Voxnes.com
,
Jakarta
–
Mililing
Sebuah kampung kecil di Wuchuan, Guangdong, bagian selatan China, telah beralih menjadi tujuan pariwisata yang semakin bertumbuh dan diminati oleh para pelancong. Transformasi ini muncul setelah warga lokal desa tersebut, yaitu Liang Wenfeng, mencapai kesuksesan dalam sektor teknologi AI di Tiongkok.
Pendiri sekaligus CEO
DeepSeek
Itu dilahirkan dan tumbuh di Maling, kehidupan sederhana yang dijalaninya menjadi inspirasi bagi warga lokal serta menarik minat banyak turis. Dengan popularitas Liang, memberikan pengakuan baru kepada kampung halaman tersebut dan menjadikannya destinasi pariwisata. Peluang dari desa ini pun memacu pihak berwenang setempat untuk merombak area tersebut sehingga tampak lebih modern.
Desa kecil dan tenang
Sekilas, Mililing dahulu merupakan area sempit yang damai dengan kurang lebih 700 jiwa penduduk, dimana mayoritas pemuda berprofesi sebagai pekerja pabrik sepatu dan kalangan lanjut usia menggeluti bidang pertanian. Pada awalnya, kawasan itu belum memiliki infrastruktur industri; sumber penghasilan tunggal mereka berasal dari sewa kolam ikan senilai 10 ribu Yuan atau sekira Rp22.665.300 tiap tahunnya.
Saat prestasi Liang semakin diakui secara global, Minling mulai mendapat perhatian dari para pengunjung yang penasaran untuk melihat asal-usul si tokoh terkenal itu. Sesuai dengan informasi dari manajemen lokasi, berbagai grup wisatawan sering kali datang, mencakupi keluarga, anak-anak, serta staf korporasi yang mengunjungi desa tersebut sejak awal tahun. Pada periode Festival Musim Semi antara 29 Januari sampai 10 Februari, destinasi ini menyambut kurang lebih sepuluh ribu tamu tiap hariannya.
Walaupun banyak wisatawan yang berkunjung, infrastruktur desa pada awalnya kurang cukup untuk menampung kebutuhannya. Menghadapi kedatangan mendadak dari para tamu serta kritik terkait kondisi fasilitas yang tidak baik, pihak berwenang lokal pun segera melaksanakan pembetulan mulai akhir bulan Februari. Sesuai dengan laporan SCMP, 29 tempat tinggal telah direnovasi termasuk pengecatan ulang tembok eksteriornya, sedangkan struktur yang hancur sudah dibongkar.
Berkat pembenahan ini, tempat pariwisata tersebut mengalami transformasi besar-besaran. Lebarnya jalan menjadi lebih lebar, sistem drainase terpasang dengan baik, dan area jalan juga bebas dari rumput liar. Tidak hanya itu, banyak pepohonan pun ditanam guna meningkatan estetika kampung setempat. Sebagai bukti kenang-kenangan, beberapa pelancong turut membawa oleh-oleh berupa barang lokal seperti gundukan tanah, batu, ataupun serpihan dedalu,” ujar salah satu penduduk local disana.
Desa Mililing
Dikutip dari NDTV, pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2025.
Meskipun ada berita baik tersebut, kakek Liang Wenfeng malah menghadapi situasi yang membingungkan. Sebagai pemilik tunggal rumah itu, dia harus menutup pintu tempat tinggalkan hampir sepanjang hari karena khawatir akan gangguan dari para turis yang secara konstan datang berkunjung ke rumah keluarganya. Popularitas sang pendiri DeepSeek telah membawa dampak positif bagi desa asalnya; warga setempat merasa terbantu dan menyumbangkan uang kepada pelajar-pelajar teladan sebagai bentuk dukungan.
Profil singkat Liang Wenfeng
Liang Wenfeng berasal dari latar belakang keluarga yang sangat terpelajar; keduanya bekerja sebagai guru SD di desa Mililing. Sesudah menuntaskan pendidikan dasarnya, Liang melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan mengenyam pendidikan di SMP Negeri 1 Wuchuan, institusi pendidikan bergengsi di daerah itu. Berkat kemampuannya yang cemerlang secara akademis, tahun 2002 dia berhasil mendapatkan skor tertinggi dalam tes penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi negeri yang ketat persaingannya ini, sehingga mewujudkannya menjadi seorang siswa Universitas Zhejiang.
Inovasi terbarunya di sektor teknologi memperoleh perhatian global saat perusahaannya, DeepSeek, merilis produk kecerdasan buatan pada akhir bulan Januari dan bersaing dengan raksasa industri dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan para pendukung Liang bermacet-macet menuju kediamannya yang ada di Desa Mililing.
NIA NUR FADILLAH
TIMES OF INDIA | NDTV