Voxnes.com
,
Jakarta
– Refluks Gastroesofageal singkatnya disebut sebagai PREG
GERD
Merupakan penyakit gastrointestinal jangka panjang yang umum dirasakan sebagian besar orang. Gejalanya meliputi peningkatan asam lambung menuju kerongkongan, mengakibatkan sensasi terbakar di area dada, perut buncit, serta rasanya mulut penuh asam.
Walaupun terapi medis diperlukan, modifikasi pada pola makan serta rutinitas harian memiliki dampak signifikan dalam meredam gejala GERD. Mari kita bahas bagaimana gaya hidup diet yang sesuai bagi mereka dengan kondisi ini. Melalui metode yang benar, orang dengan GERD bisa menikmati kehidupan yang lebih tenang dan bugar.
Makanan Ideal bagi Orang dengan Penyakit GERD
Untuk orang dengan penyakit GERD, memilih jenis makanan yang tepat sangatlah vital. Mengonsumsi makanan tinggi serat, misalnya biji-bijian lengkap, umbi-umbian seperti singkong dan wortel, bersama-sama dengan sayur-sayuran berdaun hijau layaknya brokoli, adalah saran yang baik.
Foods like these aid digestion and keep your stomach light. Additionally, alkaline foods such as bananas, melons, broccoli, and nuts can neutralize stomach acid, thereby reducing the risk of reflux.
Dikutip dari
Hopkins Medicine
Makanan yang kaya akan air, seperti seledri, mentimun, perasan jeruk nipis, serta semangka pun sangat baik dikonsumsi karena bisa membantu mencairkan asam lambung sehingga meminimalisasi efek negatifnya pada tubuh.
Makanan yang Perlu Dihindari
Orang dengan penyakit GERD perlu ekstra hati-hati saat memilih apa yang dimakan sebab ada beberapa jenis makanan bisa mengaktifkan gejalanya. Makanan tinggi lemak atau bergoreng, contohnya kentang goreng, pizza, serta sosis, bisa membuat pencernaan jadi lebih lama dan menaikkan risiko asam dari lambung merembet ke kerongkongan.
Makanan berrasa pedas dan asam, contohnya seperti saus tomat, jeruk, serta cabai, bisa jadi membuat gejalanya semakin parah. Sama halnya dengan konsumsi makanan atau minuman yang memiliki kafein dan alkohol di dalamnya, karena kedua jenis tersebut bisa bersifat menenangkan otot.
sphincter
Esopafus serta menyebabkan peningkatan asam balik. Untuk menghindarinya, lebih baik menjauhi jenis makanan dan minuman tersebut agar dapat mencegah timbulnya gejala GERD kembali.
Ubah Kebiasaan Sehari-hari
Di luar pengendalian jenis makanan yang dimakan, merombak pola makan sangat krusial bagi mereka dengan penyakit GERD. Memakan jumlah makanan sedikit namun lebih sering bisa mempermudah kerja perut, berarti menekan potensi asam lambung meluap.
Menurut
WebMD
Sangat disarankan untuk tidak makan dalam porsi besar terlebih lagi sebelum waktu tidur, karena ketika Anda berbaring, hal itu bisa membuat asam lambung naik lebih mudah ke kerongkongan. Sebaiknya, jadikanlah makanan yang terakhir kali dikonsumsi sebagai camilan minimal 2 sampai 3 jam sebelum akhirnya Anda tertidur.
Merubah letak tidur ternyata cukup efektif, yaitu dengan menaikkan bagian kepala ranjang sekitar 15 sampai 25 centimeter guna mencegah asam lambung naik. Di samping itu, berhenti merokok serta meminimalisir tekanan pikiran juga bisa membantu mengurangi keluhan tersebut.
GERD
, dikarenakan kedua hal tersebut bisa mengakibatkan keadaan menjadi lebih buruk.
Dengan menjalani diet yang sesuai serta gaya hidup sehat, orang dengan kondisi GERD bisa meminimalkan gejalanya dan mencegah masalah kesehatan tambahan.