Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Sapi 500 Kg Masuk Sumur di Bogor, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

    Oleh Angga Maulana

    Bagaimana Islam Datang ke Indonesia? Apakah Melalui Arab, Gujarat, Persia, atau Cina?

    Oleh Rany Nasution

    Razia Masker, Petugas Amankan Motor Harley Tanpa Surat

    Oleh Angga Maulana

    Yogya Gencarkan Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran

    Oleh Angga Maulana

    Terancam Digusur, Warga Kampung Bayam Optimistis Pasar Dunia

    Oleh Angga Maulana

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
    Lelang gula rafinasi kerek biaya produksi 22,5%

    Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

    Oleh Angga Maulana
    PMI Manufaktur Jeblok Lagi, Menperin Sebut Kebijakan Internal Jadi Biang Keladinya

    Indonesia Crisis! PMI Manufaktur Terpuruk, Kebijakan Internal Dipertanyakan

    Oleh Adi Ariyanto
    Manufaktur RI Sekarat, Pengusaha Tekstil Minta Bantuan Anindya Bakrie

    Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

    Oleh cris a jeni putri
    PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia kembali mencatatkan prestasi dalam ajang bergengsi TOP GRC (governance, risk, and compliance) Awards 2023 yang bertemakan Building Resilient Future Through ESD & GRC. Dalam ajang tersebut, Digiserve berhasil mendapatkan dua penghargaan prestisius.

    Implementasi GRC, Anak Usaha TLKM Digiserve Raih Dua Penghargaan

    Oleh Angga Maulana
    Ilustrasi jembatan timbang

    Kemenhub Masih Toleransi Truk yang Kelebihan Muatan

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Global > Menlu ASEAN akan Bahas Krisis Kemanusiaan Myanmar
Global

Menlu ASEAN akan Bahas Krisis Kemanusiaan Myanmar

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2017 5:53 pm
Angga Maulana
Bagikan
Pengungsi Rohingya menuju pantai setelah berlayar di Teluk Bengal melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).
Bagikan


Pengungsi Rohingya menuju pantai setelah berlayar di Teluk Bengal melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).

VOXNES.com, JAKARTA — Krisis kemanusiaan yang dipicu konflik antara kelompok militan Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) dan militer di Rakhine State, Myanmar, akan dibahas dalam pertemuan antarmenteri luar negeri ASEAN.

“Pertemuan itu akan dilakukan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, 23 September 2017,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (11/9).

Selain menyimak paparan tentang situasi terkini di Myanmar, para menteri luar negeri ASEAN juga akan mendiskusikan bagaimana setiap negara anggota bisa lebih berkontribusi terutama dalam penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak konflik di Rakhine State.

Baca Juga:Kepala Eksekutif Kutuk Keras Slogan 'Kemerdekaan Hong Kong'

“Mengenai bantuan kemanusiaan ini akan menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut,” ujarnya.

Saat ini, kata Menlu, penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga di Rakhine State masih terganjal aspek modalitas yang belum juga disepakati antara pemerintah Myanmar, Komite Internasional Palang Merah (ICRC), dan negara-negara pemberi bantuan termasuk Indonesia.

Baca Juga:Masalah Rohingya, Indonesia Tawarkan Kerja Sama Penyelesaian

Menlu Retno telah menghubungi Penasihan Keamanan Nasional Myanmar U Thaung Tun untuk mendorong percepatan proses pengurusan modalitas sehingga akses bantuan kemanusiaan dapat segera dibuka.

Sementara diplomasi kemanusiaan terus dilakukan oleh Indonesia, skema pemberian bantuan melalui Pusat Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Centre) juga akan diinisiasi meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Prosedur pemberian bantuan melalui AHA Centre mensyaratkan pengajuan dari badan nasional penanggulangan bencana dari negara pemberi bantuan dan persetujuan dari negara penerima bantuan.

“Kalau sudah dilakukan semua prosedurnya baru akan ada pergerakan dari AHA Centre untuk mengumpulkan bantuan dari ASEAN maupun negara di luar ASEAN,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Tavares.

Krisis kemanusiaan di Myanmar sebelumnya juga menjadi perhatian para kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) di Astana, Minggu (10/9).

Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sambutannya mendorong penyelesaian persoalan melalui kerja sama antara pemerintah Myanmar dan Bangladesh, negara tujuan para mayoritas Muslim Rohingya mengungsi untuk menghindari konflik yang terus memanas di Rakhine State.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang menghadiri konferensi tersebut mengatakan pemerintah Indonesia siap menjadi mediator dialog antara negara-negara Islam dengan pemerintah Myanmar.

sumber : Antara


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Ilustrasi. Aroma Makanan Indonesia di Festival Kuliner Slovakia
Artikel Berikutnya Lintas Ekonomi dan Bisnis | Republika Online Lintas Ekonomi dan Bisnis

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

F1 Rilis Kalender Musim 2023, Jumlah Seri Balapan Makin Banyak

VOXNES.com, JAKARTA -- Formula 1 (F1) mencetak rekor baru dengan menjadwalkan 24 balapan pada kalender musim…

Oleh Angga Maulana

7 Makanan dan Minuman yang Menghalangi Diet, Bikin Berat Badan Tak Kunjung Turun

Voxnes.com - Mengurangi berat badan bukan cuma soal tampilan luar, tetapi juga berkaitan dengan menjaga…

Oleh Rany Nasution

Pakaian Koko Terkini untuk Ayah Anda dengan Harga Menggiurkan di Transmart Full Day Sale

Mendekati Idul Fitri, Bunda tentunya antusias mencari pakaian Idul Fitri bagi keluarganya. Siapakah yang tidak…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri KTT OKI bertema Sains dan Teknologi di Kazakhstan, Ahad (10/9).
Global

Masalah Rohingya, Indonesia Tawarkan Kerja Sama Penyelesaian

Oleh Angga Maulana
Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub saat pertemuan dengan Kapolda Aceh dan BNNP di Banda Aceh, Senin (31/10).
Global

Muslim Ayub: Suu Kyi Harus Diseret ke Mahkamah Internasional

Oleh Angga Maulana
Ilustrasi: pistol
Global

Delapan Orang Tewas dalam Insiden Penembakan di Texas

Oleh Angga Maulana
Hong Kong
Global

Kepala Eksekutif Kutuk Keras Slogan ‘Kemerdekaan Hong Kong’

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?