Putri Kusuma Wardani Hampar Di Hong Kong Open 2024
Jakarta – Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, gagal meraih gelar juara di ajang Hong Kong Open 2024. Ia takluk di tangan wakil China, Han Yue, dalam partai final yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Minggu, 15 September 2024.
Skor akhir pertandingan meragukan, 18-21, 7-21, menunjukkan dominasi Han Yue atas Putri pada laga tersebut. Kekalahan ini menambah rekor buruk Putri menghadapi Han Yue dalam pertemuan sebelumnya. Dalam tiga pertemuan, Putri belum pernah mampu meraih kemenangan atas atlet China tersebut.
Kegagalan Putri di Hong Kong Open 2024 juga mengulangi nasibnya di Taiwan Open 2024, di mana ia juga takluk di final kontra wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin. Kegagalan ini membuat Indonesia tak membawa pulang gelar juara di Hong Kong Open 2024. Sebelumnya, pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama / Mohammad Reza Pahlevi Isfahani juga takluk di tangan wakil Korea Selatan, King Min Hyuk / Seo Seung Jae.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan final dimulai dengan buruk bagi Putri. Ia membuat beberapa kesalahan sendiri yang mudah dimanfaatkan Han Yue untuk menguasai permainan sejak awal. Han Yue meraih poin cepat sehingga unggul 1-4.
Putri berusaha untuk menemukan ritme permainan dan perlahan mulai membalikkan keadaan. Ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Pertemuan kedua atlet menjadi semakin sengit, poin bergantian dengan selisih satu poin jelang interval. Sayangnya, dua kesalahan beruntun Putri memberi keuntungan bagi Han Yue untuk memimpin 11-8 di interval.
Selepas jeda, Putri terlihat kehilangan fokus. Beberapa pukulannya meleset sasaran memberi banyak kesempatan bagi Han Yue untuk menambah poin. Keunggulan Han Yue semakin besar menjadi 14-9. Meskipun Putri sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 16-17, dua kesalahan fatal di poin-poin krusial mengakhiri game pertama dengan skor 21-18 untuk kemenangan Han Yue.
Game kedua tak jauh berbeda. Putri gagal memperbaiki permainannya dan tampak kesulitan dalam menyerang maupun menerima bola. Han Yue terus menerus menggempur Putri dengan akurasi yang tinggi. Keunggulan Han Yue semakin besar, 8-1.
Di interval kedua, Han Yue masih memimpin dengan skor telak, 11-3, dan ia melanjutkan dominasinya di game kedua. Han Yue meraih banyak keuntungan dari kesalahan-kesalahan Putri. Skor 15-3 menandai keunggulan yang sulit untuk dijemput Putri. Han Yue menguasai penuh jalannya pertandingan dan menutup game kedua dengan skor 21-7.