Guru Merupakan Kunci Keberhasilan Pendidikan Indonesia di Era Digital
Indonesia memiliki strategi unik dalam memajukan pendidikan di era digital. Alih-alih langsung memberikan akses digital kepada siswa, fokus utama negara ini adalah mengoptimalkan kinerja guru dengan bantuan teknologi. Strategi ini telah mengundang apresiasi di kancah internasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbud, Iwan Syahril, menjelaskan bahwa banyak negara lain yang langsung mengintervensi teknologi ke murid.
“Berbeda dengan kami,” ujar Iwan, “Indonesia menguatkan guru, kepala sekolah, dan pemerintah daerah melalui teknologi.”
Guru: Pusat Dari Ekosistem Pendidikan
Indonesia percaya bahwa peran guru sangat penting dalam pendidikan. Kunci keberhasilan pendidikan ada pada interaksi antara guru dan murid.
“Kita ingin memastikan interaksi antara guru dan murid tetap kuat,” tegas Iwan, “Agar guru tetap menjadi pusatnya.”
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Ristek, Yudhistira Nugraha (Yudhis) menambahkan, teknologi se canggih apapun tidak akan pernah bisa menggantikan peran guru.
“Guru bukan hanya pemberi pengetahuan, tetapi juga pendidik karakter. Element human interaction di dalam pembelajaran sangat penting,” jelas Yudhis.
Platform Merdeka Mengajar: Mendorong Profesionalisme Guru dan Kolaborasi
Salah satu upaya pemerintah melalui Kemendikbud Ristek untuk mendukung guru adalah dengan menghadirkan platform Merdeka Mengajar. Platform ini tidak hanya menjadi wadah bagi guru untuk mengajar, tetapi juga belajar.
“Platform Merdeka Mengajar ini diinisiasikan untuk memenuhi kebutuhan guru. Kebutuhan guru untuk belajar, mengajar, dan berkarya. Guru juga bisa saling berbagi dengan guru lain, bertanya, dan meningkatkan literasi dan pengetahuan mereka,” ujar Yudhis.
Keunggulan Strategi Indonesia
Strategi Indonesia dalam memajukan pendidikan dengan fokus pada guru memiliki beberapa keunggulan:
- Pembelajaran Berpusat Pada Manusia: Mengutamakan interaksi dan hubungan antara guru dan murid, yang dianggap penting untuk perkembangan karakter dan pembelajaran yang efektif.
- Profesionalisme Guru:
Meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru melalui pelatihan, pengembangan sumber daya, dan kolaborasi. - Kearifan Lokal: Menyesuaikan strategi pendidikan dengan konteks dan budaya Indonesia.
Strategi ini menunjukan bahwa Indonesia menyadari bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Kunci keberhasilan pendidikan terletak pada kualitas guru dan kemampuan mereka untuk mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran.