Bos Nvidia: Serangan ke Taiwan Bisa Terdampak, Tapi Ada Jalan Alternatif
Jakarta – Pertengkaran geopolitik antara China dan Taiwan tengah menjadi sorotan dunia. Jensen Huang, CEO Nvidia, perusahaan raksasa teknologi AS, recently secara terbuka membahas potensi dampak serangan militer China ke Taiwan bagi Nvidia.
walau Nvidia bergantung pada pasokan komponen dari Taiwan, khususnya dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang mendominasi industri pembuatan chip, Huang menegaskan bahwa perusahaan memiliki rencana darurat untuk mitigasi risiko jika terjadi serangan.
Peningkatan Tensi dan Dampak bagi Industri Chip
Perlu diingat bahwa TSMC merupakan pemasok chip utama bagi banyak perusahaan teknologi dunia, termasuk Nvidia. Status ini membuat TSMC rentan terhadap konflik militer.
Hingga saat ini, ancaman militer China ke Taiwan masih menjadi sumber kekhawatiran bagi para pelaku industri teknologi, mengingat pentingnya Taiwan dalam rantai pasokan global chip. Nvidia, yang terkenal dengan chip grafisnya yang digunakan dalam perangkat komputasi, game, dan AI, tidak terkecuali.
Persiapan Nvidia untuk Risiko Geopolitik
Dalam sebuah wawancara, Jensen Huang menyatakan bahwa Nvidia memiliki rencana cadangan untuk mengatasi risiko gangguan pasokan dari Taiwan. Walaupun diakui bahwa "pemindahan proses produksi ke pabrik lain mungkin tidak ideal", Huang menekankan bahwa Nvidia memiliki "kekayaan intelektual" yang mumpuni untuk memfasilitasi proses tersebut.
“Jika terjadi sesuatu, kami harus mengambil langkah untuk memindahkan produksi ke tempat lain,” ujar Huang pada Taiwan News.
Huang tidak menyinggung nama pabrikan alternatif, namun beberapa perusahaan yang dapat menjadi pilihan Nvidia adalah Samsung dan Intel. Kedua perusahaan itu memiliki fasilitas manufaktur canggih, meskipun kemampuan mereka dalam replikasi proses manufaktur tingkat lanjut TSMC masih dipertanyakan.
Persaingan dan Kualitas Produksi
Wakil Presiden Eksekutif Witology Markettrend Research Institute, Lin Wei Chih, mengatakan bahwa meskipun Nvidia dapat melakukan diversifikasi pesanan ke Samsung dan Intel, hasil produksi tidak akan sama dengan produksi TSMC. Samsung dan Intel belum mampu menandingi tingkat manufaktur TI tingkat lanjut yang dimiliki TSMC.
"TSMC masih menjadi pemimpin dalam teknologi pembuatan chip, dan sulit untuk menemukan pengganti yang sebanding," ujar Lin.
Situasi ini menggarisbawahi kompleksitas rantai pasokan industri teknologi dan ketergantungannya terhadap wilayah tertentu.
Teknologi yang Fleksibel dan Ketahanan Rantai Pasokan
Skenario serangan terhadap Taiwan menekankan kebutuhan mendesak berupa diversifikasi rantai pasokan dan pengembangan teknologi yang lebih flexibel.
Langkah-langkah seperti:
投資創新的制造技術
尋找多個合格供應商
*加強聯繫和合作夥伴關係
diperlukan untuk membangun ketahanan rantai pasokan industri teknologi di masa depan.
Kondisi ini juga membuka peluang bagi negara lain untuk memperkuat posisi mereka dalam industri pembuatan chip.