumnya berlangsung di luar benua Eropa.
Pembalap dari Chivasso, Italia, itu hanya akan mengenali iramanya ketika ia masuk ke dalam perlombaan di Eropa, pada poin ini dia mulai bersaing untuk mendapatkan gelarnya sebagai juara.
“Kejuaraan Dunia tahun ini mungkin bukan yang terbaik untuk Bagnaia,” ungkap Pedrosa saat melakukan analisisnya tersebut di
DAZN
, dilansir dari
Motosan
.
Seperti yang sudah kita saksikan, Marc mengalami dua akhir pekan yang luar biasa.
Bagnaia perlu melihat para pembalap lain menduduki posisi di depannya sehingga Marc bisa meraih poin tersebut.
“Tentu saja, akan ada momen-momen lebih baik bagi Pecco di mana dia dapat meraih kemenangan dalam balapan, sprint, serta mendapatkan pole position,” tambah eks rekan satu tim Marquez tersebut.
Sekarang Bagnaia pun perlu bergantung pada pemain lain agar dapat menghambat Marquez dan membantu dia dalam mengejar ketertinggalannya.
Perbedaan 31 angka hanya dapat dipertahankan melalui lima balapan berturut-turut bila Bagnaia terus memenangkan setiap race namun Marquez finish di posisi kedua tepat dibelakangnya.
Pedrosa tidak dapat sepenuhnya mengatribusikan hasil kurang memuaskan di dua balapan awal kepada Bagnaia.
The Little Spaniard mengamati sisi baik dari Bagnaia yang kelihatan lebih cenderung untuk bersikap hati-hati agar tidak kehilangan poin.
Menurut dia, Bagnaia mengambil pelajaran dari musim-musim sebelumnya di mana dirinya kerap kehilangan poin akibat jatuh.
“Menurut saya dulu Pecco mungkin pernah jatuh dan membuat beberapa kesalahan,” ujar Pedrosa.
Kini kita sudah menyaksikan ia telah mengakhiri dua Sprint serta dua perlombaan.
Dia mendapatkan skor dan berusaha memperbaiki performanya secara cepat untuk tampil lebih agresif pada lomba selanjutnya.
Diperkirakan Bagnaia masih akan menghadapi tantangan besar untuk menandingi keunggulan Marquez dalam seri balapan selanjutnya di Circuit of The Americas, Austin, AS.
Marquez memiliki catatan luar biasa di MotoGP Amerika Serikat dengan tujuh kali memenangkan balapan, dan kegagalannya untuk meraih kemenangan hanyalah disebabkan oleh jatuh atau masalah teknis.
“Mengacu pada pendapat Austin, menurut Pedrosa, Bagnaia dapat meningkatkan performanya melebihi posisi ketiga,” katanya mengenai potensi Bagnaia untuk tampil lebih baik.
“Tetapi kita mengerti bahwa Austin adalah trek tempat Marc sangat unggul, dan kita ingin melihat apakah Pecco bisa mulai membaik dalam kondisi seperti itu,” tandasnya.