Apresiasi Rektor Al-Azhar untuk Sistem Pendidikan PP Amanatul Ummah
Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, baru-baru ini menyambut kunjungan istimewa. Tamu kehormatan tersebut adalah Dr. Salamah Dawood, Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, dan Dr. Abbas Shouman, Ketua Alumni Al-Azhar Internasional.
Pertemuan yang berlangsung di PP Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, pada Sabtu (14/9), menorehkan momen penting bagi kedua lembaga pendidikan islam ternama. Dr. Salamah Dawood secara langsung menyampaikan apresiasinya terhadap sistem pendidikan yang diterapkan di PP Amanatul Ummah.
"Tradisi pesantren di Indonesia, khususnya di PP Amanatul Ummah, selaras dengan visi dan ajaran Al-Azhar Mesir," ungkap Dr. Salamah Dawood.
Apresiasi ini didasari oleh beberapa poin penting, yaitu kedalaman ilmu pengetahuan keislaman yang ditekankan di PP Amanatul Ummah, khususnya dalam penguasaan Bahasa Arab. Dr. Salamah Dawood mencontohkan kesuksesan santri Amanatul Ummah dalam menghafal berbagai teori yang terkandung dalam kitab-kitab klasik Islam, seperti kitab syarah Ibnu Aqil.
"Para santri di sini terbukti mampu menguasai materi secara mendalam, dengan kemampuan menghafal berbagai matan kitab dan teori-teori lainnya, seperti teori ilmu bahasa," ujar Dr. Salamah.
Dr. Salamah Dawood menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Arab bagi santri dalam mendalami khazanah keilmuan Islam. "Bagi santri yang belajar di pesantren, penguasaan Bahasa Arab sangat penting untuk membuka wacana keilmuan yang tersimpan dalam buku-buku Islam klasik," tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Salamah Dawood menghargai upaya PP Amanatul Ummah dalam membina karakter santri yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga dibekali dengan akhlak dan moralitas yang tinggi.
Tawaran Kerjasama dan Sistem Pendidikan Hibrid
Melihat potensi besar yang dimiliki PP Amanatul Ummah, Rektor Al-Azhar Mesir menawarkan beberapa bentuk kerjasama, salah satunya dalam pembelajaran Bahasa Arab.
"Kami menawarkan kerjasama pembelajaran Bahasa Arab secara daring dan bersertifikat," ungkap Dr. Salamah Dawood.
Dr. Salamah Dawood juga memperkenalkan konsep studi hibrid di Al-Azhar, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempelajari program studi selama 2 tahun secara daring dan dilanjutkan dengan pembelajaran luring selama 2 tahun.
"Dengan mekanisme pembelajaran hybrid, mahasiswa tetap mendapatkan ijazah resmi dari Al-Azhar layaknya mahasiswa yang belajar di sana," tegasnya.
Dukungan dari PP Amanatul Ummah
KH Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh PP Amanatul Ummah, menyambut baik tawaran-tawaran tersebut. "Kami sangat mengapresiasi tawaran dari Rektor Dr. Salamah Dawood mengenai pembelajaran Bahasa Arab dan sistem pengajaran hybrid di Al-Azhar," ucap KH Asep.
KH Asep, yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama dan Pahlawan Nasional, KH Abdul Chalim, menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti kerjasama ini.
"Kami akan melakukan penyesuaian-penyesuaian di tahun ajaran baru," pungkasnya.
Pertemuan antara PP Amanatul Ummah dan Al-Azhar Mesir mencakup berbagai pembahasan krusial tentang pendidikan, seperti:
Pentingnya Pendidikan Berkualitas:
Dr. Abbas Shouman, Ketua Alumni Al-Azhar Internasional, menegaskan bahwa pendidikan berkualitas sangat penting di lingkungan pesantren agar menghasilkan santri yang unggul dan kompeten.
Sistem Pendidikan Ramah Santri:
Ketiga tokoh menjelaskan bahwa pendidikan berkualitas yang ramah dengan karakter santri penting untuk dijalankan. Hal ini bisa dicapai dengan menyediakan sistem pendidikan yang kokoh, kualitas pengajaran yang baik serta memberi waktu istirahat cukup bagi para santri.
Eylül