Suami dan istri pastinya punya tanggung jawab tersendiri saat sudah berumah tangga dan mendirikan keluarga. Salah satunya, suami harus menyediakan kebutuhan finansial untuk istrinya dan juga buah hati mereka.
Akan tetapi, mengenai penyediaan kebutuhan hidup ini kerap kali menjadi sebuah pertanyaan bagi sebagian besar orang. Banyak di antara mereka yang menanyakan tentang nafkah untuk istri dan juga ibu. Maka dari itu, kira-kira manakah yang harus diprioritaskan terlebih dahulu?
Dalam buku
Tanggung Jawab Membayar Nafkah untuk Keluarga Sejalan dengan Ajaran Islam
Karya Dendi Irawan, S.Ag., menjelaskan bahwa istilah nafkah merujuk pada pemenuhan keperluan hidup sehari-hari keluarga yang menjadi kewajiban suami untuk disediakan bagi pihak yang harus dipenuhi kebutuhannya tersebut.
![]() |
Pemberian nafkah harus memastikan bahwa jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak sesuai dengan kondisi kemampuan sang suami. Hal ini meliputi aspek-aspek seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal.
Demikian pula, sebagai seorang anak telah menjadi kewajiban untuk membantu memenuhi kebutuhan orang tua melalui pengabdian. Hal ini pun disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 23 yang bunyinya seperti di bawah ini:
Dia berkata, “Berikanlah kepadaku buku yang berada di rak atas!” Ia melanjutkan dengan nada tinggi dan tegas, “Aku membutuhkannya sekarang juga! Jangan lupa untuk mengembalikannya besok pagi.” Dia menatap lurus ke mata saya sambil menyentak jari-jarinya sebagai penekanan. Kemudian dia meneruskan,”Jika kau tidak bisa mencarikanku minuman dingin, maka pastikan setidaknya ada es krim dalam porsi itu.” Saya hanya tersenyum mendengarnya tanpa banyak bicara karena sudah terbiasa dengannya. Dia kemudian bertanya lagi, “Apakah kamu yakin kita memiliki stok cokelat? Pastikan aku punyai cukup bahan!”
Setelah membereskan beberapa hal lain, ia merengek sekali lagi, “Dan jangan biarkan siapa pun membaca catatan-catatak milikku sampai kukembali!”
Sementara itu, Anda dapat menjawab, “Tentu saja, Aku akan melakukan semua ini tepat waktu.”
Lalu mereka meninggalkan ruangan tersebut.
Semoga paragraf-paragraf baru ini masih sesuai konteks pesan aslinya.
Artinya:
Dan Tuhan-mu telah menuntun agar engkau tidak menyembah kecuali Dialah dan haruslah engkau bertindak baik terhadap orang tuamu dengan cara yang paling luhur. Apabila salah satu dari mereka atau keduanya sudah mencapai usia tua dalam perawatanmu, maka jangan katakan padanya frasa ‘ah’ dan hindari juga mendorongnya; ungkapkan saja kepada mereka kalimat yang sopan.
Pahami Kesetaraan Hak Istri Sebagai Tanggung Jawab Suami, Lebih dari Sekadar Pemberian Nafkah
|
Apakah nafkah istri harus diberikan prioritas daripada ibu?
Dilansir dari laman
detikcom,
Pembicara yang biasa dipanggil Mamah Dedeh menyebutkan bahwa seharusnya seorang suami merawat kedua orang tuanya beserta istrinya secara bersama-sama.
Istri dan orang tua seharusnya dihormati. Akan tetapi, apabila kondisi finansial si suami tengah tidak stabil, dia perlu lebih dulu mengurus kebutuhan istrinya.
“Jika seorang pria kekurangan uang, maka
saetik
(secuil), prioritaskan istrimu dulu, tetapi jangan lupakan jugaorangtuamu. Namun jika suatu saat istri membutuhkan bantuan atau orangtua pun memerlukannya, tak masalah untuk memberi secuil,” ungkap Mamah Dedeh.
Undang-undang mengharuskan anak yang telah menikah untuk menyediakan kebutuhan hidup bagi orang tu mereka.
Anak yang telah bersuami atau bertali rumah tangga namun masih berniat menyokong kedua orang tuanya diharapkan untuk mengamati situasi orangtuanya lebih awal.
Apabila orangtua kekurangan daya, telah lansia, serta tak lagi dapat bekerja, maka menjadi kewajiban bagi anak untuk menyokong mereka. Allah SWT mengatakan hal ini dalam Surah Al-Baqarah Ayat 215 seperti berikut:
Dia membangun sebuah desa dengan penuh keberanian dan dedikasi. Dia menghadapi berbagai tantangan serta menciptakan ikatan yang kuat antar penduduknya. Selain itu, dia juga berhasil menemukan sumber daya alam baru di daerah tersebut. Semua usahanya membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat, membuat mereka lebih sejahtera dari sebelumnya. Dengan kerja keras dan komitmennya, ia menjadi inspirasi bagi banyak orang di lingkungan sekitarnya.
(Paraphrased version of your input)
Artinya:
Mereka menanyakan kepada mu (hai Nabi Muhammad) mengenai harta mana yang sebaiknya diinfakkan. Jawablah: ‘Apapun harta yang kalian infakkan, gunakan untuk keluarga besar, termasuk orangtua, saudara-saudaramu sendiri, anak-anak terlantar, mereka yang berada dalam kesulitan finansial, serta para traveler atau pelancong yang sedang memerlukan bantuan.’ Setiap tindakan baik apapun yang telah kau lakukan adalah sesuatu yang pasti diketahui oleh Allah.
Penggalangan ayat itu menyatakan bahwa Allah SWT memahami setiap perbuatan baik dari semua hamba-Nya dan mereka akan menerima balasan berupa imbalan yang lebih tinggi.
Rasulullah SAW menginstruksikan, “Berilah dia (dinar) kepadamu.” Pria tersebut menjawab kembali, “Saya memiliki beberapa di antaranya.” Maka Rasulullah SAW menambahkan, “Bantulah kelompok pertama Anda yaitu ibu bapak Anda, adik perempuan Anda, dan saudara laki-laki Anda, setelah itu urutannya adalah mereka yang paling dekat hubungannya dengan Anda dalam kerabat.”
Pilihan Redaksi
|
Berikut adalah penjelasannya mengenai nafkah isteri dan ibu. Mudah-mudahan informasi ini berguna untuk Anda, Bu.
Bagi Bunda yang mau
sharing
soal
parenting
dan bisa dapat banyak
giveaway
, yuk
join
Komunitas Voxnes.com Squad. Berdaftar dan ketikkan di sini.
di SINI
.
Gratis!