Lulusan UGM, Shalsadilla Nadya Prestas dengan IPK 3,93 & Double Degree
Shalsadilla Nadya Prameswary menorehkan prestasi gemilang sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia berhasil meraih IPK 3,93 dan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM) periode IV Tahun Akademik 2023/2024.
Kesenangan Shalsa semakin bertambah dengan status "cumlaude" yang diraihnya dan diterimanya dua gelar atau double degree dari kampus bergengsi di Belanda pada acara wisuda yang berlangsung pada 28 Agustus 2024.
Shalsa, yang berpisan dengan 3.627 lulusan program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM lainnya, merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen Internasional Undergraduate Program (IUP) FEB UGM.
Prestasi di Balik Kepedulian dan Keseimbangan
Shalsa berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu kurang dari 4 tahun, tepatnya 3 tahun 10 bulan 10 hari. Keberhasilan ini merupakanoutcomes dari kerja keras yang diimbangi dengan porsi waktu yang sama untuk kegiatan non akademis.
Ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Di antaranya, Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) FEB UGM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) PT UGM, dan PPI Groningen.
Shalsa tidak hanya mengesankan dengan prestasinya di dunia akademik, tetapi juga tertarik untuk mengembangkan dirinya di industri lewat magang. Ia pernah bermagang di Nike European Headquarters, Belanda dan 180 Degrees Consulting UGM, serta menjadi volunteer untuk berbagai kegiatan kemahasiswaan di kampus.
"Menurut saya hal terbaik yang saya dapatkan di perkuliahan selain ilmu adalah teman, komunitas, dan network. Saya selalu memprioritaskan akademik namun tidak mengesampingkan kegiatan di luar perkuliahan seperti organisasi, event, dan lomba," tuturnya seperti dilansir dari laman UGM.
Rahasia Mengimbangi Kajian dan Keahlian
Menjalani rutinitas padat, Shalsa tetap memprioritaskan studinya dengan belajar secara efisien. Ia mengutamakan strategi belajar yang tepat sasaran.
"Prinsip utama saya dalam belajar itu harus efisien. Artinya usaha dan waktu yang dialokasikan untuk belajar itu tepat sasaran," ujarnya.
Shalsa menjelaskan langkah awal yang baik adalah mengenali gaya belajar yang sesuai dengan diri masing-masing.
Metode belajar lebih optimal dapat diidentifikasi dari beberapa pilihan, seperti belajar mandiri, kelompok, banyak membaca, atau banyak mendengar, yang akan berbeda-beda pada setiap orang.
Langkah berikutnya, sejak awal semester, upayakan untuk memahami tingkat kesulitan di setiap mata kuliah yang diambil. Selain itu, berusaha untuk aktif di kelas dan jangan ragu untuk bertanya jika belum memahami apa yang disampaikan oleh dosen.
Tetap Berani Bermimpi, Kembangkan Kualitas Diri
Shalsa mengungkapkan kesuksesan yang berhasil diraihnya tidak lepas dari prinsip belajar yang dijalaninya selama ini. Ia menjunjung tinggi semangat untuk terus belajar, baik di ruang kelas maupun di luar kampus.
Ia percaya bahwa dengan memahami diri sendiri dan menerapkan strategi belajar yang tepat, setiap individu bisa meraih mimpi dan mengembangkan potensinya. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk tetap gigih dan bermimpi besar.