Kembar Papua Raih Harta Emas di PON 2024, Raviandi dan Ravianto Ramadhani Puncaki Podium Panjat Tebing
Banda Aceh, Aceh – Dua atlet berbakat asal Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, berhasil menorehkan sejarah baru di ajang PON 2024. Keduanya bergantian menjadi yang terdepan di arena panjat tebing, keduanya kini sama-sama telah meraih satu medali emas.
Raviandi Ramadhan menjadi penentun pertamanya bagi Kontingen Papua dengan meraih medali emas di nomor boulder perorangan pada pertandingan yang digelar di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (17 September 2023).
Dengan catatan skor tertinggi, yaitu empat top dan empat zone, Raviandi, atlet berkacamata ini mampu menaklukkan lintasan panjat dengan masing-masing lima percobaan top dan zone.
Saudaranya, Ravianto Ramadhan, merebut medali perak dengan poin dua top dan empat zone, diiringi tiga kali percobaan top dan 10 kali zone. Sedangkan medali perunggu diraih oleh atlet Jawa Barat, Bim Sigrid, dengan catatan satu top dan empat zone, dengan satu kali percobaan top dan sembilan zone.
"Perasaan saya senang dan bangga sekali bisa menang, dan berada satu podium lagi dengan kakak saya," ujar Raviandi seusai upacara penghormatan pemenang.
"Hanya bedanya kali ini saya yang mendapatkan emas," sambung raviandi dengan nada gembira.
Sebelumnya, di nomor combined (boulder dan lead) perorangan putra, mereka juga pernah satu podium. Ravianto menyabet emas, sementara sang adik meraih medali perunggu.
"Kami merasa bangga bisa membela Papua dan menambah emas untuk Kontingen Papua," ucap Raviandi.
Ravianto: Setiap Persaingan Mengierenden
Ravianto yang meraih perak menambahkan bahwa lawan-lawan mereka di nomor boulder perorangan sebenarnya sama-sama kuat.
"Jika dilihat dari lawan mereka, semua sama-sama kuat. Mungkin memang rejeki kami berdua di sini," ungkap Ravianto.
Intensifikasi Keikutsertaan
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan 11 di antaranya sudah selesai final.
Nomor-nomor yang telah ditentukan meliputi combined (boulder dan lead) perorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, combined (B&L) mix, dan speed world record (WR) perorangan putra dan putri, boulder perorangan putra dan putri, serta lead perorangan putra dan putri.
Pertandingan olahraga ini diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri. Keikutsertaan yang semakin besar menandakan peningkatan minat dan popularitas cabang olahraga panjat tebing di Indonesia.