Tim Catur Indonesia Tunjukkan Ketajaman di Olimpiade Catur 2024
Hankam/Shutterstock.com
Budapest, Hongaria – Tim catur putra dan putri Indonesia menunjukkan kesigapan dan ketajaman permainan mereka di babak keempat Olimpiade Catur 2024 yang berlangsung di Budapest, Hungaria. Pada babak ini, para pecatur Indonesia lebih berhati-hati dalam menata langkah mereka, sehingga mampu meraih hasil positif di hadapan lawan-lawan tangguh.
Tim catur putra berhasil meraih kemenangan dengan skor 2.5 : 1.5 atas tim Hungary C. Sementara tim putri mengalami kekalahan dengan skor 0.5 : 3.5 melawan tim Iran.
Ketajaman Andrean Terus Berjalan
Penampilan memukau FM Andrean Susilodinata (Elo rating 2393) menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan tim putra.
Andrean yang berhadapan dengan GM Kantor Gergely (2537) di papan 1, berhasil menunjukkan ketangguhan dan taktik permainan yang cerdas.
Kristianus Liem, Kapten Tim Catur Putra Indonesia, mengungkapkan kejutan dan kegembiraannya atas kemenangan Andrean. “Ini kejutan pertama dari tim putra Indonesia yang mampu mengalahkan tim tuan rumah C yang diperkuat 1 GM dan 3 IM. Andrean di papan 1 tampil berani meladeni semua pukulan dari GM Kantor,” ujarnya.
Andrean mulai menguasai permainan pada langkah ke-31, melesat menjadi unggul tiga langkah kemudian. Kesempatan ini dimanfaatkan Andrean untuk menekan lawan efektiv. Pada langkah ke-36, raut wajah Gergely mulai menunjukkan kekhawatiran.
“Terobosan Menteri, Benteng dan Gajah Andrean memaksa Gergely mengorbankan kualitas langkah 39, namun di permainan akhir masing-masing memiliki 6 bidak, Andrean punya benteng dan Gergely punya kuda yang artinya sudah mutlak menang. Namun Gergely baru menyerah di langkah 47 setelah melihat bidak bebas tak tercegah yang akan promosi menjadi menteri,” terang Kristianus.
Kemenangan ini makin manis bagi Andrean karena ia mengumpulkan modal untuk meraih Norma IM ketiganya. Ia berpeluang untuk meraih Norma GM pertamanya dalam babak ke-5 saat akan berhadapan dengan pecatur papan atas Georgia.
### Duta dan Zacky Untuk Mencapai Norma IM
Dua pemain catur putra Indonesia lainnya, Zacky Dhia Ulhaq (2203) dan FM Satria Duta Cahaya (2219), juga tampil gemilang. Zaccky berhasil mengandaskan IM Gellert Karacsonyi (2403) di papan 3, sementara Duta mengcuri setengah poin dari IM Agoston Juhasz (2427). Fabian Glen Mariano (2121) di papan 4, harus mengakui kehebatan IM Tamas Vanczak (1986).
Kristianus menambahkan, Zacky dan Duta berpeluang meraih Norma IM karena sudah bertemu dua IM. “Duta tiga kali menang dan sekali remis sudah mengumpulkan 3.5 poin. Sedang Zacky tiga kali menang dan satu kali kalah, jadi mengumpulkan 3 poin. Skor yang lumayan tinggi dan perlu dijaga kestabilannya saja,” papar Kristianus.
### Tim Putri Berjuang
Di kelompok putri, tim Indonesia dihadapkan pada perlawanan yang cukup kuat dari tim Iran. WCM Evi Lindiawati (1940) dan Angel Ruth Nugroho (1939) yang berada di papan 1 dan 2, masing-masing kalah dari WGM Mobina Alinasab (2336) dan WFM Setayesh Karimi (2105). Clementia Adeline (1550) juga takluk dari WIM Vesal Hamedi Nia (1986).
Hanya Evi Yuliana (1912) yang mampu menahan perlawanan WIM Parva Behzad Nazif (2092) hingga berakhir remis. Evi berhasil mengendalikan jalan pertandingan hingga mencapai akhir yang kondusif.
Lisa Lumongdong, Kapten Tim Catur Putri Indonesia, menungkapkan apresiasi atas perjuangan Evi Yuliana. “Dia gak ada takutnya. Sekalipun ada slip hitungan langkahnya, tapi terus berusaha tidak mau kalah begitu saja. Sampai akhirnya bisa remis lawan Parva,” kata Lisa.
### Tantangan Selanjutnya
Di babak ke-5, tim catur putra Indonesia akan menghadapi tim tangguh Georgia. Sementara itu, tim putri akan berhadapan dengan Palestina.
Meski menghadapi tantangan berat, tim Indonesia tetap optimis untuk meraih hasil terbaik.