Barcelona Terkapar di Laga Pembuka Liga Champions
Barcelona memulai kampanye Liga Champions musim 2024/2025 dengan kekalahan mengejutkan. Berjibaku di kandang Monaco, Jumat (20/9), Blaugrana takluk dengan skor 1-2.
Tumpukan masalah bagi Barcelona dimulai sejak awal babak pertama ketika Eric Garcia menerima kartu merah, memaksa tim tamu bermain dengan 10 orang selama lebih dari 80 menit pertandingan. Kondisi ini membuat pekerjaan bagi pasukan Hansi Flick menjadi semakin berat.
Menerima Kekalahan
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui kepergian Barca di Stade Louis II bukan tanpa alasan. "Kami mencoba terus, tetapi kami harus menerima bahwa mereka pantas menang. Sekarang kami harus pulih dan kembali lebih kuat. Kami memiliki tujuh pertandingan lagi,” kata Flick dikutip dari Football Espana.
Flick juga optimistis menekankan bahwa Barcelona akan semakin kuat dengan kembalinya para pemain yang cedera. Ia yakin bahwa keberuntungan akan berpihak pada mereka di pertandingan selanjutnya.
"Kami harus menerima kekalahan ini. Saya yakin bahwa dengan para pemain yang cedera kembali ke jalur yang benar, kami akan menjadi tim yang lebih kuat," lanjut Flick.
Kekalahan ini mengguncang catatan kemenangan Barcelona di pentas domestik. Dari lima laga di liga domestik, Blaugrana selalu meraup poin penuh, namun di stadion Monaco, mereka harus menerima kenyataan pahit.
Jalan Berliku di Kandang Monaco
Gol first half dari Monaco membuka kejutan pada menit ke-16. Namun, harapan Blaugrana kembali berobati ketika Lamine Yamal berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-28.
Namun, semangat pertahanan Barcelona luluh saat George Ilenikhena memastikan kemenangan Monaco pada menit ke-71.
Dominasi Monaco di pertandingan ini terlihat jelas. Mereka melakukan 18 percobaan tembakan, sementara Barcelona hanya melepaskan empat kali.
Harapan Terpancar
Kepastian kemenangan Monaco menjadi kado manis bagi pelatih mereka, Adi Hutter. Dia merasa gembira atas kemenangan ini, meskipun mengakui bahwa pertandingan di awal musim ini memang merupakan tekanan tersendiri bagi timnya.
“Ya, itu (awal yang sempurna). Kemenangan yang fantastis, membahagiakan bagi tim, membahagiakan bagi para penggemar dan klub,” kata Hutter dikutip dari laman resmi UEFA.
Kegagalan Barcelona di laga pembuka Liga Champions ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim asuhan Hansi Flick. Mereka harus belajar dari kesalahan dan segera mengembalikan prestasi mereka di kancah Eropa.