Selasa sore, Zaid, laki-laki berusia 20 tahun, sibuk memeriksa satu unit motor di bengkelnya. Senyum terukir di wajahnya ketika ia menemukan penyebab kerusakan dan menjelaskan solusinya kepada pemilik motor.
Zaid memulai petualangannya di dunia otomotif sejak muda. Kebiasaan nongkrong di bengkel persis kelahiran kesukaannya untuk mengenal dunia mesin dan berbagai komponen sepeda motor. Ia menyadari bahwa hobinya ini bisa menjadi ladang usaha yang potensial.
Berbekal antusiasme dan khidmatnya dalam mempelajari ilmu otomotif, Zaid mengambil langkah berani. Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di SMK untuk mematangkan keterampilannya.
Memilih SMK dan Mengasah Ketertarikan di LKP Riau Cipta Mekanik
Zaid memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Pangkalan Lesung dan mendaftar program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Ia yakin bahwa pendidikan vokasi di SMK akan menjadi pondasi kuat dalam membangun masa depan sebagai pengusaha otomotif. Namun, ia menyadari bahwa ilmu dari sekolah saja belum cukup.
Ia ingin mempelajari lebih banyak dan mengasah keterampilannya secara praktis. Mencari solusi yang tepat, Zaid menemukan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Riau Cipta Mekanik (RCM) di Pekanbaru, Riau. Program ini menarik karena memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi dan mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja.
“Saya dari SMK langsung kursus, karena pengen punya bengkel sendiri tapi belum ada modal. Untungnya ada program PKW yang gratis,” ungkap Zaid saat menceritakan kisahnya kepada VOXNES.
Dua tahun pembelajaran di SMK menjadi bekal yang berharga untuk Zaid. Di LKP RCM, ia semakin mendalami ilmu otomotif, belajar lebih banyak tentang perawatan, perbaikan, dan servis sepeda motor. Lebih dari itu, program PKW memfasilitasi Zaid untuk membangun jiwa wirausaha.
Ia diajarkan tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan layanan pelanggan. Salah satu keunggulan program PKW adalah pembelajaran berbasis proyek. Pada tahap ini, para peserta diwajibkan membuka servis dan ganti oli untuk masyarakat. Pengalaman ini sangat berharga karena melatih keterampilan teknis serta kemampuan pelayanan.
“Di LKP RCM, kami peserta didik diharuskan untuk membuka servis dan ganti oli ke masyarakat. Dari situ, melatih keterampilan teknis sekaligus pelayanan juga. Jadi, pas buka usaha nggak kaget lagi,” tambahnya.
Memulai Usaha dan Membangun Kepercayaan Pelanggan
Tiga bulan belajar di LKP RCM terasa singkat dan bermanfaat bagi Zaid. Ia merasa siap untuk membuka usaha bengkelnya sendiri. Tambahan lagi, ia mendapatkan bekal peralatan yang lengkap dari program PKW.
“Tinggal buka usaha saja. Saya dapat kompresor, gerinda, berbagai kunci, sparepart, pokoknya lengkap,” ungkap Zaid dengan bangga.
Usaha bengkel Zaid resmi dimulai di pelataran rumahnya di Pelalawan pada tahun 2023. Berawal dari 1-2 motor per hari, kini ia sudah melayani hingga 8-10 motor per hari.
Kunci sukses Zaid terletak pada pelayanannya yang ramah dan profesional. Ia selalu mendengarkan keluhan setiap pelanggan dan memberikan solusi terbaik. Lincah dan ramah, Zid membangun jaringan dengan pelanggan baru dan loyalitas pelanggan terus bertambah. Banyak yang bahkan datang dari rekomendasi teman dan keluarga.
Zaid, si pemula yang bersemangat, kini telah membuktikan bahwa impian bisa menjadi kenyataan bila diiringi usaha dan ketulusan. Kisah Zaid menjadi inspirasi bagi para pemuda yang ingin merintis usaha dan memanfaatkan Pendidikan Vokasi untuk mencapai cita-cita.