DKI Jakarta Kuatkan Posisi Puncak Perolehan Medali PON Aceh-Sumut 2024
Jakarta, VOXNES.com – DKI Jakarta terus kokoh memperkuat dominasinya di puncak klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Hingga Senin, 16 September 2024, pukul 09.00 WIB, provinsi Ibu Kota ini menorehkan 106 medali emas, 89 perak, dan 87 perunggu. Selisih medali emas mereka dengan peringkat kedua, Jawa Barat, mencapai sembilan medali, menunjukkan keunggulan yang signifikan.
Jawa Barat, dengan perolehan 97 emas, 95 perak, dan 98 perunggu, mengamankan posisi kedua, sementara Jawa Timur menduduki peringkat ketiga dengan 94 emas. Mereka disusul oleh tuan rumah Sumatera Utara di tempat keempat dengan perolehan 50 emas, 26 perak, dan 56 perunggu, dan Aceh di tempat kelima dengan 42 emas, 35 perak, dan 40 perunggu.
Delapan provinsi termasuk Kalimantan Tengah, Maluku, Papua Selatan, Sulawesi Barat, Bengkulu, Papua Barat Daya, Maluku Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih belum berhasil meraih medali emas.
Jakarta Menorehkan Emas Baru di Berbagai Cabang Olahraga
Minggu, 15 September 2024, DKI Jakarta menambah pundi-pundi emasnya melalui beberapa cabang olahraga, seperti terbang layang, wushu, taekwondo, dan soft tenis.
Di cabang olahraga terbang layang, dua medali emas di raih di nomor terbang ketahanan dual seater putra dan putri. Wahyu berhasil meraih emas di nomor terbang ketahanan dual seater putra, sementara Monica meraih emas di nomor ketahanan terbang dual seater putri.
Jumanta, atlet wushu dari DKI Jakarta, menunjukkan dominasinya di nomor sanda kelas 60kg putra setelah melewati perlawanan sengit Bintang Reindra Nada Guitara dari Jawa Tengah dalam dua babak langsung. Andi Sultan Altaf Mirza juga menyumbang emas untuk Jakarta melalui taekwondo kategori freestyle individu putera.
Pasangan Siti Nur Arasy dan Julia Michelle Sanger mengukuhkan kemampuan Jakarta di cabang olahraga soft tenis. Mereka mengamankan medali emas setelah meraih kemenangan di final ganda putri atas pasangan Beatrice Chandra dan Dwi Rahayu Pitri dari Jawa Barat.
Jawa Barat juga menambah koleksi medali emasnya melalui beberapa cabang olahraga. Ade Permana meraih emas di nomor wushu sanda kelas 48kg putra, serta pasangan Fernando Sanger/Tio Juliandi di nomor ganda putra soft tenis.
Anggar menambah medali emas untuk Jawa Barat melalui nomor degen beregu putri yang dimenangkan oleh Raden Nasyha Fadilla, Kathrin Ghea Endarwati, dan Aghna Firashya.
Perenang Aflah Fadlan Prawira sukses meraih emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan putra, sementara kedua emas lainnya diraih Jawa Barat di nomor 12 crew putra 500 meter dan 12 crew putri 500 meter cabang olahraga perahu naga.
Jawa Timur juga menyumbang beberapa emas, termasuk melalui cabang gantole yang meraih empat emas di nomor ketepatan mendarat (KTM) kelas B, lintas alam (XC) perorangan kelas A, XC perorangan kelas B, dan XC beregu kelas A.
Diananda Choirunisa berhasil meraih emas di nomor tim recurve putri dan mixed recurve panahan, sedangkan tim beregu wushu Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan dan Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo mengamankan emas duilian putra dan putri untuk Jawa Timur.
Rekor PON Pecah di Bengkel Pertandingan Intense
Minggu lalu, beberapa rekor PON di pecahkan oleh atlet-atlet berbakat di berbagai cabang olahraga.
Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi dari Jawa Timur mencatat waktu impresif 8 menit 59,41 detik di nomor 800 meter gaya bebas putri. Pencapaian ini mengukuhkan dirinya sebagai pemegang rekor baru PON, melampaui rekor milik kompatriotnya Adinda Larasati Dewi Kirana di PON XX/2021 Papua dengan waktu 8 menit 59,78 detik.
DKI Jakarta melalui Putra M. Randa, Nicholas Karel Subagyo, Dwiki Anugrah, dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan, menciptakan rekor baru cabang olahraga renang di nomor 4×200 meter gaya bebas estafet putra. Mereka mencatat waktu 7 menit 34,78 detik, mengalahkan rekor DKI pada PON XX/2021 Papua dengan waktu 7 menit 38,31 detik.
Muhammad Syahrial Bakti, atlet atletik Sumatera Utara, berhasil meraih emas pada nomor tolak peluru putra, sekaligus memecahkan rekor PON. Ia melempar bola sejauh 16,68 meter, melampaui rekor PON yang dipegang Sukraj Singh sejak 26 Desember 2000, di PON XV Jawa Timur.
p