Pilot Susi Air Terbebaskan Setelah 1,5 Tahun Disandera KKB Papua
Nduga, Papua – Kapten Philip Mark Marthens, pilot Susi Air yang diculik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua pada Februari 2022, akhirnya berhasil dibebaskan. Berita gembira ini diumumkan oleh Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani melalui siaran pers pada Sabtu (21/9).
Pilot asal Selandia Baru ini ditahan selama lebih dari 1,5 tahun di tengah upaya pembebasan yang terus dilakukan Pemerintah Indonesia.
‘Soft Approach’ menjadi Kunci Pembebasan
Brigjen Pol Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa upaya pembebasan Kapten Philip diprioritaskan dengan pendekatan lunak (soft approach) dibandingkan dengan pendekatan keras (hard approach). Strategi ini terbukti efektif setelah Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 berhasil menjemput Kapten Philip.
“Upaya yang dilakukan dengan mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya,” ungkap Brigjen Pol Faizal Ramadhani.
Pendekatan ini dinilai penting untuk meminimalisir potensi korban jiwa, baik itu pilot Philip, aparat kepolisian, maupun warga sipil.
Penjemputan dan Pengkondisian
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, menjelaskan bahwa Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan TNI-Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.
Selanjutnya, pilot Susi Air tersebut langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika. Setibanya di Timika, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologisnya.
UpayapPemerintah Indonesia Membebaskan Kapten Philip
Pembebasan Kapten Philip Marthens menjadi buah dari upaya panjang dan berliku yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Selama penerorangan, pemerintah Indonesia terus berusaha untuk menemukan solusi damai dan memastikan keselamatan pilot Susi Air tersebut.
Pendekatan diplomasi dan negosiasi dengan pihak KKB menjadi fokus utama dalam upaya pembebasan Kapten Philip. Pemerintah Indonesia meyakini bahwa konflik dapat diselesaikan melalui jalur dialog dan perundingan damai.
Bebasnya Kapten Philip Marthens menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia dan diharapkan dapat membuka jalan bagi perdamaian dan keamanan di Papua.