CEO BNI Ventures, Eddi Danusaputro, menyoroti tantangan moderat bagi investasi startup pada tahun 2024. Era Tech Winter, ditandai oleh gejolak ekonomi dan geopolitik global, menjadi faktor utama.
Dalam iklim ekonomi yang fluktuatif, investor modal ventura (Venture Capital) semakin selektif dalam memilih startup yang akan didanai.
“Kondisi suku bunga tinggi yang masih berlanjut hingga 2025 juga menjadi tantangan pendanaan startup,” ujar Eddi dalam program BUMN Performance Report 2024 di VOXNES pada Jumat (13/09/2024).
Dinamika politik pasca-Pemilu 2024 juga akan ikut mempengaruhi arah investasi startup lokal. Arah kebijakan pemerintahan Jokowi ke Prabowo masih menjadi teka-teki, dan uncertainty ini bisa memengaruhi rencana investasi dari berbagai pihak, termasuk venture capital.
Tren Investasi Early Stage
saat ini, modal ventura lokal mayoritas berinvestasi pada startup yang berada di tahap awal atau “early-stage”. Sementara itu, untuk startup yang sudah berkembang atau “late stage”, mayoritas pendanaan berasal dari venture asing.
Pertanyaannya, bagaimana prospek dan tantangan investasi startup oleh modal ventura BUMN di 2024 hingga era pemerintahan baru Prabowo?
Eddi Danusaputro memaparkan gambaran detail terkait isu tersebut dalam pembahasannya dengan Bramudya Prabowo di program BUMN Performance Report 2024.
Tantangan ‘Tech Winter’ bagi Startup
Era Tech Winter menjadi tantangan tersendiri bagi startup di Indonesia.
Rising Interest Rates:
Mendorong startup untuk fokus pada pengelolaan keuangan dan efisiensi biaya.
Ketidakpastian Ekonomi Global: Mengurangi akses pendanaan dan memperlambat pertumbuhan.
Geopolitik Global:
Merusak pasar global dan membebani industri startup.
Ketiga faktor ini menuntut startup untuk bersabar dan fokus pada pengembangan produk dan layanan yang bernilai tinggi.
Transformasi dan Adaptabilitas dalam Era Baru
Untuk menghadapi tantangan tersebut, startup harus:
Membangun Model Bisnis yang Kuat:
Fokus pada solusi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Mampu Mengelola Risiko:
Mengendalikan pengeluaran dan membangun cadangan dana untuk masa sulit.
Membangun Tim yang Kuat dan Diversifikasi: Mempunyai tim yang terlatih dan adaptif terhadap perubahan.
Memanfaatkan Teknologi:
Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Peran Ventura BUMN
BNI Ventures, sebagai salah satu modal ventura BUMN, memiliki peran penting dalam mendukung ekosistem startup Indonesia.
Pendanaan:
Memberikan pendanaan yang dibutuhkan oleh startup untuk mengembangkan bisnis mereka.
Mentoring dan Pendampingan:
Membagi pengalaman dan pengetahuan kepada startup untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Membangun Koneksi:
Memperkenalkan startup kepada investor dan mitra bisnis lainnya.
BNI Ventures berkomitmen untuk terus mendukung startup Indonesia agar dapat tumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Eddi Danusaputro menjelaskan bahwa BNI Ventures akan terus beradaptasi dengan tren dan tantangan pasar.
Ia optimis bahwa startup Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia di masa depan.