Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Jumat, 9 Mei 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

    Oleh Angga Maulana

    Demon Slayer: Infinity Castle Rilis Agustus 2025 – Simak Sinopsis Serunya!

    Oleh Rany Nasution

    Banda Aceh akan Uji Swab 5.000 Warga

    Oleh Angga Maulana

    Plataran Gelar Wedding Roadshow di Bromo, Angkat Tema Pernikahan Idaman

    Oleh Angga Maulana

    Dibilang Kalah oleh Kakaknya, Begini Jawaban Alex Marquez

    Oleh Rany Nasution

    Keajaiban Ziarah: Explorasi Beragam Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat dari Makam Wali Songo hingga Masjid Kuno

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita (kanan) menunjukkan mesin Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) di Kantor Pusat Pindad, Kota Bandung, Sabtu (15/9).

    Menperindag Minta Produsen tak Pasarkan Produknya Sendiri

    Oleh Angga Maulana
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!

    Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Ilustrasi Meteran Listrik PLN

    Pemanfaatan Kuota Listrik di Purbalingga Baru 30 Persen

    Oleh Angga Maulana
    BMKG Sebut Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu

    Peringatan BMKG: Potensi Gempa dari Zona Megathrust di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > automotive industry > Gigi Bergerak, Era Berganti: Mobil Manual Tetap Hidup
automotive industryautosculturedrivingtechnology

Gigi Bergerak, Era Berganti: Mobil Manual Tetap Hidup

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 10:59 pm
Rany Nasution
Bagikan
Bagikan

Sekitar tiga dasawarsa lalu, mobil dengan transmisi otomatis atau matic belum umum terlihat di jalan-jalan Indonesia. Meskipun lebih mudah digunakan, beberapa faktor membuat konsumen Indonesia saat itu enggan memilih mobil bertansmisi otomatis; mulai dari harganya yang selangit, ketakutan tentang ongkos perawatan yang besar, hingga keprihatinan bahwa kendaraan tersebut cenderung boros bahan bakar.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, selera orang juga ikut beradaptasi. Mobil matic semakin canggih, harga mereka menjadi lebih terjangkau, serta jumlah teknisi yang ahli dalam merawat jenis kendaraan ini turut meningkat. Di samping itu, kemacetan lalu lintas yang parah di kota-kota besar menyebabkan para pemilik mobil di Indonesia beralih kepada menggunakan mobil bertransmisi otomatis. Sehingga, pengemudi tidak lagi repot untuk menyetir mobil dengan sistem transmisi manual saat melintasi jalan-jalan padat tersebut.

Pelan tetapi stabil, kendaraan bermotor otomatis menjadi pilihan favorit.
Pada 2013
, 25% dari kendaraan yang terjual di Indonesia merupakan mobil otomatis. Selanjutnya,
pada 2022
, sekitar 95% dari mobil Honda yang beredar di Indonesia adalah tipe otomatis. Artinya, hampir selama dekade terakhir, pertumbuhan kendaraan bertransmisi otomatis di negara ini sangat cepat dan pada akhirnya menjadi dominan.

Namun, wilayah timur Indonesia memiliki narasi yang unik. Berdasarkan informasi dari Astra Daihatsu,
85 persen mobil
Mobil-mobil yang terjual di daerah Indonesia Timur kebanyakan bertransmisi manual. Di sini, Indonesia Timur merujuk pada provinsi-provinsi seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua. Berdasarkan pernyataan dari Area Manager PT Astra International Tbk., Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) untuk bagian timur Indonesia (IBT), Tulus Pambudi, kendaraan bertransmisi otomatis hanya laku di beberapa kota besar termasuk Manado, Makassar, serta Kendari.

Baca Juga:Ingin Nikah Tanpa Pacaran? Coba 7 Tips untuk Kenali Pasangan Secara Mendalam

Lanskap jalanan bergelombang dan berliku-liku yang umum terlihat di Indonesia Timur, menurut Tulus, adalah alasan mengapa mobil manual tetap dominan dalam penjualan. Kondisi jalan tersebut sebenarnya lebih mudah dikendalikan dengan menggunakan transmisi manual yang memungkinkan pengemudi untuk mencapai torsinya yang tinggi, membuat mobil mampu melintasi kemiringan tanjakan dengan baik. Ketika turunan pun, persneling rendahan sangat bermanfaat karena akan memberikan keuntungan tambahan.

engine brake

yang ikut memperlambat kecepatan mobil.


Benteng Terakhir Mobil Manual

Secara khusus, dalam area Asia Tenggara serta Asia Selatan, kendaraan bermotor dengan transmisi manual tetap menarik minat banyak konsumen. Negara-negara seperti ini contohnya:
Thailand
dan
India
Masih banyak yang menyukai dan membutuhkan mobil dengan transmisi manual.

Harga merupakan faktor penentu terpenting. Meskipun pembelian dan biaya pemeliharaan kendaraan otomatis telah cukup terjangkau, biaya operasional mobil manual tetap lebih rendah. Umumnya, mobil dengan transmisi manual digunakan untuk keperluan bisnis, seperti armada taksi online, penyewaan mobil, serta transportasi barang, sebab mereka juga lebih hemat dalam hal konsumsi bahan bakar.

Baca Juga:6 Bagian Mobil yang Perlu Diperiksa Rutin untuk Keamanan Anda, Jangan Lewatkan!

Negara-negara di wilayah Amerika Latin seperti Meksiko, Brasil, serta Argentina masih cenderung menggunakan transmisi manual. Alasan utamanya adalah faktor biaya yang lebih terjangkau. Sama halnya dengan
pasar untuk mobil bekas yang luas
, di mana kebanyakan stoknya terdiri dari mobil dengan transmisi manual.

Di Afrika
Preferensi terhadap mobil dengan transmisi manual semakin kuat karena disebabkan oleh kondisi jalan yang sulit. Banyak area pedesaan kurang memiliki jalanan beraspal, dan untuk melewati rute tersebut, mobil manual menjadi pilihan yang lebih dapat dihandalkan.

Di Benua Biru, kisahnya sedikit berbeda
Mobil dengan transmisi manual tetap menjadi pilihan favorit. Namun, faktor terpentingnya adalah kebiasaan serta kondisi jalanan, daripada harga saja.

Dalam hal budaya berkendara, kebanyakan orang Eropa diajarkan untuk menggunakan mobil dengan transmisi manual. Berbeda dengan di Indonesia tempat SIM kendaraan dapat digunakan baik untuk mobil matic maupun manual, di Eropa, lisensi untuk mengemudi mobil manual memiliki derajat status sosial yang lebih tinggi. Orang yang memegang SIM untuk mobil matic dilarang mengendarai mobil manual; namun pemegang SIM mobil manual berhak mengemudikan kedua jenis tersebut.

AA1zXMro

Berdasarkan kondisi jalannya, Eropa mirip dengan wilayah timur di Indonesia. Seperti yang dinyatakan dalam laporannya
European Commission
, banyak jalan-jalannya yang sempit, bergelombang naik turun, serta melengkung-lengkung, cocok dengan topografi daerahnya yang berhutan bukit. Di samping itu, bahkan ketika mereka tidak sedang melewati rute bermarker bukit, masyarakat Eropa merasakan bahwa mengemudi mobil transmisi manual adalah pilihan yang lebih aman sebab membutuhkan perhatian konstan dalam melakukan pergantian percepatan.

Di luar urusan harga, keperluan, dan budaya, kendaraan bermotor dengan transmisi manual masih eksis karena cinta pada hobby. Penghoby otomotif yang mampu membayar mahal, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, serta Jerman, sampai saat ini belum dapat meninggalkan mobil sport atau off-road dengan sistem persneling manual. Meskipun pasar mereka relatif kecil, namun kesetiaannya sangat kuat sehingga produsen-produsen secara konsisten melanjutkan penyediaan versi manual spesial bagi kalangan pecintanya tersebut.

Minatnya, bukan hanya orang yang lebih senior yang hobi dengan mobil transmisi manual. Justru, pemuda dan remaja jadi kelompok yang sangat tertarik pada jenis kendaraan ini.
generasi Z
Saat ini, banyak orang yang mempelajari cara mengemudikan mobil dengan transmisi manual. Beberapa melakukan hal tersebut dari rasa penasaran, sementara lainnya hanya untuk tampak modis. Bagi mereka yang dibesarkan di sekitar kendaraan bertransmisi otomatis, kemampuan mengendalikan mobil manual sering kali dianggap seperti sebuah seni yang hampir punah.

Justru karena hampir hilangnya keterampilan mengemudi manual, terdapat lelucon tentang mobil manual yang diklaim memiliki fitur keamanan tambahan. Tahun lalu di Australia, pernah terjadi insiden pencurian mobil namun sang penjenaka justru membiarkan kendaraan tersebut begitu saja. Alasannya adalah
si pencuri tersebut tidak dapat memandu mobil dengan transmisi manual
!


Apakah Manual Memang Segera Punah?

Walaupun transmisi manual tetap ada, keberadaannya di pasaran tampaknya memang semakin menurun. Bagi penggunaan sehari-hari, kini lebih banyak konsumen yang pilih transmisi otomatis mengikuti perkembangan teknologi yang makin canggih.

Transmisi otomatis modern, termasuk

continuously variable transmissions

(CVT) serta transmisi double-clutch, kini telah menutup kesenjangan dalam hal efisiensi bahan bakar yang sebelumnya merupakan unggulannya dibandingkan dengan transmisi manual. Karena itu pula, kendaraan otomatis dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman tanpa ada kerugian signifikan.

Akan tetapi, bagi mobil berperforma tinggi serta kendaraan off-road, pilihan transmisimanual tampaknya akan senantiasa ada. Beberapa perusahaan otomotif ternama, misalnya Toyota, Honda, BMW, dan Jeep, mengenali keinginan konsumennya yang setia dan karenanya melanjutkan penawaran versi manual pada beberapa tipe produk mereka.

Para pecinta mobil petualangan, contohnya, tetap menyukai penggunaan transmisi manual karena ketepatan dan kontrol yang ditawarkannya pada model seperti Jeep Wrangler dan Toyota Land Cruiser.

Dapat disimpulkan bahwa tantangan utama untuk transmisi manual kemungkinan besar bukan datang dari mobil otomatis, melainkan dari kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Kendaraan listrik ini tidak memerlukan transmisi bergiginya yang konvensional sebab motor mereka bisa menyediakan torsi langsung pada seluruh rentang kecepatan. Dengan pergeseran industri manufaktur mobil menuju teknologi elektro, permintaan akan transmisi manual mulai meredup secara bertahap.

Walaupun demikian, seperti telah disebutkan sebelumnya, pilihan untuk menggunakan transmisi manual bukan hanya berdasar pada kebutuhan saja, tetapi juga berkaitan dengan perasaan, tradisi, serta sensasinya. Karena alasan tersebut, mobil dengan transmisi manual tampaknya akan dapat bertahan selama mungkin asalkan masih bisa dilestarikan. Berapapun lama waktunya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B3eoR Atomic Habits: Membangun Iman pada Proses dengan Cara yang Sederhana
Artikel Berikutnya 3 Rekomendasi Drakor tentang Psikopat yang Akan Membuat Bulu Kering Kamu Berdiri, Termasuk “Stranger from Hell”

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

IZI Salurkan Zakat untuk Muslim Rohingya Melalui PKPU HI

VOXNES.com JAKARTA -- Hampir 90 ribu etnis Rohingya di Myanmar mengungsi ke Bangladesh sejak gelombang…

Oleh Angga Maulana

14 Smartphone RAM 8 GB Murah Hingga 2 Jutaan Tahun 2025 dengan Spesifikasi Lengkap

Ponsel dengan harga yang lebih terjangkau tetap mampu memenuhi berbagai kebutuhan esensial. Mulai dari berkirim…

Oleh Rany Nasution

BPS: Surplus Neraca Perdagangan RI Terus Berlanjut untuk Ke-58 Kalinya

Voxnes.com , Jakarta - BPS (Badan Pusat Statistik) BPS Menurut laporan, Indonesia berhasil mendapatkan surplus…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B1ja8
culturefashion & stylefashion and stylenewsstyle

Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Oleh Rany Nasution
AA1B1JJA 1
controversiesculturenewsreligionsocial issues

Yayasan Nyatakan: Antea Putri Bukanlah Keturunan WR Soepratman, Inilah Kejadian Sebenarnya

Oleh Rany Nasution

Mickey 17: Racikan Aneka Rasa dari Naskah Legendaris

Oleh Rany Nasution

Hemat Dan Gesit, Ini Dia Harga Terbaru Daihatsu Ayla Sebelum Lebaran

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?