JAKARTA, Voxnes.com
Kebun tak melulu dipenuhi dengan satu macam tumbuhan. Terdapat berbagai ragam tanaman yang bisa serta sebaiknya ditanam dalam kebun agar saling memberi manfaat antar sesama.
Maka dari itu, tumbuhan bisa memupuk dan mendongkrak pertumbuhannya secara bersama-sama. Konsep ini disebut sebagai tanaman pen supporter atau pendamping.
Apakah itu menanam cabe merah manis ataupun cabe rawit pedas, dengan menanam jenis tanaman pen supporter tersebut bisa memberikan hasil berupa tumbuhan cabe yang lebih sehat dan memproduksi buah.
Tumbuhan-tumbuhan tersebut memerlukan lingkungan tumbuh yang identik, misalnya sinar matahari, keasaman tanah, dan irigasi, sambil juga mendukung dalam pencegahan hama dan penyakit.
Akan tetapi, kadang-kadang keuntungannya bersifat searah, di mana salah satu tumbuhan tanpa mengharap imbal balik memberikan manfaat kerjasama pada tumbuhan yang lain.
Bila sudah siap untuk menanam cabai, ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan jenis tanaman lain yang sesuai untuk ditanam di sekitarnya.
Nah, disadur dari
The Spruce
, Senin (17/3/2025), berikut beberapa tanaman penunjang yang bisa membantu pertumbuhan cabai.
Kemangi
Menanam kemangi menghadirkan berbagai keuntungan tambahan bagi pertanian cabai. Biji kemangi berkembang dengan pesat, membentuk lapisan hijau tebal yang mengepung tanah sehingga menjebak hawa hangat dan kelembaban yang diinginkan oleh tanaman cabai.
Kemangi juga mampu menolak serangga seperti kutu daun, tungau laba-laba, serta hama thrips yang bisa merusak tanaman cabai. Selain itu, kemangi pun berkontribusi dalam memperkaya rasa cabai untuk digunakan dalam sajian salad atau menu utama.
Wortel
Berikutnya, jenis tanaman penambah kesuburan yang bisa digunakan bersama dengan cabai adalah wortel. Cabai dan wortel merupakan pasangan sempurna di kebun sebab cabai menawarkan naungan bagi tunas wortel yang masih muda, sedangkan wortel membantu dalam pembentukan lapisan mulsa alami yang efektif membatasi pertumbuhan rumput liar.
Sebagai sayuran umbi, wortel berperan penting dalam menyuburkan tanah agar cabe dapat berkembang dengan baik dan tumbuhan akarnya mampu merentangi kedalaman yang lebih besar. Selain itu, wortel juga mendatangkan serangga-serangga berguna bagi tanaman paprika, misalnya kutuk dan lycoria.
Ketumbar
Ketumbar dan cabai tak hanya enak bila dikombinasikan, melainkan juga menjadi pasangan ideal dalam pertanian pengimbang.
Ketumbar dapat menarik serangga berguna serta mampu menjaga hama pergi, misalnya seperti tungau laba-laba dan kutu daun.
Ketumbar serta bumbu-bumbu lain seperti jintan manis, oregano, dan marjoram ditanam di area yang lebih rendah sehingga tidak berebut tempat dengan cabai.
Marigold
Marigold memindahkan serangga yang bermanfaat, seperti lacewing, belalang, serta tawon parasit. Tanaman marigold dengan warna terang dari jenis Afrika atau Prancis ini sangat efektif dalam melawan hama, termasuk nematoda, kutu labu, dan lalat putih.
Ini menjadikan tanaman marigold sebagai teman baik untuk memperkaya pertumbuhan cabai. Di samping itu, hiasan berwarna emas dari bunga marigold mampu mengundang serangga penyerbuk serta memberi sentuhan estetika tambahan di kebun sayuran Anda.
Nasturtium
Kutu daun terpikat oleh tanaman cabai, namun mereka cenderung memilih daun nasturtium dengan bentuk melingkar tersebut.
Tanami cabai dengan nasturtium yang terpisah sekitar 30-40 centimeter untuk mencegah serangan kutu daun, mengingat hama tersebut cukup kecil dan hanya bisa bergerak pendek.
Sebagai tambahan, adanya banyak hama daun di tanaman nasturtium dapat menarik beragam serangga penguntit yang membantu mengendalikan hama tersebut, seperti belalang kecil, lalat sayap terbang, serta lacewing.
Bawang bombay
Bawang bombay bukan saja berfungsi sebagai tanaman penambah nutrisi untuk menanam cabe di pekarangan, tetapi juga di dalam rumah tangga.
Bawang bombay membantu menghalangi serangan siput, kutu daun, tungau, serta cacing kubis pada tanaman cabai. Anda bisa memilih untuk menanami jenis bawang bombay dengan dedaunan hijau muda ataupun variasi berwarna putih, kuning, atau merah.
Bayam
Bayam hijau dengan daun lebar ini adalah tanaman penumbuh ideal bagi cabai sebab mampu melindungi tanah dari sinaran matahari langsung, menjaga tingkat kelembaban tanah tetap stabil, serta mereduce pertumbuhan rumput liar sementara juga mendatangkan hama yang bermanfaat.
Karena bayam berkembang dengan cepat serta mampu tumbuh di area yang lebih rendah dari cabai, Anda bisa menghasilkan dua hasil panen dalam satu musim penanaman.
Tanaman-tanaman yang sebaiknya tidak diplanting berdampingan dengan cabai
-
Apricot
Apabila berkeinginan untuk mendapatkan hasil panen aprikot bermutu tinggi, hindari usaha menanam cabe di dalam wadah pot ataupun meletakan area taman sayuran di sekitar pohon aprikot.
Penyakit jamur pada tanaman lada yang lazim bisa menginfeksi pohon aprikot dan merugikan hasil buahnya.
-
Brassica
Tukang kebun rumahan menyarankan untuk tidak menanam sayuran dari famili Brassicaceae terlalu dekat dengan tanaman cabai, seperti kubis, brokoli, kangkung, sawi, dan kembangkol. Hal ini dikarenakan kedua jenis tanaman tersebut memiliki persyaratan kadar keasaman tanah yang berlainan sehingga bisa mengganggu perkembangan cabai.
-
Kacang-kacangan
Kacang panjang sangat bergantung pada nitrogren dalam jumlah banyak agar bisa berkembang dengan baik dan dapat mengambil nitrogen dari tanah sehingga pertumbuhan cabainya menjadi tertahan.
Kacang buncis yang tumbuh menanjak ke tiang tertinggi bisa mencegah cabai mendapatkan cahaya matahari.
-
Adas
Yang terakhirtanaman yang sebaiknya tidak diletakkan berdekatan dengan cabai adalah adas. Tanaman ini cenderung memakan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman cabai agar bisa berkembang dengan baik.
Paprika, tomat, dan terong merupakan bagian dari famili Solanaceae atau biasa disebut juga sebagai keluarga malam-malam, dan bisa ditanam berdekatan dengan cabe. Meski demikian, penting untuk memutar posisi tanaman ini dalam tata letak kebun Anda setiap musimnya.
Hindari menanam cabai, tomat, terong, atau kentang di lokasi yang sama di kebun Anda lebih dari satu kali setiap tiga tahun agar bisa mencegah timbulnya penyakit.