Javier Bardem Kecam Aksinya Israel di Gaza, Dukung Pertanggungjawaban
Aktor Spanyol Javier Bardem, pemenang Piala Oscar, tanpa ragu mengecam keras tindakan Israel di Jalur Gaza yang ia sebut sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan". Dalam pernyataan yang disampaikannya di Donostia Awards, sebuah ajang penghargaan film bergengsi yang diadakan seiring Festival Film San Sebastian di Spanyol, Bardem menuduh kepemimpinan Israel di bawah pemerintahan saat ini telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional.
Pernyataan Bardem mengambarkan kekecewaan mendalam atas serangan Israel yang dilancarkan menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Ia menekankan bahwa meskipun serangan Hamas tidak dapat dibenarkan, Israel tidak berhak untuk membalas dengan hukuman kolektif terhadap warga Palestina.
"Serangan 7 Oktober yang dilakukan Hamas memang tidak dapat diterima, mengerikan, dan tidak manusiawi," ujar Bardem, seperti dilansir VOXNES dari majalah Variety. “Namun, tindakan Israel jelas melanggar hukum internasional dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus dipertanggungjawabkan."
Bardem menyerukan masyarakat internasional untuk bergerak cepat dalam menuntut pertanggungjawaban para pelanggar humanitaris di Israel.
"Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris sama sekali tidak boleh memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel lagi," tegasnya.
Bardem juga mendesak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk bergerak segera dalam menyelidiki dan mengadili para insan yang bertanggung jawab atas kejahatan di Gaza.
Dimana ICC telah menerima permintaan formal dari Jaksa Karim Khan dan meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Khan juga telah mendesak ICC dua kali, terakhir pada bulan Agustus, untuk mempercepat proses penerbitan surat perintah penangkapan tersebut.
Tragedi Berkelanjutan di Gaza
Ancaman penuh kekerasan di Gaza tidak hanya diukur dari korban jiwa, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan ribuan penduduk Gaza. Sejak serangan Israel, lebih dari 41 ribu orang telah tewas, yang mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 95.500 orang lainnya luka-luka, dan hampir seluruh penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat kehancuran rumah mereka dan keterbatasan akses terhadap air bersih, makanan, dan obat-obatan akibat blokade.
SITUASI ini tidak hanya dipersoalkan dari sudut pandang kemanusiaan, tetapi juga secara hukum. Gunung pengadilan internasional berencana membahas apakah tindakan Israel di Gaza merupakan genosida.
Aksi penolakan dan kecaman terhadap tindakan Israel terus berlanjut di berbagai belahan dunia. Bardem, bersama dengan para orator dan aktivis lainnya, berharap tak akan ada lagi tetes darah yang tak perlu di Gaza.