Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Jumat, 18 Jul 2025
  • Indeks
  • Voxnes
  • Teknologi & Inovasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Komunitas & Sosial
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Lingkungan & Alam
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Voxnes Global
  • Voxnes Nusantara
  • Kanal Berita
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Riwayat Bacaan
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Bookmark
  • Ikuti Buletin
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
Search
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Politik > Pemerintah tidak Ingin Muncul Klaster Baru Covid di Pilkada
Politik

Pemerintah tidak Ingin Muncul Klaster Baru Covid di Pilkada

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 17 September 2020 5:17 pm
Angga Maulana
Bagikan
Petugas menyemprotkan air ke arah massa pengunjuk rasa saat simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (18/9/2020). Polres Pekalongan Kota mengadakan latihan simulasi Sispamkota menghadapi Pilkada serentak 2020 untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dari tindakan anarkis
Bagikan


Petugas menyemprotkan air ke arah massa pengunjuk rasa saat simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (18/9/2020). Polres Pekalongan Kota mengadakan latihan simulasi Sispamkota menghadapi Pilkada serentak 2020 untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dari tindakan anarkis

VOXNES.com, JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan risiko penularan dalam pilkada jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah tidak ingin ada klaster baru muncul dari pelaksanaan pilkada.

“Karena bagaimanapun juga masalah kesehatan ini masalah prioritas. Oleh karena itu, kegiatan pilkada itu penting tetapi juga diingat bahwa ada risiko yang tentunya kita dapatkan manakala kita tidak patuh,” kata Doni Monardo dalam jumpa pers virtual penanganan Covid-19 di delapan provinsi, Jumat (18/9).

Doni mengharapkan kerja sama dengan semua pihak, baik di pusat maupun daerah, agar semua lapisan tetap mengikuti dan menaati ketentuan yang ada. Termasuk, tidak berkerumun guna menekan potensi penularan Covid-19.

Baca Juga:Yusril: UUK DIY Jangan Terlalu Jauh Intervensi Keraton

Meski dalam pantauan pada masa pendaftaran calon kepala daerah awal September lalu ada banyak kerumunan, menurut Doni, sejauh ini hal tersebut masih dalam batas pengendalian.

“Sejauh ini masih dalam batas-batas pengendalian walaupun pada tanggal 4 dan 6 (September) kita lihat banyak sekali kerumunan yang dilakukan oleh calon peserta pilkada,” katanya.

Namun, lanjut dia, dengan sejumlah peringatan yang telah diberikan oleh Menkopolhukam, Mendagri, dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk mengimbau pimpinan di daerah untuk kerja sama.

Baca Juga:Aziz Peringatkan Doli Kurnia tak Provokasi Partai Golkar

Doni telah mendapatkan laporan terkait dengan sejumlah penyelenggara pilkada yang positif Covid-19. Mereka yang memberikan informasi positif tengah melakukan isolasi mandiri karena tanpa gejala. Namun, jika seandainya ada perkembangan gejala, mereka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi yang merangkap Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa pemerintah tidak ingin ada klaster baru penyebaran Covid-19 dalam kegiatan pilkada.

“Memang pada tanggal 23 September ini kan critical time karena pengumuman calon pasangan, jadi kita tidak mau itu jadi klaster baru. Nah, kita betul-betul melihat apakah nanti kampanye itu hanya di ruangan saja dengan jumlah terbatas dan seterusnya. Saya pikir itu akan segera kami umumkan sebelum tanggal 23,” ujarnya.

sumber : Antara


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Warga korban bencana beraktivitas di depan hunian sementara (Huntara) yang dibangun oleh salah satu lembaga kemanusiaan di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (2/9/2020). Menjelang dua tahun bencana gempa, tsunami dan likuefaksi, sekitar 150 rumah tangga sudah menempati hunian tetap (Huntap) dan ribuan lagi lainnya masih menunggu penyelesaian huntap tahap kedua. 1.324 Ahli Waris Korban Gempa Palu Terima Dana Santunan Duka
Artikel Berikutnya Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi). Aceh Catat 239 Pasien Asal Luar Daerah Positif Covid-19

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Indonesia Juara! Leani Raih Emas di Paralimpiade Paris

Unik: Satu-satunya Emas Paralympics Paris 2024 Dipersembahkan Atlet Unesa Kontingen Indonesia berhasil meraih 14 medali…

Oleh Dina Fadilah

KPK: Dana Bantuan Parpol Idealnya Rp 10 Ribu per Suara

Logo KPK serta lambang Burung Garuda di ruang tunggu Gedung KPK, Jakarta. VOXNES.com, JAKARTA --…

Oleh Angga Maulana

35 Kutipan Menginspirasi dari Drama Korea “When Life Gives You Tangerines”

Voxnes.com , Jakarta - Saat Kehidupan Memberikanmu Jeruk Mandarin sudah diluncurkan di Netflix pada tanggal…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Anggota KPU, Viryan
Politik

KPU Terus Bersihkan Data Pemilih Ganda Secara Bertahap

Oleh Angga Maulana
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan paparan saat wawancara di kediamannya, Jalan Patimura, Jakarta, Selasa (28/8).
Politik

Tito: Polri tidak Mentoleransi Kampanye Hitam

Oleh Angga Maulana
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Politik

PDIP tak akan Masukkan Eks Koruptor dalam Daftar Calegnya

Oleh Angga Maulana
Menteri Pertahanan RI sekaligus Bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan paparan di depan seribu guru ngaji, Sleman, Yogyakarta, Rabu (20/9/2023). Pada acara ini Prabowo menjelaskan upaya pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan, pendidikan, serta ekonomi yang sudah bagus. Selain itu, sebagai Bacapres dirinya nanti akan membawa 17 program prioritas dan delapan program percepatan menuju Indonesia Emas. Bersamaan ini, juga hadir Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah yang mendukung pencalonan Prabowo sebagai presiden.
Politik

Koalisi Indonesia Maju Rumuskan Visi Prabowo

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Indeks
  • Voxnes
  • Teknologi & Inovasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Komunitas & Sosial
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Lingkungan & Alam
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Voxnes Global
  • Voxnes Nusantara
  • Kanal Berita
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Riwayat Bacaan
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Bookmark
  • Ikuti Buletin

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?