Ketegangan Meningkat: Pasukan Israel Serbu Kota-Kota di Tepi Barat
Pasukan Israel kembali melakukan operasi militer di wilayah Tepi Barat yang diduduki, menyerbu sejumlah kota pada Minggu malam (15/9). Puluhan warga Palestina tewas akibat serangan militer Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Sejumlah kantor berita Palestina, termasuk Wafa, melaporkan operasi militer Israel di kota-kota Qaryut, Salim, Usarin, Beita, dan Nablus.
Selama operasi tersebut, pasukan Israel melepaskan bom suara dan gas air mata. Meskipun tidak ada laporan resmi mengenai warga sipil Palestina yang cedera, video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan kepanikan dan ketakutan di antara penduduk.
Pertempuran antara pasukan Israel dan warga Palestina yang bersenjata di kota Beit Liqya dan Burqa juga dilaporkan oleh media Palestina.
Ketegangan di Tepi Barat semakin meningkat setelah serangan militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Selain itu, terserang penduduk Palestina yang tertuduh sebagai pemberontak atau teroris oleh Israel.
Pelanggaran HAM di Tepi Barat
Selain pertempuran, laporan dari saksi mata dan media Palestina menggambarkan berbagai pelanggaran HAM oleh tentara Israel di Tepi Barat.
Salah satunya adalah penganiayaan terhadap keluarga Palestina di Kota Abu al-Ajaj di Tepi Barat selatan.
Uni Emirat Arab telah mengutuk "pelanggaran HAM serius oleh pendudukan Israel di Tepi Barat" dan menyerukan agar Israel "menghormati hak-hak rakyat Palestina yang berlaku secara universal."
Putusan Internasional tentang Pendalaman Israel
Peningkatan ketegangan di Tepi Barat terjadi bertepatan dengan putusan hukum Mahkamah Internasional baru-baru ini.
Pada 19 Juli, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa pendudukan Israel selama beberapa dekade di wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan agar semua pemukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur di kosongkan.
Korban di Tepi Barat
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 703 orang, termasuk 159 anak-anak, tewas dan lebih dari 5.700 terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2022.
Memimpikan Penyelesaian Konflik
atau harapan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah. Situasi terkini di Gaza dan Tepi Barat menunjukan kembali kongkritnya kebutuhan penyelesaian konflik ini