Perundungan atau bullying merupakan ancaman serius bagi kesejahteraan anak dan remaja. Tingginya angka kasus perundungan di lingkungan sekolah dan masyarakat mengkhawatirkan. Untuk itu, upaya pencegahan dan perlindungan anak dari perundungan menjadi tugas bersama, khususnya bagi orangtua.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Ps. Klin. dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), memberikan tips berharga bagi orangtua untuk membantu anak mereka tidak menjadi target ataupun korban perundungan.
Asartif: Kunci Kepercayaan Diri Anak
Asartifitas adalah kemampuan yang sangat penting bagi anak untuk melindungi diri dari perundungan. Vera menjelaskan, “Ajarkan anak untuk asertif, berani mengungkapkan apa yang ia rasakan secara jelas dan etis, terapkan pengasuhan demokratis sehingga anak terbiasa berpendapat.”
Menurut Vera, asertifitas bukanlah tentang agresi atau dominasi, melainkan kemampuan menyampaikan keinginan, perasaan, dan pikiran dengan jelas dan hormat kepada orang lain tanpa merendahkan atau menyerang.
Manfaat Asartifitas bagi Anak:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Anak yang asertif cenderung lebih percaya diri dalam dirinya sendiri dan kemampuan untuk menyatakan kebutuhannya.
- Mencegah Perundungan: Anak yang asertif lebih mampu menetapkan batasan dan menolak permintaan yang tidak nyaman, sehingga mengurangi risiko menjadi target perundungan.
- Menjadi Jaringan Sosial yang Baik: Komunikasi asertif membantu membangun hubungan yang sehat dan kuat dengan teman sebayanya.
Membentuk Suasana Rumah yang Suport
Pengasuhan demokratis, di mana anak merasa didengarkan dan dihormati pendapatnya, sangat penting untuk mendukung kemampuan asertif anak.
Berikut beberapa tipsnya:
- Jadilah Teladan: Tunjukkan perilaku asertif dalam hubungan Anda dengan orang lain, termasuk dengan anak Anda.
- Dengarkan Pendapat Anak: Berikan ruang untuk anak mengungkapkan pikiran dan perasaannya tanpa menghakimi.
- Gunakan Bahasa Positif: Ajak anak untuk berpikir dan menyatakan keinginan dengan cara yang positif dan konstruktif.
- Berdiskusi Polit: Ajarkan anak untuk berdiskusi dengan tenang dan hormat meskipun berbeda pendapat.
Membantu Anak Membangun Rasa Percaya Diri
Vera juga menekankan pentingnya membangun rasa percaya diri pada anak: “Ajarkan dan contohkan anak bagaimana membela dirinya saat merasa tertindas, cari dan kembangkan pula kelebihan anak, ini penting sehingga anak dapat tampil dengan percaya diri.”
Rasa percaya diri yang tinggi dapat membantu anak menghadapi tekanan sosial dan perundungan. Berikut beberapa cara untuk membantu anak membangun rasa percaya diri:
- Berikan Pujian yang Spesifik: Pilih pujian yang spesifik dan mengarah ke sifat positif anak, bukan hanya kecerdasannya.
- Dorong Anak Menerima Tantangan: Bantu anak keluar dari zona nyaman, dorong untuk mencoba hal-hal baru dan mengikuti kegiatan yang mereka minati.
- Bangun Minat dan Bakat: Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, berikan dukungan untuk mengembangkan kelebihah dan potensi yang dimiliki.
- Beri Tanggapan Positif dengan Kegagalan: Ajarkan anak untuk melihat kegagalan sebagai peluang belajar dan kesempatan untuk tumbuh. Berikan dukungan dan dorongan untuk terus mencoba.
Suasana Rumah: Faktor Penting Dalam Pencegahan Perundungan
Vera juga mengingatkan tentang pentingnya menciptakan suasana hangat dan penuh kasih sayang di rumah. “Penuhi hidup anak dengan cinta di rumah, sehingga anak tidak mudah merasa direndahkan oleh pelaku (perundungan),” ujarnya.
Suasana rumah yang harmonis dan penuh kasih sayang dapat membantu anak merasa aman dan dicintai, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh tekanan negatif di luar rumah.
Perhatian kepada Statistik Perundungan Anak
Data KPAI menunjukkan bahwa kekerasan anak di awal 2024 telah mencapai 141 kasus, dengan 35% terjadi di lingkungan sekolah. Kasus tragis ini mempertegas perlunya upaya pencegahan yang serius. Dalam periode yang sama, 46 kasus anak mengakhiri hidup, dengan 48% di antaranya terjadi di satuan pendidikan atau anak (korban) masih mengenakan seragam sekolah. Angka-angka ini menggambarkan betapa pedihnya perundungan dan dampaknya yang merusak terhadap jiwa young generation.
Pentingnya Kerjasama
Melindungi anak dari perundungan membutuhkan kerjasama dari semua pihak, termasuk orangtua, guru, sekolah, dan masyarakat.Raising awareness tentang perundungan, menyediakan dukungan bagi anak korban perundungan, dan menciptakan lingkungan yang toleran dan suportif merupakan langkah-langkah penting dalam mencegah kasus-kasus perundungan di masa mendatang.
Jangan biarkan anak kita menjadi korban perundungan. Sajikan dukungan, kasih sayang, dan pendidikan yang tepat agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijak.