Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Kamis, 17 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Kasus PMK di Pasuruan Terus Melandai

    Oleh Angga Maulana

    Pemkab Garut Siapkan Pemakaman Umum untuk Jenazah Covid-19

    Oleh Angga Maulana

    Warga Cijeruk Bogor Dibacok Kelompok Bermotor, Empat Orang Jadi Tersangka

    Oleh Angga Maulana

    Beralih ke Swiss Open, Leo/Bagas Fokuskan Energi Pasca Juara Runner-Up All England 2025

    Oleh Rany Nasution

    Krisis Tenis Tunggal Putra Malaysia Terkuak Pasca Kegagalan Di All England Open 2025; Pelatih Jadi Sorotan Utama

    Oleh Rany Nasution

    Kasus Sembuh Covid-19 di Bantul Bertambah 60 Orang

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Bank Sumsel Babel Kembali Jadi Juara di Ajang Frontliner Championship BPDSI 2024

    Bank Sumsel Babel Raih Prestasi di Frontliner Championship BPDSI 2024

    Oleh Adi Ariyanto
    Petugas PLN melakukan pemasangan kabel baru di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (19/9). PLN menyatakan, konsumsi listrik naik 4,5 persen.

    Konsumsi Listrik Tumbuh 4,5 Persen

    Oleh Angga Maulana
    PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia kembali mencatatkan prestasi dalam ajang bergengsi TOP GRC (governance, risk, and compliance) Awards 2023 yang bertemakan Building Resilient Future Through ESD & GRC. Dalam ajang tersebut, Digiserve berhasil mendapatkan dua penghargaan prestisius.

    Implementasi GRC, Anak Usaha TLKM Digiserve Raih Dua Penghargaan

    Oleh Angga Maulana
    Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian

    Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

    Oleh Angga Maulana
    Respons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu Karyawan

    Boeing Merumahkan Sementara Ribuan Karyawan

    Oleh Panggih Suseno
    Jokowi Happy RI Ketiban Durian Runtuh Rp 510 Triliun

    Presiden Jokowi bongkar kenaikan nilai ekspor nikel

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > news > Persebaya Surabaya Kritik Tajam: Tanpa Klub Indonesia, ASEAN Club Championship 2025/2026 Terancam Gagal!
news

Persebaya Surabaya Kritik Tajam: Tanpa Klub Indonesia, ASEAN Club Championship 2025/2026 Terancam Gagal!

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 6 Juli 2025 2:58 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1I2YN4 1
Bagikan

Persebaya Surabaya angkat bicara soal absennya klub asal Indonesia dari ASEAN Club Championship (ACC) edisi 2025/2026. Lewat pernyataan resminya, Persebaya Surabaya menyoroti kerugian besar yang dialami pihak ACC atas tidak ikut sertanya tim-tim tanah air, termasuk Persebaya Surabaya sendiri.

Manajemen Persebaya Surabaya menyampaikan apresiasi kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah berusaha memperjuangkan mereka dan Malut United agar tetap bisa tampil di kompetisi tersebut. Namun, hasil akhirnya tetap tidak berpihak kepada klub-klub Indonesia.

Apresiasi PSSI dan PT LIB, Fokus Utama Liga 1

“Kami berterima kasih kepada PSSI dan PT LIB yang telah berupaya keras memperjuangkan Persebaya (dan Malut United) untuk tetap berlaga di Asean Club Championship (ACC),” tulis Persebaya Surabaya.

Dalam pernyataan resminya, Persebaya Surabaya menegaskan tetap fokus pada diri sendiri meskipun batal tampil di ajang internasional tersebut. Klub asal Kota Pahlawan itu mengaku tidak akan terganggu oleh kegaduhan yang terjadi di luar lapangan. Mereka menyebut fokus utama tetap tertuju pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026 musim depan. Persebaya Surabaya ingin memaksimalkan potensi internal demi hasil terbaik di pentas domestik.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

“Tampil atau tidak, Persebaya tetap akan fokus pada diri sendiri. Tidak akan terganggu oleh segala hiruk pikuk dan kegaduhan. Fokus memaksimalkan diri menghadapi tujuan utama yaitu Liga 1.”

Kerugian Besar ACC: Hilangnya Fan Equity dan Away Equity

Meski demikian, Persebaya Surabaya menyayangkan keputusan yang membuat ACC tidak diikuti klub-klub Indonesia, khususnya mereka. Klub berjuluk Green Force itu menilai ACC akan kehilangan nilai besar dari sisi fanbase dan potensi ekonomi yang bisa dibawa oleh Persebaya Surabaya dan pendukungnya, Bonek.

Persebaya Surabaya menjelaskan ACC kini tidak akan bisa merasakan kekuatan luar biasa dari fan equity dan away equity yang mereka miliki. Dua elemen penting ini menurut mereka mampu memberikan dampak ekonomi nyata, bahkan untuk klub-klub luar negeri yang menjadi lawan mereka.

“Walaupun sebenarnya sayang ACC tanpa Persebaya. ACC tidak akan bisa merasakan betapa dahsyatnya fan equity dan away equity dari Persebaya dan pendukungnya. Bahwa Bonek sekarang punya ECONOMIC POWER yang bisa membantu eksposur dan pendapatan lawan-lawannya bahkan di luar negeri.”

Memahami Fan Equity

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Fan equity, menurut Persebaya Surabaya, bukan hanya soal jumlah suporter yang besar. Lebih dari itu, fan equity adalah tentang kontribusi nyata dari suporter dalam bentuk dukungan finansial seperti pembelian tiket resmi dan merchandise asli klub. Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya, kini dianggap memiliki economic power yang nyata dan signifikan.

  • Definisi Fan Equity: Bukan sekadar banyak suporter, tetapi kemampuan suporter sebuah klub dalam mendukung finansial tim secara nyata, misalnya dengan membeli tiket pertandingan dan merchandise asli.

Kehadiran mereka dalam setiap pertandingan disebut bisa mendongkrak pemasukan klub, baik dari sektor penjualan tiket maupun eksposur media.

Memahami Away Equity

Di sisi lain, away equity didefinisikan sebagai kemampuan sebuah klub untuk meningkatkan pendapatan dan eksposur klub lawan saat bermain tandang. Persebaya Surabaya mengklaim setiap kali mereka menjalani laga tandang, stadion lawan selalu ramai, rating siaran naik, dan penjualan tiket ikut meningkat.

  • Definisi Away Equity: Kemampuan sebuah klub dalam membantu meningkatkan eksposur dan pendapatan lawan-lawannya, misalnya, ketika Persebaya Awayday, maka rating pertandingan itu naik dan pendapatan tiket lawannya bertambah.

Fenomena ini sudah sering terjadi di Liga 1, di mana kehadiran Bonek dalam laga tandang selalu membawa dampak signifikan. Itulah sebabnya, Persebaya Surabaya menilai absennya mereka dari ACC adalah kerugian besar bagi penyelenggara turnamen.

Implikasi Bagi ACC dan Komitmen Persebaya

Dengan tidak hadirnya Persebaya Surabaya, ACC dinilai akan kehilangan potensi pendapatan dari pertandingan yang sejatinya bisa lebih hidup dengan partisipasi mereka. Dampak yang dirasakan pun bukan hanya dari sisi teknis pertandingan, tetapi juga dari sisi komersial dan branding kompetisi itu sendiri.

Manajemen Persebaya Surabaya menekankan ACC kehilangan kesempatan emas untuk merasakan atmosfer sepak bola khas Indonesia yang dibawa oleh klub-klub seperti Persebaya Surabaya. Mereka yakin kehadiran Bonek di laga-laga luar negeri bisa mengangkat pamor turnamen secara keseluruhan. Dukungan fanatik suporter Persebaya Surabaya menjadi salah satu kekuatan utama klub yang jarang dimiliki tim-tim lain di Asia Tenggara. Itulah yang membuat mereka percaya ACC akan rugi besar tanpa keberadaan mereka di edisi kali ini.

Namun demikian, Persebaya Surabaya tetap memilih untuk tidak larut dalam situasi ini dan akan terus mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bersaing di Liga 1. Meski batal tampil di ACC, Persebaya Surabaya ingin tetap menjadi contoh klub yang sehat secara manajemen dan solid dalam membangun fanbase. Fokus mereka kini adalah membawa prestasi terbaik di kancah nasional tanpa terdistraksi isu internasional.

Pernyataan resmi ini menjadi bentuk sindiran halus namun tegas terhadap pihak penyelenggara ACC yang dinilai kurang melihat potensi besar klub-klub Indonesia, terutama klub dengan basis suporter aktif dan loyal seperti Persebaya Surabaya. Dalam dunia sepak bola modern, keberadaan fanbase yang kuat menjadi aset penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Hal inilah yang menjadi pesan utama Persebaya Surabaya dalam pernyataan yang dirilis ke publik.

Meski tidak tampil, Persebaya Surabaya seolah mengingatkan bahwa mereka adalah salah satu klub dengan nilai komersial dan emosional yang tinggi. Kehadiran mereka di kancah internasional bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga soal atmosfer dan peluang bisnis yang luas.

Sebagai penutup, Persebaya Surabaya menegaskan mereka tetap akan menjaga semangat positif dan siap memberikan yang terbaik untuk para pendukung. Fokus mereka saat ini hanya satu: berprestasi di Liga 1 dan terus membesarkan nama klub dengan cara yang terhormat. Dengan narasi ini, Persebaya Surabaya tidak hanya bicara tentang sepak bola, tapi juga tentang pentingnya nilai ekonomi dan sosial dalam dunia olahraga modern. ACC kini punya PR besar jika ingin menyusun ulang strategi turnamen agar tidak kehilangan potensi berharga dari klub-klub besar seperti Persebaya Surabaya.

DITAG:beritaklub sepak bolaolahragaPolitiksepak bola
Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1I2MiF Jurgen Locadia Tak Jelas, Persebaya Buru 2 Striker Pengganti Flavio Silva, Total Rp14,78 M!
Artikel Berikutnya Daftar 12 Calon Dubes RI: Ada Adik Luhut hingga Mantan Menko Maritim Dwi Suryo

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

[pratinjau] Tottenham Siap Hadapi Dortmund di Wembley

VOXNES.com, LONDON -- Tottenham Hotspur akan berusaha untuk mendulang angka pertama kala menjamu Borussia Dortmund…

Oleh Angga Maulana

Pramono-Rano Gandeng Ahok dan SBY: Siapa Dalang Pertemuan Ini?

Pramono-Rano Bakal Meet with SBY dan Ahok Bacagub dan bacawagub DKI Jakarta, Pramono Anung dan…

Oleh Adi Ariyanto

Serangan Israel: Tiga Sandera Diperkirakan Tewas

Serangan Udara IDF Mungkin Menewaskan Tiga Sandera Israel di Gaza Gaza, 15 September 2023 –…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B0XIM
crimelocal newsnewspolice reportstragedies

Korban Keributan saat Syukuran Bupati Jayawijaya Meningkat Menjadi 33 Orang

Oleh Rany Nasution
AA1B39ey
disastersincidentlocal newsnewsroads

Saran Tetap Berlaku: Hindari Mengendarai Kendaraan Empat di Area Tersebut

Oleh Rany Nasution
AA1I0FDd
careers

Profil Frank Van Kempen: Pelatih Anyar Timnas Indonesia U-20 dengan Rekam Jejak Gemilang di Usia Muda

Oleh Rany Nasution

Eks Kabareskrim Dedi Mulyadi Bercerita: Mengatasi Banjir dan Pengalamannya yang Viral Terkait Penyelidikan Kriminal

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?