Kabupaten Klaten menggelar Festival Antikorupsi 2024 di Grha Bung Karno (GBK) Klaten, 11-12 September 2024. Festival ini dicanangkan sebagai bagian dari persiapan menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada bulan Desember.
Festival ini dibuka oleh Bupati Sri Mulyani pada Rabu malam (11/9) dan dimeriahkan oleh berbagai stand pameran dari organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Klaten. Kehadiran pejabat Forkopimda, perwakilan Direktorat Sosialisasi dan Kampanye KPK, dan Inspektorat Daerah se-Solo Raya, menambah semarak festival ini.
Agus Suprapto, Inspektur Daerah Kabupaten Klaten, menjelaskan bahwa festival ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait budaya antikorupsi dan pelayanan publik yang bebas dari korupsi. “Festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah korupsi,” katanya.
Festival ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi dan mewujudkan visi Kabupaten Klaten, yaitu menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera. Untuk memeriahkannya, diselenggarakan berbagai lomba, seperti stand-up comedy dan lomba esai antikorupsi.
Agenda menarik lainnya adalah pengukuhan anggota Paskibraka Klaten 2024, Duta Genre Klaten 2024, Duta Pariwisata Klaten 2024, dan Putri Otonomi Indonesia 2024 sebagai Duta Antikorupsi Kabupaten Klaten.
Bupati Sri Mulyani berharap festival ini dapat menjadi wadah efektif membangun dan menguatkan budaya antikorupsi di Kabupaten Klaten. Melalui festival ini, Pemkab Klaten berkomitmen untuk menjadi penggerak pencegahan korupsi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menerapkan perilaku antikorupsi.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya pencegahan korupsi dan menjadikan perilaku antikorupsi sebagai budaya,” ucapnya.
Penyelenggaraan Festival Antikorupsi 2024 Kabupaten Klaten mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI). KPK RI turut aktif dalam festival ini dengan menggelar sosialisasi pendidikan antikorupsi melalui bus antikorupsi.