Voxnes.com
,
Jakarta
– Andaliman, bumbu spesial Batak yang disebut juga sebagai rempah dengan nama ilminya
Zanthoxylum acanthopodium
telah menyita perhatian banyak pihak, apalagi baru-baru ini salah satu kontestannya
MasterChef Indonesia
Meda dan Rudi sering kali mengggunakan andaliman ketika menyiapkan hidangan mereka di perlombaan memasak tersebut. Di luar memberi sentuhan rasa istimewa pada makanan, bumbu ini ternyata memiliki banyak kebaikan bagi kesehatan yang perlu disadari.
Karakteristik Andaliman
Andaliman
Merupakan sebuah buah yang memiliki hubungan erat dengan famili jeruk. Dikemas dari
Antara
, Andaliman sudah berkembang selama berabad-abad di Sumatera Utara dan menjadi bagian dari petualangan kuliner masyarakat Batak. Biasanya, orang Batak menggunakannya sebagai rempah utama dalam hidangan tradisional mereka selama bertahun-tahun lamanya.
Di Indonesia, rempah ini sangat terkenal dalam kuliner Batak hingga disebut sebagai merica Batak oleh penduduk setempatk. Andaliman dikenali melalui aromanya yang mencolok serta rasanya khas yaitu pedas dengan nuansa sedikit asam. Karena ciri rasa spesifik tersebut, rempah ini amat disenangi oleh komunitas Batak dan menjadi elemen penting pada sajian tradisional mereka, misalnya sangsang dan arsik.
Dikutip dari laman
Binus
Secara umum, andaliman merupakan jenis tanaman semak atau pohon kecil berbatang pendek yang bisa mencapai tinggi sekitar 5 meter, tumbuh tegak, dan termasuk dalam golongan tanaman tahunan. Selain itu, ia juga ditumbuhi duri di bagian-cabang, ranting, maupun batangnya. Andaliman mempunyai daun majemuk menjari dengan helai anakan ganjil yang tersusun rapi dan dilengkapi tangkai, dengan ukuran panjang berkisar dari 5 centimeter sampai 20 centimeter dan lebar antara 3 centimeter hingga 15 centimeter. Pada permukaannya, daun tersebut mengandung kelenjar minyak.
Bagian atas daun terlihat mengkilap berwarna hijau, sementara bagian bawahnya mempunyai nuansa hijau muda atau agak pucat. Pada daun yang masih muda, permukaan atasannya berwarna hijau sementara di bawahnya bergradasi ke arah hijau kemerahan. Sedangkan buah andaliman berbentuk bundar atau seperti kapsul dengan ukuran sekitar 2 sampai 3 milimeter. Warna buah ini berkisar antara hijau muda hingga merah gelap dan memiliki tekstur kulit yang keras.
Di samping itu, tanaman andaliman pun memproduksi bunga berwarna kuning muda yang bertulang dasar seperti kerucut, dilengkapi dengan benang sari dan putik, serta berkembangan di pangkal daun.
Khasiat Andaliman
Bukan cuma terkenal sebagai rempah penting di dapur, andaliman diyakini punya kegunaan bagi kesehatan seperti menghilangkan rasa pusing dan nyeri perut. Karena itulah, komunitas Batak Toba sering memakai andaliman jadi salah satu unsur dalam pengobatan tradisional mereka untuk menyembuhkan beragam macam penyakit.
Buah andaliman mengandung zat utama seperti geranyl acetate dan limonene yang menciptakan bau mirip kulit jeruk, serta
Citronellal, Neral, Linalool, Beta-Ocimene, Beta-Myrcene, Geraniol, Geraniol
dan
geranil asetat
Selain itu, biji andaliman memiliki kandungan seperti flavonoid, alkaloid, minyak atsiri, dan lignan. Zat terpenoid pada tanaman ini bertindak sebagai antimikrobial dan antiosidan, sekaligus bisa memperkuat daya tahan tubuh dan membantu meredakan masalah gigi. Manfaat tambahannya meliputi peningkatan selera makan serta pengobatan diare atau penyakit pencernaan lainnya.
sakit perut
.
Suku Batak sudah sejak lama menggunakannya andaliman sebagai rempah untuk sajian seperti arsik serta saksang. Di kawasan Asia, andaliman umumnya diidentifikasi sebagai
Szechuan pepper
Di Jepang dan Korea, rempah ini dipakai untuk mendekorasi hidangan serta memberi rasa pedas pada sup dan mi. Sementara di India, andaliman biasa dimanfaatkan sebagai bumbu utama dalam masakan ikan.
Penelitian menunjukkan bahwa
terpenoid
Dalam andaliman terdapat aktivitas antioksidan dan antimikroba serta sifat imunostimulannya. Karena alasan ini, andaliman bisa menjadi bahan yang potensial untuk sektor makanan dan obat-obatan. Tambahan lagi, buahnya dipakai untuk menyembuhkan masalah pada gigi, batangnya dijadikan sikat gigi, dan akarnya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuat kertas.
Masyarakat Karo percaya bahwa andaliman memiliki manfaat tradisional sebagai metode kontrasepsi dengan memakan buahnya guna tujuan penundaan kehamilan. Akan tetapi, masih diperlukan pembuktian ilmiah tentang kemanjuran hal ini.