SIRKUIT
Terus terang dan berdecit lantai sebab Yuanbao (aplikasi besar kecerdasan buatan Tencent, Tiongkok) sukses menyingkirkan kedudukan DeepSeek menjadi nomor satu dalam daftar aplikasi yang paling banyak didownload di Apple App Store Cina pada awal tahun 2025.
Sejak peluncuran tahun lalu, Tencent telah memindahkan Yuanbao dari Divisi Technology Engineering Group (TEG) ke Divisi Cloud and Smart Industries Group (CSIG). Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dalam pengalokasian sumber daya serta menyatukan berbagai fitur AI melintasi semua jajaran produknya.
Yuanbao menjadi pilihan populer bagi banyak orang karena mereka menawarkan opsi Yuanbao melalui WeChat (aplikasi ini memiliki kira-kira 1,3 miliar pengguna).
Selanjutnya, menambahkan instruksi yang mendorong pengguna untuk mendownload Yuanbao di laman penelusuran WeChat.
Mereka juga kerap menampilkan iklan Yuanbao melalui WeChat Moments, yang berlabel “Tencent Yuanbao bersama DeepSeek: Inferensi Lebih Mendalam.”
Baca artikel sebelumnya:
Sirkuit Balap AI Makin Tajam! Akankah Manusia AI Cepat Menggantikan Manusia Biasa? (Bagian 1)
Akibatnya, jumlah pemakai aktif sehari-hari Yuanbao meningkat drastis mencapai 3 juta di akhir Februari dari sekedar ratusan ribuan di awal bulan itu!
Tencent secara resmi sudah merilis versi terbaru dari model kecerdasan buatan mereka, yaitu Hunyuan Turbo S, yang menurut klaim perusahaan melebihi kemampuan DeepSeek.
Dengan menyatukan ‘pikiran cepat’ dan ‘pikiran lambat’ (proses berfikir manusia), akan dicapai tingkat optimalkan serta keefektifan dalam respon dan ketajamannya dalam menganalisis sesuatu.
Fast Thinking
Seperti halnya intuisi manusia, yaitu respon yang langsung terjadi tanpa adanya analisis mendalam. Turbo S mendorong dua kali lipat laju pengetikan dan meminimalkan waktu tunggu.
first-word latency
Sebanyak 44 persen, hal ini cukup efisienuntuk pembicaraan sehari-hari dan interaksi yang singkat.
Adapun
slow thinking
sebagai pemahaman analitik yang dikembangkan melalui metode
long-thinking chain synthesis
untuk menyelesaikan tantangan sambil menjaga lajuanya.
Ini sangat luar biasa, baru-baru ini pada awal Februari, peluncuran DeepSeek R1 telah mencengangkan dunia kecerdasan buatan.
Saham-saham perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dunia merosot, sementara nilai kripto juga mengalami penurunan. Di tengah keadaan itu, Liang Wenfeng, sang pemilik Deepseek yang baru berumur 39 tahun dan berasal dari sebuah desa, mendapat penghormatan sebagai pahlawa di Tiongkok.
Bukan hanya itu saja, Liang Wenfeng saat ini telah menjelma sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan teknologi AI di China.
Tetapi, dalam jangka waktu yang amat pendek, bisakah Tencent mengungguli kesuksesan dan kinerja DeepSeek R1?
TikTok, yang merupakan bagian dari ByteDance, tidak hanya sebatas media sosial. Keunikan mereka terletak pada kapabilitas unggulan ini.
deepfake
-yang dapat merubah gambar menjadi
full-body video.
Tiktok melalui OmniHuman-1 mampu menghasilkan video manusia yang hidup dari foto atau gambar. Kemampuannya melampaui metode
deepfake
Saat ini yang berfokus hanya pada wajah, sedangkan OmniHuman-1 menganimasikan seluruh badan.
Perusahaan browser terkemuka di China, Baidu, pun berniat meluncurkan versi AI barunya yang disebut Ernie 4.5 pada bulan ini dan akan membuatnya tersedia untuk publik.
open-source
pada Juni mendatang.
Baidu merupakan salah satu pemain besar di industri teknologi Tiongkok yang menjadi salah satu pelopor dengan merilis chatbot berbentuk seperti ChatGPT bernama Ernie.
Selanjutnya, apa pendapat Anda tentang OpenAI, pemimpin global dalam teknologi AI? Dewan Direktur OpenAI menolak penawaran sebesar 97,4 miliar dolar AS yang diajukan oleh Elon Musk bersama kelompok investornya untuk mengambil alih kontrol perusahaan AI ini.
Ketua dewan direktur OpenAI yang dikepalai oleh Bret Taylor telah menolak tawaran investasi dari Elon Musk. Mereka berpendapat bahwa investasi ini tidak bertujuan untuk meningkatkan OpenAI, tetapi justru ingin mem-disrupt perusahaannya. Alasannya, OpenAI saat ini merupakan pesaing bagi xAI, proyek milik Elon Musk sendiri.
Itu kemudian dikomentari oleh pengacara Musk, menyatakan bahwa OpenAI telah menjual sahamnya ke pemodal yang sama seperti Microsoft dengan harga diskon signifikan. Hal ini tentunya akan memperburuk ketegangan antara OpenAI dan Musk.
Dan perang antara kedua raksasa kecerdasan buatan itu pasti akan berdampak pada atmosfer seluruh arena balap kecerdasan buatan!
Cina vs Amerika Serikat dan memperbaiki lagi perlombaan AI
Adakah kebenaran mengenai akhir hegemoni Amerika Serikat pada bidang teknologi dalam situasi serba panas ini? Ataukah Amerika Serikat tak lagi menjadi raja dari dunia industri AI?
Eric Schmidt (dahulu menjabat sebagai CEO Google) pun mengingatkan negara-negara Barat agar berfokus pada teknologi AI.
open-source
pada kompetisi melawan China tersebut.
Mayoritas keunggulan AI di Amerika Serikat ada pada sejumlah perusahaan tertentu yaitu
closed-source
(kecuali Llama) yang membuat universitas dan peneliti di barat mungkin mengalami kesulitan dalam pembelian model AI eksklusif, hal ini pada gilirannya bisa menghambat kemajuan ilmiah.
Tugas tambahan yang diberikan kepada Komisi Eropa adalah merancang pembangunan 4 pabrik raksasa kecerdasan buatan (AI Gigafactory) sebagaimana menjadi komponen dalam strategi mereka untuk mengurangi jarak dengan Amerika Serikat dan China.
Meskipun asap kompetisi sirkuit masih berputar, sang penulis mendorong seluruh pihak untuk memperhatikan pesan dari kedua ahli kecerdasan buatan ternama, yaitu Andrew Barto dan Richard Sutton.
Siapa Barto dan Sutton?
Keduanya memiliki peran penting dalam mengembangkan algoritma terbaru tersebut.
Reinforcement Learning
(RL) merupakan salah satu bagian penting dari algoritme utama — selain itu
Deep Learning
— yang mengizinkan beragam perkembangan terbaru dalam teknologi kecerdasan buatan.
Barto dan Sutton juga merupakan penerima penghargaan Turing pada tahun 2024. Kedua belah pihak sama-sama mengkritik bahaya dari peluncuran kecerdasan buatan tanpa persiapan matang.
Mereka menggarisbawahi ketakutan mereka terkait dengan rilis versi baru AI yang cepat berubah tanpa adanya uji coba yang cukup.
Meluncurkan perangkat lunak kepada jutaan individu tanpa adanya proteksi tidak dapat dibenarkan.
engineering practice
yang baik.
Engineering practice
Telah beradaptasi untuk mencoba meminimalkan dampak buruk dari teknologi, namun saya tidak menyaksikannya dilakukan oleh perusahaan rintisan,” ujarnya.
“Kecemasannya tentang laju perkembangan AI saat ini, di mana perusahaan bersaing ketat untuk merilis model yang canggih namun masih rawan kesalahan. Mereka juga menarik pendanaan secara masif dengan investasi miliaran dolar pada infrastruktur seperti pusat data guna melatih dan mendukung operasional AI,” katanya penuh kritik.
Kedua pihak turut menyalahkan perusahaan kecerdasan buatan yang lebih mementingkan laba bisnis dibandingkan dengan perkembangan riset dalam bidang AI.
OpenAI, yang sebelumnya telah beberapa kali menyatakan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan teknologi AI dan bahkan sempat memberhentikan Altman dikarenakan dikhawatirkan terlalu menekankan aspek komersialisasi tanpa cukup mempertimbangkan implikasinya, mengungkapkan rencana mereka pada bulan Desember tahun 2024 untuk merombak posisi bisnis mereka menjadi lebih orientasi laba.
Singkat ceritanya, mereka menyadari bahwa balapan AI semacam itu sudah mulai diabaikan.
engineering practice
yang sangat mendasar seperti
safety, reliability, quality
serta beberapa hal tambahan yang umumnya didapatkan melalui penerapan prinsip manajemen dan governance
engineering
Yang baik. Balapan AI harus diarahkan dan dikelola dengan tepat.
Pembalap AI harus dikembalikan ke lintasan yang bertanggung jawab, dengan menerapkan manajemen dan peraturan yang tepat.
engineering practice
yang berkualitas, aman, handal, serta memperhatikan aspek lingkungan demi menjaga output dan hasil agar tetap aman bagi manusia dan kemanusiaan, bukan hanya untuk periode singkat, namun juga untuk masa depan jangka panjang!
Dengan mengikuti saran dua
Godfather of Reinforcement Learning
ini, harapannya adalah tidak akan ada AI seperti Manus AI yang bakal mengambil alih dan men-
delete
ManusIA dan kemanusiaan!
Satu pertanyaan lagi yang menggali pikiran, kapan Indonesia dapat menciptakan Kalimusada AI atau Garuda AI berdasarkan teknologi?
open-source
Siapa saja yang berkontribusi dalam memajukan balapan AI agar menjadi lebih baik dan tepat sasaran?
Marilah kita menciptakan kecerdasan buatan (AI) yang terkontrol dengan baik, sehingga tidak hanya menguntungkan kalangan elit tetapi juga berguna untuk masyarakat umum.
wong alit
(
wong cilik
)!