VOXNES.com, CIANJUR — Penyaluran bantuan air bersih terus dilakukan ke daerah terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bahkan penyaluran bantuan air bersih berjalan sampai malam hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, ada penambahan daerah yang mengalami kesulitan air bersih.
“Beberapa hari terakhir, kecamatan yang sebelumnya tidak terdampak mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, seperti Kecamatan Pacet, Warungkondang, Campaka, dan sebagian besar wilayah selatan, sehingga pendistribusian ditambah sampai malam,” kata Asep, Rabu (20/9/2023).
Asep mengatakan, bantuan air bersih disalurkan menggunakan lima truk tangki milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), juga Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur. Dalam pendistribusian air bersih ini, kata dia, BPBD berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti PMI dan PDAM.
Untuk wilayah selatan, menurut Asep, pasokan air untuk bantuan bersumber dari sumur bor dan penyalurannya melibatkan pihak kecamatan. Ia meminta warga menyiapkan tempat penampungan air yang cukup besar agar memudahkan petugas dan relawan dalam menyalurkan bantuan.
Kepala Markas PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan, beberapa hari terakhir pihaknya mendapatkan permintaan bantuan air bersih dari kecamatan yang sebelumnya tidak terdampak kekeringan, seperti Pacet, Warungkondang, dan Campaka.
“Kalau dilihat dari permintaan setiap harinya, lebih dari 12 kecamatan di utara dan timur yang mengalami dampak kekeringan, sehingga pendistribusian dilakukan sejak pagi hingga malam hari karena jarak yang cukup jauh,” kata Fajar.
Menurut Fajar, setiap harinya PMI bisa menyalurkan sekitar 20 ribu liter air bersih ke tiga sampai empat kecamatan di wilayah utara dan timur Cianjur, seperti ke Cikalongkulon, Cilaku, Cibeber, dan Sukaluyu.
“Setiap harinya pendistribusian dilakukan bergilir dari setiap kecamatan agar seluruh keinginan warga terpenuhi karena sebagian besar wilayah utara dan timur mengalami dampak kekeringan,” kata Fajar.