Voxnes.com
,
Jakarta
–
Tiap area punya cara sendiri buat menciptakan simbol yang bisa mendekorasi suatu zona sampai jadi karakteristik yang bikin banyak orang ingat akan lokasi tertentu. Oleh karena itu, pihak pemerintahan lokal umumnya bertindak dengan merancang pembangunan
patung
baik itu monumen maupun patung yang ditujukan untuk memperindah area tertentu.
Akan tetapi, sejumlah patung dinilai mempunyai ciri khas sehingga menjadi sorotan dan menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Di bawah ini adalah berbagai patung istimewa yang terdapat di seluruh penjuru Nusantara.
Pelaporan tentang patung Kura-kura yang terdapat di Alun-alun Gadobangkong pada suatu platform daring di Jakarta, tanggal 14 Maret 2025. Tempo/Subekti.
-
Patung Penyu Pelabuhanratu
Patung penyu
Baru-baru ini ramai karena ditemukan bahwa patung itu terbuat dari bahan karton serupa kotak dan memiliki rangkaany bambu di Pelabuhanratu. Dilaporkan biaya proyek tersebut mencapai anggaran sebesar Rp 15 miliar, membuat pembicaraan hangat di kalangan publik. Namun demikian, hal tersebut kemudian dibantah oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi.
Patung si kura-kura itu menjadi simbol utama Alun-Alun Gadobangkong, yang terletak di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Wilayah seputaran monumen ini sempat mengalami kerusakan serius sehingga berdampak pada kondisi patung kura-kuranya.
Patatungan seekor kura-kura yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan pengguna media sosial adalah simbol dari lapangan alun-alun Gadobangkong yang terletak di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
-
Patung Macan Koramil Cisewu
Sebuah
patung macan
Atau singa di Koramil Cisewu pun mendapat perhatian besar masyarakat karena dianggap tak sesuai dengan citra sang singa yang gagah. Netizen memberikan julukan kepada patung singa tersebut sebagai seekor binatang lucu. Dikutip dari
Antara,
Patung singa kerdil itu pernah jadi bahan candaan di media sosial lantaran banyak orang yang merasa bentuknya lebih menyerupai ikon seekor singa dari suatu merek biskuit daripada lambang satwa liar untuk Divisi Siliwangi. Karena alasan itu, akhirnya patung tersebut digulingkan.
-
Patung Tugu Sepatu di Jakarta Pusat
Patung monumen bertema sepatu didirikan di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Monumen itu ditempatkan di atas struktur mirip panggung dengan warna biru yang menjadi bagian dari proyek oleh Festival Kolaborasi Jakarta, merk sepatu lokal Compass, serta PT Bank Central Asia Tbk. Sayangnya, patung ini sering kali jadi korban vandalsme dalam bentuk grafiti pada beberapa sisinya. Agar dapat meminimalisir kehancuran lebih lanjut, monumen tersebut dipindahkan secara sementara guna membersihkan tulisan-tulisan tidak senonoh yang ada.
-
Patung Knalpot Purbalingga
Patung khas lainnya ditempatkan di Purbalingga dengan desain bertema muffler atau knalpot. Patung-patung ini dapat dilihat di sepanjang Jl. Jenderal DI Panjaitan, Jalan Padamara, serta Jl. AW Sumarmo. Mereka dipasang untuk menghormati para pembuat knalpot dalam upaya apresiasi mereka. Karena jumlah tukang membuat knalpot yang cukup besar di sana, wilayah itu disebut-sebut sebagai produsen muffler terbesar di Tanah Air.
-
Patung Pecel Madiun
Di Kota Madiun, ada satu monumen menarik yang bertema patung pecel. Tak diragukan lagi, pecel sudah jadi hidangan favorit bagi pengunjung yang berkeliaran di tempat ini. Dalam kotanya, Anda akan mudah menjumpai banyak pedagang pecel, membuat adanya patung tersebut semakin bermakna. Patung pecel itu sendiri telah menjadi simbol yang mengenalkan kepada populernya kuliner lokal tersebut.
-
Patung Keran Melayang Pati
Satu lagi patung khas yang menarik perhatian ada di Pati, Jawa Tengah; yaitu monumen seperti seekor kerbau yang sepertinya sedang terbang. Ilusi visual ini diciptakan oleh arus air yang keluar dari patungan itu membuatnya tampak tidak bersentuhan dengan tanah. Apabila dicoba dan air dinyalakan, ternyata masih ada tiang pendukung yang tak langsung nampak untuk mempertahankan posisi “terbang” si kerbau tersebut.
-
Patung Tugu Salinan Tanah Datar
Di wilayah kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, ada sebuah monumen unik dalam bentuk mesin fotokopi yang telah menjadi simbol tersendiri bagi penduduk setempat. Monumen ini ditempatkan di depan kantor Walinagari Atar dan dirancang pada tahun 2012. Tujuan pembuatan monumen itu adalah sebagai pengingat atas kontribusi para pemuda dari Negeri Atar yang sebagian besar memulai bisnis penyedia layanan fotokopi di pulau tersebut.
Tiara Juwita
,
Gerin Rio Pranata
, dan
Reno Eza Mahendra
ikut berpartisipasi dalam penyusunan artikel ini.