Jakarta, VOXNES.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa ia akan lengser dari jabatannya pada 20 Oktober 2024. Setelah masa jabatannya berakhir, Jokowi menyatakan rencananya untuk kembali ke Solo, meskipun rumah pensiun telah dibangun untuknya di Karanganyar, Jawa Tengah. “Sampai saat ini, rencana saya masih belum berubah; saya akan menjadi warga Solo,” ungkap Jokowi saat berbicara di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Proses Pembangunan Rumah Pensiun
Proses pembangunan rumah pensiun Jokowi dimulai pada awal Juli 2024. Rumah ini dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi dan merupakan fasilitas yang diberikan oleh negara kepada mantan presiden. Pembangunan rumah pensiun ini dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur.
Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, mengonfirmasi bahwa pembangunan rumah Jokowi sudah dimulai. Menurutnya, pemasangan seng penutup lokasi proyek dilakukan pada 24 Juni 2024. “Pembangunan fisik dimulai pada bulan Juli. Rekanan saat ini sedang mengurus masalah perkabelan di PLN dan Telkom,” kata Slamet saat ditemui awak media di kantornya pada 26 Juni 2024. Ia juga menambahkan bahwa saat itu baru dilakukan pemasangan seng pagar untuk menutup proyek.
Lokasi Strategis dan Pertumbuhan Harga Tanah
Rumah pensiun Jokowi dibangun di lokasi yang sangat strategis. Di sebelah kanan lahan terdapat Rumah Makan Taman Sari, yang menjadi salah satu tujuan bagi bus pariwisata. Sementara itu, di sebelah kiri terdapat restoran Grandis Barn. Lokasi tersebut juga dekat dengan Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo serta Bandara Adi Soemarmo. Colomadu, di mana rumah tersebut dibangun, adalah gerbang menuju Surakarta, kota asal Jokowi.
Slamet Wiyono juga mencatat bahwa pembangunan rumah pensiun Jokowi berdampak pada kenaikan harga tanah di sekitarnya. Sebelumnya, harga tanah di kawasan itu berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per meter. “Sekarang, ada yang mencapai Rp 15 juta per meter, bahkan ada yang mencapai Rp 17 juta per meter,” ujarnya.
Harapan Masa Depan Jokowi
Mengenai kiprah Jokowi setelah pensiun, politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait, meyakini bahwa Jokowi akan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA). “Saya berharap Pak Jokowi dapat menjadi anggota DPA ke depan. Beliau memiliki pengalaman sebagai wali kota, gubernur, dan presiden,” kata Maruarar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 10 Juli lalu.
Kesimpulan
Dengan rencana kembali ke Solo dan pembangunan rumah pensiun yang telah dimulai, langkah-langkah Jokowi ke depan menunjukkan transisi yang mulus dari pemimpin negara menjadi warga negara biasa. Sementara itu, kenaikan harga tanah di sekitar lokasi rumah pensiun menunjukkan dampak dari status mantan presiden yang akan tinggal di daerah tersebut. Harapan untuk peran baru Jokowi di Dewan Pertimbangan Agung juga menunjukkan bahwa meskipun masa jabatannya akan segera berakhir, kontribusinya terhadap negara masih sangat diharapkan.
Jokowi meninggalkan kursi kepresidenan dengan banyak kenangan dan harapan untuk masa depan yang tetap berkontribusi bagi Indonesia, baik melalui peran formal di DPA maupun melalui kehidupan sehari-harinya sebagai warga Solo.