Bulan-Bulanan Warganet di Media Sosial dan Kecaman Rasa Rasisme
Seorang wanita di TikTok sedang menjadi sorotan publik dan dicoret-coret netizen di berbagai platform media sosial karena konten video yang dianggapnya merendahkan orang dengan kulit hitam. Konten yang beredar sejak beberapa waktu lalu ini telah memicu kemarahan dan kecaman dari berbagai kalangan.
Filter "Dark Face" Alami Industri Kecantikan?
Fenomena standar kecantikan yang seringkali mengagung-agungkan kulit putih menajamkan lagi isu rasialisme di Indonesia. Di era digital, platform seperti TikTok menjadi wadah bagi banyak orang untuk mengekspresikan diri, tetapi juga menjadi panggung bagi munculnya konten-konten kontroversial seperti yang diunggah oleh wanita tersebut.
Video-video yang diunggah wanita berhijab ini memperlihatkan penggunaan filter “dark face” alias filter wajah gosong di setiap postingannya. Akibat pembuat video tersebut yang dianggap lumayan mengundang emosi.
Berikut beberapa tangkapan layar unggahan akun TikTok wanita tersebut yang ramai dibagikan di platform X (sebelumnya Twitter) oleh pengguna @meongmeowmiau:
- Tangkapan Layar 1: Wanita itu menggunakan filter "dark face" dalam video berdandan dengan tawa yang berlebihan seolah-olah menirukan orang kulit hitam.
- Tangkapan Layar 2: Dia mengunggah video serupa dengan musik latar yang menggelikan dan caption yang penuh sindiran terhadap orang kulit hitam.
- Tangkapan Layar 3: Dalam unggahannya tanpa filter, wanita tersebut memiliki kulit asli berwarna putih.
Konten tersebut memicu kemarahan netizen yang menilai tindakan wanita tersebut sebagai bentuk rasisme dan bahan olok-olok. Comments di postingan @meongmeowmiau pun sangat beragam mulai dari hujatan, penolakan hingga kritik pedas sebagai berikut:
- **@aba***: “ Padma muka pake dark face, bkn text tapi video. Takutnya semakin lanjut makin jelek. Waiting for update.”
- **@daa***: “Semoga gosong bneran tuh muka."
- **@xxx***: “Kebelet viral, tapi viralnya pake cara jelek."
- **@xxm***: “Orang indo ngatain orang korea rasis nomor satu tapi ga nyadar dirinya juga rasis.”
Memahami Root Problem: Rasis di Balik Citra Glamor
Kasus ini mengaitkan dengan kompleksitas standar kecantikan yang secara konsisten menjadikan kulit putih sebagai yang paling ideal. Video-video yang dibuat oleh wanita ini pun perlu dikaji lebih dalam, apakah ia merupakan bentuk ekspresi pribadi yang keliru atau rencana matang untuk mendapatkan popularitas demi sekedar "viral".
Isu ras dan diskriminasi memang sudah menjadi problematika lama yang perlu dibahas secara serius. Di era digital seperti sekarang, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial, mempertanyakan konten yang kita konsumsi dan ikut menciptakan lingkungan online yang inklusif dan menghormati keragaman.
Penting bagi kita untuk mengenali dan melawan rasisme dalam segala bentuknya, baik secara terbuka maupun terselubung. Kepedulian serta aksi nyata untuk membangun lingkungan yang lebih inklusif dibutuhkan untuk menciptakan dunia yang lebih adil.