Voxnes.com
– Kolesterol adalah senyawa lipid yang bisa mengganggu peredaran darah apabila konsentrasinya melampaui batas normal.
Apabila tidak diatasi secara tepat, kadar kolesterol yang tinggi dapat mengakibatkankan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan meningkatnya resiko serangan strok.
Maka dari itu, perlu sekali mengamankan jantung terhadap dampak kolesterol berlebihan.
Melakukan diet yang baik serta menjalani gaya hidup sehat secara bersamaan pun dapat mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh.
Melansir kanal kesehatan
Times of India
Berikut adalah sejumlah saran yang dapat diikuti.
Polanya diet yang baik dan teratur
Menu makanan yang tepat merupakan metode paling efektif dalam menghadapi penyakit jantung.
Direkomendasikan untuk memakan karbohidrat kompleks sebesar 60%, protein antara 20-30% dan lemak kurang lebih 10% dari jumlah total kalori yang dikonsumsi.
Pilihlah makanan yang dipenuhi dengan vitamin, mineral, serat serta gizi penting lainnya seperti sayuran, buah-buahan, dan sereal alami, bersama dengan produk olahan dari susu berlemak rendah, daging tanpa kulit, jenis ikannya, kacang-kacangan, oli tumbuhan non-tropis, juga polong-polongan.
Di sisi lain, kurangkan konsumsi lemak jenuh serta lemak trans, daging merah beserta produk hasil pengolahanannya, gula yang ditambahkan, minuman manis, dan natrium. Jauhi makanan instan, camilan tidak sehat, hidangan berminyak, dan juga daging merah.
Olahraga dan aktivitas fisik
Olahraga dengan tingkat kekuatan sedang bisa mendukung penurunan tekanan darah, kadar kolesterol, glukosa dalam darah serta bobot tubuh.
Paling tidak, jalani aktivitas olahraga selama 150 menit setiap pekan.
Berjalan dengan cepat, berlari, jogging, renang, bersepeda, mengangkat beban ringan hingga sedang, serta melakukan latihan kardio bisa membantu dalam pembakaran kalori, mempertahankan kebugaran tubuh, dan menjaga massa otot.
7 Kegiatan yang Bisa Memperkuat Kemampuan Mengingat, Seperti Bermain Tebak-menebak, Menekuni Hobi, dan Juga Berolahraga
Tidur yang nyenyak
Seper tiganya masa hidup kita dialokasikan untuk tidur.
Dewasa perlu tidur antara 7 sampai 9 jam tanpa terganggu.
Sediakan waktu tertentu untuk beristirahat.
Hindari eksposur terhadap sinar terang dari peralatan elektronik seperti ponsel, laptop, TV, dan iPad setelah jam 8 malam.
Anda bisa memperbaiki mutu istirahat Anda dengan bergerak lebih banyak selama waktu siangan, mendapatkan paparan cahaya matahari cukup lama setiap harinya, serta hindari mengonsumsi kopi, teh, atau zat penggiat otak lainnya mulai pukul 18:00.
Kontrol berat badan sehat
Konsumsi kalori kita perlu disesuaikan dengan kegiatan olahraga yang dilakukan.
Pengurangan bobot sebesar 5-10% dari total berat badan bisa membantu dalam meningkatkan kadar glukosa darah, tekanan darah, serta kolesterol.
Setiap pengurangan berat badan 10 kilogram dapat mengakibatkannya turunnya tekanan darah hingga 10 mmHg.
Mengurangi berat badan dapat membantu mengontrol kadar gula darah secara efektif menggunakan obat yang lebih sedikit.
Glukosa darah
Pengaturan kadar glukosa dalam darah yang ketat sangat penting untuk menghindari penyakit pada pembuluh darah besar dan kecil yang terkait dengan diabetes.
Perubahan gaya hidup bersama dengan penyesuaian dosis yang sesuai diperlukan untuk mencapai target HbA1c yang diinginkan.
Hindari konsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat simpel semisal gula pasir, roti, biskuit, permen, serta nasi.
Sebagai gantinya, Anda bisa memilih biji-bijian utuh, millet, kacang-kacangan, serta sayuran. Makanan-makanan yang tinggi serat juga disarankan untuk dikonsumsi.
Kolesterol
Beberapa hal dapat memicu pengendapan kolesterol atau plak pada vena dan arteri, sehingga menghalangi aliran darah.
Kolestrol di dalam darah berasal dari berbagai jenis makanan, termasuk produk hewan, daging merah, kuning telur, serta mentega.
Kolesterol pun dikhasilkan secara berkala oleh lever.
Sebagian orang menghasilkan jumlah kolesterol yang lebih tinggi akibat pengaruh keturunan.
Pasien itu perlu memulai penggunaan statin atau obat lainnya yang berfungsi menormalkan kadar kolesterol agar dapat mencapai tujuan dalam hal level LDL mereka.
5 Perhatian Penting tentang Kolesterol Tinggi yang Tak Boleh Diabaikan
Hindari merokok
Rokok dalam segala jenisnya membahayakan.
Nikotin mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyumbatan lebih dini.
Perokok mengalami penggumpalan darah mendadak yang bisa memicu serangan jantung atau strok berat.
Banyak individu menghembus nafas terakhir akibat serangan jantung atau stroke sebelum mencapai umur 50 tahun dibandingkan dengan kanker.
Mendorong teman, pasangan, rekan kerja, atau orang tua agar berhenti merokok sebenarnya bertujuan untuk menolak mereka dari kematian.
Menghindari stres
Sifat ambisius berlebihan, ekspektasi tak terjangkau, kompetisi yang keras, kurangnya kedisiplinan, serta sikap tidak sportiv, antara lain, bisa memicu kondisi hiperadrenergik.
Peningkatan stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kadar glukosa dalam darah, serta kolesterol.
Kecemasan dapat mengarah pada ketergantungan terhadap tembakau atau alkohol, pola makan yang tidak sehat, kondisi depresi, serangan jantung, serta strok.
Cari tahu bagaimana menangani tekanan dengan metode-metode yang baik bagi kesehatan, misalnya melalui hobbi, berolahraga, membaca buku, melakukan meditasi, bepergian, mendengarkan musik, terlibat dalam kegiatan seni, serta praktik yoga dan pranayama. Luangkan juga waktu bersama sahabat atau anggota keluargamu sambil menerapkan teknik-teknik rileksasi.
Jauhi alkohol
Manfaat konsumsi alkohol antara lain bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, mengurangi kemampuan jantung untuk memompa (kardiomiopati), aritmia atau irama jantung yang tak teratur, serangan jantung mendadak, stroked, kanker, obesitas, upaya bunuh diri, kecelakaan, dan kerusakan pada lever.
Alkohol bisa pula menimbulkan muntahan berdarah, peradangan lambung, mengacaukan tingkat gula darah, serta memperbesar kandungan trigliserida.
Maka dari itu perlu dijauhi minuman beralkohol.
Pantau agar tekanan darah selalu terjaga stabilitasnya
Rendamkan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.
Perubahan pola hidup, membatasi konsumsi garam, rutinitas berolahraga, serta menurunkan berat badan bersama-sama dengan penggunaan obat-obatan dan dosis yang sesuai dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Hipertensi bisa mengakibatkan serangan jantung, strok, penyakit jantung berjalan menuju kegagalan, kerusakan pada organ ginjal, hilang penglihatan, pendarahan hidung, robeknya aneurysm pembuluh arteri serta penurunan fungsi kognitif, di antara kondisi lainnya.