JAKARTA, Voxnes.com
– Kendaraan listrik Toyota bZ4X merupakan bagian dari salah satu strateginya
multi pathway,
Kunci Toyota mendukung tercapainya Net Zero Emission.
Kehadiran bZ4X menyempurnakan rangkaian produk yang sudah ada mulai dari LCGC, hingga hybrid.
plug-in hybrid
di Indonesia.
Sebagai mobil listrik yang menggunakan baterai, bZ4X menawarkan sejumlah kelebihan dalam hal pengendaraan.
Motor listrik yang menjadi penggerak roda di depan dapat memberikan daya serta torsi dengan cepat dan langsung.
Dalam acara “Perjalan Elektrifikasi 2024,” tim Voxnes.com menguji kapabilitas bZ4X saat digunakan untuk perjalanan keluar kota.
Rute perjalanannya berawal dari Jakarta menuju Semarang lalu kembali lagi ke Jakarta, mencakup total jarak kurang lebih 900 kilometer.
Berbicara soal sensasi berkendara, mencari posisi duduk yang pas di Toyota BZ4X sungguh sederhana.
Pengaturan kursi telah menjadi elektrik dengan penggunaan tombol, sementara kemudi dapat diadjus tinggi-rendah (tilt) dan dekat-jauh (teleskopik) secara manual, yang membuatnya semakin mudah digunakan.
Posisi berkendara pada Bodi bZ4X yang cukup tinggi memberikan sensasi kemudi yang dominan.
Oleh karena itu, pengendara dapat dengan mudah mengamati kondisi jalan di depannya, sehingga tingkat keterlihatan cukup baik.
Spesifiknya, mobil BZ4X ini dilengkapi dengan motor listrik yang berdaya 201 TK dan torsinya mencapai 266 Nm.
Ada dua mode yaitu Normal dan Eco, namun keduanya masih menawarkan respon yang cepat.
Saat pedalis gas ditekan, kendaraan segera berjalan.
Berpengalaman saat digunakan di jalan bebas hambatan, mode Eco telah terbukti cukup lincah.
Akan tetapi, apabila Anda menginginkan percepatannya yang lebih pesat, opsi Mode Normal dapat diaktifkan, namun hal itu mungkin akan berdampak pada daya tahan baterai serta jangkauan perjalanan kendaraan.
Bantingan suspensinya tergolong nyaman.
Ketika mobil berisi empat orang melintasi penggabungan jalanan, kendaraan tersebut tidak mengalami getaran.
Bisa jadi karena letak baterainya yang ada di lantai, hal ini menurunkan pusat gravitasi dari bZ4X walaupun memiliki desain body seperti SUV.
Sepanjang perjalanan di jalan tol, fitur pengemudi otonom semacam Dynamic Radar Cruise Control (Adaptive Cruise Control) serta Lane Tracing Assist sungguh membantu kemudahan berkendara.
Para pengendara hanya perlu menentukan kecepatan dan jarak, sementara kendaraan dapat melakukan pengereman dan akselerasi secara otomatis, termasuk menjaga posisi di tengah jalur.
Saat berada di jalan toll antara Jakarta dan Semarang serta pulang lagi ke Jakarta, bZ4X membuktikan kemampuan perfoma-nya yang handal untuk digunakan dalam perjalanan luar kota.
Namun, perlu memperhatikan jarak yang dapat dijangkau;
Klaim Toyota mengenai jarak tempuh adalah sekitar 500 km per pengisian ulang, namun pada keny thựcnya dapat lebih rendah.