Voxnes.com,MEDAN-
Satuan Layanan Khusus untuk Wanita dan Anak dari Direktorat Reserse Crime Police Regional Metropolitan Medan telah mengatur jadwal pemeriksaan bagi AL (19), seorang pelajar SMA di kota Medan, yang dituduh melahirkan bayi saat berdiri di dalam sebuah kedai di Jalan Flamboyan Raya, Medan Tuntungan, serta membuang si bayi tersebut.
Iptu Dearma dari Kanit PPA Polrestabes Medan menyebutkan bahwa AL dicek pada hari ini dan prosedur pemeriksaaannya masih dalam tahap berjalan.
Pemeriksaan AL tentang pengabaian bayi yang baru lahir, kemudian membuangnya di dekat rumah penduduk.
“Proses pemeriksaan sedang berlangsung,” ujar Iptu Dearma pada hari Senin (17/3/2025).
Polrestabes Medan mengurus dua kasus terkait dengan insiden bayi ini.
Pertama, insiden pengabaian anak oleh AL setelah ia telah bersalin dan meninggalkan bayinya.
Terkait kasus pembuangan bayi, AL melapor ke Polsek Medan Tuntungan menggunakan laporan polisi tipe A.
Kedua, Kepolisian mengelola laporan terkait dugaan pelecehan seksual yang dihadapi oleh AL.
Pada kasus tersebut, orangtua AL mengajukan laporan karena percaya bahwa putranya yang belum mencapai usia dewasa telah diperkosa sehingga menyebabkan kehamilan dan kelahiran.
Benar. Mereka telah melaporkan ke orang tuanya.
Sekarang ini, penduduk yang bertempat di Jalan Flamboyan Raya, Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan pernah ramai dibicarakan karena penemuan seorang bayi yang baru saja lahir pada hari Selasa tanggal 11 Maret, kira-kira pukul 11:00 Waktu Indonesia Bagian Barat beberapa waktu lalu.
Bayi tersebut lahir di hari Senin saat malam sekitar pukul 11:00 Waktu Indonesia Bagian Barat.
Seorang bayi tidak bersalah ditemukan tergeletak di antara tumpukan kayu di samping rumah penduduk dan dipertemuan itu dia dalam keadaan telanjang, tanpa ada pakaian sedikitpun untuk menutupinya.
Saat pertama kali ditemukan, dia memiliki luka di lutut, serta pasir menempel pada kepalanya dan matanya.
Wahyudi menyebutkan bahwa Bram, sang pemilik rumah, merupakan orang pertama yang menemukan si bayi.
Pertama-tama, Bram mengenali bunyi tangisan bayi yang berasal dari area di sekeliling rumahnya.
Saat dia memandang ke arahkan kirinya rumah, dia menemukan seorang bayi telanjang dengan kulit yang masih merah berserakan di atas tumpukan kayu.
“Wahyudi menjelaskan bahwa awal penemuan oleh pak Bram dimulai ketika dia mendengarkan tangisan seorang bayi, lalu melihat situasinya sendiri dan langsung menginformasikan hal tersebut kepada saya. Dia menyebutkan bahwa saat diperiksa, kepala si bayi ternoda dengan luka, mata bocah itu dipenuhi kotoran, serta kakinya tampak lebam,” ungkap Wahyudi pada hari Jumat (14/3/2025).
Setelah menemukan si bayi, Bram segera menghubungi Wahyudi. Selanjutnya, mereka membawa bayi itu ke klinik paling dekat.
Berikutnya, mereka menyerahkan kasus tersebut kepada otoritas setempat guna menyelidiki identitas orang yang telah bersalin dan meninggalkan bayi nya.
Setelah melihat rekaman video dari Closed Circuit Television (CCTV) pada hari Senin menjelang Selasa, 10 Maret, terlihat seorang wanita sedang berkumpul dengan dua kawananya di kedai es dawet milik Bram yang letaknya persis di hadapan rumah tersebut.
Pada rekaman CCTV, seorang wanita nampak berjalan bolak-balik di sebuah warung yang dibuat dari material kayu dan atap seng.
Sampai pada akhirnya keduanya tangan dia menggenggam batang pohon, lalu dia bangkit dalam posisi agak membungkuk.
Sambil menggeram, dia bersalin sendiri tanpa alat bantu atau pertolongan dari siapa pun.
Setelah bersalin, dia berkeliling-keliling di halaman rumah tetangga.
Setelah itu, dia meninggalkan sang bayi yang belum bersalah tepat di sebelah rumah penduduk tanpa ada tindakan pengasuhan.
Setelah menonton rekaman CCTV, mereka dengan cepat mengenali wanita yang bersalin sambil berdiri itu adalah AL (19), seorang siswa kelas dua SMK Negeri di Kota Medan. Dia juga disebutkan sebagai penduduk setempat yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian.
Saat kepala lingkungan menghubunginya untuk bertanya tentang kedudukannya semalam, AL sempat berbohong.
AL bahkan sempat sedikit kesal dan merasa dianggap bersalah.
Namun, sesudah Wahyudi menyertakan klip dari rekaman cctv, dia tak dapat menyangkal lagi sebab ciri-cirinya sangat terlihat dengan jelas.
“Saya menelepon orang tersebut untuk bertanya apakah ada acara duduk di warung pada malam itu, dan mereka menjawab bahwa memang ada. Namun kemudian mereka mundur dari pernyataan sebelumnya dengan merasa disalahkan,” jelas Wahyudi.
“Gak lama, saya kirim video. Dia terkejut kalau disitu ada kamera CCTV dan dia panik.”
Setelah ditangani oleh Kepala Lingkungan, polisi, dan tentara nasional Indonesia (TNI), dia akhirnya mau menceritakan alasan mengapa dengan sengaja meninggalkan bayi yang baru lahir demikian.
Pengakuan AL kepada Wahyudi Rangkuti, Kepala Lingkungan III di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, bahwa dia merasa malu dan tidak tahu identitas sang bapak dari bayi yang dikandungnya.
Karena pengakuannya, AL diyakini telah terlibat dalam hubungan intim dengan lima orang pria yang berbeda.
“Sesudah melakukan wawancara dengan petugas kepolisian, ternyata terdapat kira-kira lima orang pria yang telah memiliki hubungan dengan wanita tersebut. Namun, belum ditemukan informasi siapa di antara mereka yang merupakan bapaknya,” jelas Wahyudi Rangkuti, Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, pada hari Jumat (14/3/2025).
Wahyudi menjelaskan bahwa terkait kehamilan tersebut, AL pun menyembunyikannya dari orang tuanya.
Saat berada di rumah atau sekolah, AL dikabarkan sering mengenakan pakaian ataupun jas hujan dengan ukuran yang lebar.
Orangtua AL terkejut saat polisi dan petugas dari kelurahan mengabarkan bahwa anak mereka direkam kamera sedang bersalin sambil berdiri, dan meninggalkan bayinya tanpa perawatan.
Mari kita investigasi dan memastikan dia yang melahirkannya. Orang tuanya terkejut dan merasa malu.
(Cr25/Voxnes.com)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Periksa juga berita atau detail tambahan lainnya di
Faceboo
k,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan