YouTube Luncurkan Fitur Hype: Memberi Ruang Bagi Kreator Konten Kecil
Platform YouTube telah merilis fitur baru bernama ‘Hype’ yang bertujuan memberantas dominasi channel dengan subscriber besar. Fitur ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi kreator konten kecil untuk mendapatkan pengakuan dan mempromosikan karyanya.
Membongkar Realita YouTube Saat Ini
Director of Product Management YouTube, Bangaly Kaba, mengakui bahwa sistem YouTube saat ini menguntungkan channel dengan jumlah subscriber besar.
"Kami melihat ada pertumbuhan pendapatan yang tidak proporsional," ungkap Kaba, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (19/9/2024).
Hal ini dikarenakan channel besar cenderung mendapatkan lebih banyak view akibat algoritma rekomendasi YouTube yang memprioritaskan konten populer. Akibatnya, pendapatan mereka meningkat secara signifikan.
Di Indonesia, channel seperti Rans Entertainment (26,2 juta subscriber), Jess No Limit (51,7 juta subscriber), hingga Ria Ricis (47,1 juta subscriber) mendominkan platform. Konten mereka menjangkau penonton lebih luas dan mendapatkan lebih banyak pemasukan berkat algoritma YouTube.
Fenomena ini membuat sulit bagi channel kecil untuk berkembang. Mereka kesulitan mendapatkan exposure yang cukup dan mempromosikan karya mereka.
Hype: Solusi untuk Kreator Konten Kecil
Melalui fitur Hype, YouTube berusaha menciptakan lapangan yang lebih adil bagi kreator konten kecil. Kaba menjelaskan, Hype dimaksudkan untuk membantu konten dari channel kecil lebih mudah ditemukan oleh audiens YouTube. Sederhananya, Hype berfokus pada pemerataan distribusi pendapatan dan kesempatan agar semua kreator dapat bertumbuh.
Dengan mempromosikan karya mereka melalui fitur Hype, kreator konten kecil memiliki kesempatan untuk:
- Menjangkau audiens yang lebih luas, meskipun jumlah subscriber mereka masih kecil.
- Memperoleh peluang yang sama untuk mendapatkan exposure dan mendapatkan pendapatan.
- Menjadi lebih dikenal dan membangun loyalitas penggemar.
Mekanisme Hype: Detail dan Keunggulan
Hype bekerja dengan mekanisme yang menarik. Sebuah video yang diunggah dapat di-hype dalam 7 hari pertama pasca publikasi. Setiap akun memiliki batas 3 hype setiap minggu. Setiap hype bernilai beberapa poin yang ditentukan berdasarkan jumlah subscriber yang dimiliki sebuah channel.
100 video dengan total poin terbanyak akan muncul di board utama Hype yang disesuaikan setiap negara dan periode waktu tertentu.
YouTube juga akan membuat laman Hype lebih personal bagi tiap pengguna. Walaupun Top 100 tetap sama, platform akan memberikan rekomendasi yang lebih relevan berdasarkan data aktivitas pengguna dan hype yang diberikan kepada kreator kecil favorit mereka.
Kaba memastikan Hype tidak mengubah algoritma YouTube tradisional. Namun, laman Hype akan memberikan filter dan board yang lebih spesifik untuk topik tertentu. Laman ini akan muncul di linimasa rekomendasi pengguna.
Ketika pengguna menyukai sebuah video, mereka akan memiliki opsi hype agar video tersebut dapat menjangkau lebih banyak orang dan masuk ke board utama Hype.
Sebagai bagian dari fitur Hype yang inovatif, vloggers yang memberikan hype juga akan mendapatkan bonus uang. Meski detailnya belum diumumkan, bonus ini diharapkan dapat mendorong pengguna untuk lebih aktif berkontribusi dalam membangun komunitas konten kreator YouTube.