22 Anggota Gengster dan Belasan Senjata Tajam Diamankan

Sebuah aksi tawuran antar geng remaja di Kota Semarang berhasil digagalkan oleh petugas kepolisian dari Polrestabes Semarang. 22 anggota gengster ditangkap berikut dengan puluhan senjata tajam berbagai bentuk dan jenis serta belasan sepeda motor. AKP Tri Wisnugroho Yulianto, Kepala Satuan Samapta Polrestabes Semarang, menjelaskan bahwa para remaja yang ditangkap merupakan anggota dari beberapa kelompok gengster.

Barang bukti berbagai jenis, bentuk dan ukuran senjata tajam berhasil diamankan petugas kepolisian dari tangan anggota gengster di Kota Semarang yang berencana tawuran di berbagai lokasi.(Doc MI)

Penangkapan Berlangsung di Tiga Lokasi Berbeda

Penangkapan dilakukan di tiga lokasi berbeda di Kota Semarang.

Penangkapan Pertama:
Dua kelompok geng yakni “Yesyou” dan “Pucanggading 19” berhasil diamankan di Bangetayu, Kecamatan Genuk, saat hendak melakukan tawuran. Petugas menemukan 10 buah celurit, 8 sepeda motor, dan 3 botol miras.

Penangkapan Kedua:
Di Kampung Gandekan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah, sebanyak 14 orang anggota gengster ditangkap. Barang bukti yang disita di lokasi ini adalah 2 buah corbek, 1 celurit, 1 botol miras, dan 9 sepeda motor.

Penangkapan Ketiga:
Penggerebakan di Jalan Pisang Raya, Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, menangkap 6 orang anggota gengster saat melakukan konvoi. Barang bukti yang diamankan adalah 1 celurit, 3 sepeda motor, dan 5 gawai.

Kebanyakan Anggota Geng Merupakan Pelajar dan Anak Putus Sekolah

“Mayoritas anggota gangster ini pelajar SMA dan anak putus sekolah,” ungkap AKPTri Wisnugroho Yulianto.

Penyelidikan Mendalam dan Proses Hukum

Kombes Irwan Anwar, Kepala Polrestabes Semarang, menyatakan bahwa para remaja yang ditangkap akan diproses hukum atas kepemilikan senjata tajam dan mengganggu ketertiban umum. “Kasusnya diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Semarang untuk proses hukum,” tambahnya.

Penangkapan ini merupakan hasil dari koordinasi dan kerja sama yang baik antara petugas kepolisian dengan masyarakat. Kombes Irwan Anwar menjelaskan bahwa petugas dapat bergerak cepat sebelum aksi tawuran dan kerusuhan berlanjut berkat banyaknya laporan masuk dari masyarakat melalui aplikasi libas. Petugas di lapangan langsung bergerak ke lokasi tempat para gengster berkumpul dan merencanakan aksi tawuran dengan kelompok gengster lainnya.

Hingga saat ini, Polrestabes Semarang terus berupaya untuk memberantas aksi tawuran dan menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kota Semarang.