Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    WNA Jepang Ajukan Permohonan Jadi WNI di Bali

    Oleh Angga Maulana

    Alasan Malaysia Enggan Ikuti Langkah Timnas Indonesia Melawan Argentina: Mengapa Berhadapan dengan Tim Besar jika Hanya Akan Kalah?

    Oleh Rany Nasution

    Ganjar Tegaskan Polisi Perlu Turun Bila Ada Laporan BLT Disunat

    Oleh Angga Maulana

    Ketahui Rencana Besar Bos Barito Pacific (BRPT) untuk Eksplorasi 2025

    Oleh Rany Nasution

    Sapi 500 Kg Masuk Sumur di Bogor, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

    Oleh Angga Maulana

    Sampai di Sydney, Timnas Indonesia langsung Beraksi Latihan di Gym

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat megikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Rapat tersebut membahas mengenai Progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank BUMN. Republika/Prayogi

    Bos BSI Ungkap Dampak Merger bagi Kinerja Perusahaan

    Oleh Angga Maulana
    Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).

    Dongkrak Kertajati, Emil: Tol Cisumdawu Jadi Kunci

    Oleh Angga Maulana
    Menhub Sebut Kantor Sri Mulyani Setuju Pajak Komponen Pesawat Dihapus

    Harga Tiket Pesawat Mahal Sanggup Diturunkan? Menhub Usulkan Hapus Pajak!

    Oleh cris a jeni putri
    BMKG Sebut Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu

    Peringatan BMKG: Potensi Gempa dari Zona Megathrust di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Permintaan Hunian Naik, Griya Idola Mulai Buka Penjualan untuk Umum

    Griya Idola Buka Siaran untuk Booster Permintaan Hunian

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Sains Trendtek > Alasan Pratiwi Sudarmono Batal Jadi Meluncur ke Antariksa
Sains Trendtek

Alasan Pratiwi Sudarmono Batal Jadi Meluncur ke Antariksa

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2021 5:20 pm
Angga Maulana
Bagikan
Astronot pertama Indonesia, Prof Pratiwi Pujilestari Sudarmono.
Bagikan


Astronot pertama Indonesia, Prof Pratiwi Pujilestari Sudarmono.

VOXNES.com, JAKARTA — Astronot perempuan Indonesia pertama Pratiwi Sudarmono batal ke antariksa lantaran program pesawat ulang-alik Amerika Serikat dihentikan sementara. Saat itu terdapat insiden meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 1986, beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatannya.

Pratiwi menuturkan musibah meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986 yang terjadi 73 detik setelah diluncurkan, ketika pesawat berada di ketinggian 15 kilometer. “Pada waktu meledak, kebetulan yang ada di dalam misi itu adalah Teacher in Space, ibu guru yang berangkat. Jadi pada waktu itu Christa McAuliffe namanya, ibu guru itu, adalah sipil, bukan anggota dari angkatan bersenjata Amerika Serikat manapun,” kata Pratiwi di webinar bersama Komunitas Tintin Indonesia, Sabtu (19/9).

Christa McAuliffe adalah warga sipil yang terpilih dalam seleksi NASA Teacher in Space Project dan harusnya menjadi guru pertama yang pergi ke luar angkasa. Kecelakaan itu, ujar Pratiwi, membuat banyak orang di Amerika Serikat berpendapat bahwa lembaga antariksa National Aeronautics and Space Administration (NASA) belum siap memberangkatkan masyarakat sipil ke luar angkasa.

Baca Juga:Altar Suku Maya Berusia Ribuan Tahun Ditemukan

Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan, sebetulnya dalam beberapa latihan misi antariksa berawak, telah terjadi banyak kecelakaan yang menelan korban. Tapi belum tentu disampaikan kepada publik.

“Statusnya adalah NASA itu dituntut sama kaum masyarakat sipil dan itu belum selesai sampai beberapa tahun berikutnya,” ujar peraih gelar doktor bidang biologi molekuler dari Universitas Osaka.

Ketika kesempatan kembali muncul, Indonesia sudah mengundurkan diri karena mengalami krisis moneter. Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia BJ Habibie kala itu menyampaikan tidak ada lagi dana untuk membiayai program latihan astronot Indonesia. “Karena latihan itu tidak gratis ya, latihan itu harus dibayar oleh negara.”

Baca Juga:Pratiwi Sudarmono Paparkan Syarat Bisa Jadi Astronot

sumber : Antara


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Bertambah 185 Pasien (ilustrasi). Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Bertambah 185 Pasien
Artikel Berikutnya Christian Pulisic Lampard Pastikan Pulisic Absen Lawan Liverpool

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

‘JK Harusnya Pinta Presiden Instruksikan tak Recoki KPK’

Ketua Komite Etik KPK Abdullah Hehamahua. VOXNES.com, JAKARTA -- Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah…

Oleh Angga Maulana

Rahasia Kecantikan Glass Skin IU: Rutinitas Perawatan dari Drakor “When Life Gives You Lemons”

Bunda penikmat musik K-Pop tentunya sudah familiar dengan artis ini, ya? IU diakui sebagai salah…

Oleh Rany Nasution

Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

ISS Indonesia bersama komunitas Soka Gakkai Indonesia melakukan aksi pungut sampah dalam memperingati World Cleanup…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

altar Suku Maya berusia 1500 tahun ditemukan di sebuah situs arkeologi La Corona, di kawasan hutan yang dekat dengan perbatasan dengan Meksiko dan Belize. Altar ini dipahat dari batu kapur dan memiliki berat sekitar satu ton.
Sains Trendtek

Altar Suku Maya Berusia Ribuan Tahun Ditemukan

Oleh Angga Maulana
Kekuatan fisik dan mental adalah modal besar bagi calon astronot.
Sains Trendtek

Pratiwi Sudarmono Paparkan Syarat Bisa Jadi Astronot

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?