Pedagang sepeda di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, tengah menyaksikan kebangkitan sepeda fixie. Setelah sempat terlupakan dan kalah saing dengan sepeda lipat di masa pandemi, sepeda fixie kembali mencuri perhatian masyarakat dan mendorong peningkatan penjualan di kawasan tersebut.
Tren Sepeda Fixie Menguat
“Sekarang kayaknya sudah mulai kembali normal, karena sekarang sudah banyak yang ke sepeda fixie. Saat ini yang lagi booming itu sepeda fixie, itu naik lagi trennya. Naik lagi mulai dari 2 bulan lalu,” ungkap Darno (48), salah satu pedagang sepeda di Pasar Rumput.
Menurut Darno, tren sepeda fixie mengalami lonjakan pada periode tersebut. Kondisi ini berbeda dengan masa pandemi ketika penjualan sepeda secara keseluruhan, termasuk sepeda fixie, anjlok. “Pas Covid-19 kemarin itu hampir semua tipe sepeda laku keras, yang tipe sepeda lipat, BMX, sampai MTB. Kecuali tipe fixie, agak kurang pas itu, kalah saing sama sepeda lipat. Tapi dulu jauh sebelum Covid, tahun 2010 ya itu fixie booming banget, setiap hari itu sampai harus inden-inden,” ujarnya.
Pendapatan Wisata Plus Membangkitkan Tertarikan
Meskipun tidak se-booming seperti tahun 2010, tren sepeda fixie kini memberikan angin segar bagi para pedagang sepeda.
“Fixie ini memang lagi naik lagi,” kata Doni (39), pedagang sepeda lain. Ia menjual sepeda fixie bekas dengan harga mulai dari Rp1 juta.
Joko (24), pedagang sepeda lainnya, mengonfirmasi hal yang sama. “Sekarang lagi musimnya lagi fixie. Harganya mulai dari Rp1 juta sampai Rp2,2 juta, itu bekas. Setiap hari ada saja yang cari sepeda fixie,” ujarnya.
Budaya “Fixie” Menjelajahi Kota
Perubahan tren ini tak lepas dari fenomena masyarakat yang kembali bersepeda dengan tujuan rekreasi dan olahraga. Para pecinta sepeda fixie di Jakarta banyak yang menggunakak sepeda ini untuk menjelajahi kota dan menikmati pemandangan. Nuansa vintage dan estetik yang ditawarkan sepeda fixie juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta sepeda.
Harga Sepeda Fixie: Dibentuk Kualitas dan Customisasi
Harga sepeda fixie di Pasar Rumput bervariasi tergantung pada merek dan komponen yang digunakan. Darno menjelaskan, sepeda fixie biasanya di jual sebagai produk custom, jadi harganya bisa berbeda-beda.
“Karena fixie ini custom jadi nggak ada merek, tergantung merek dari bagian sepeda yang dipakai. Misal kerangka rodanya merek apa, setangnya apa, joknya apa itu menentukan harga keseluruhannya,” tambahnya.
Di toko sepeda milik Darno, harga sepeda fixie mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp6 juta. Meskipun tren sepeda fixie sedang meningkat, namun dirinya tidak meraup keuntungan yang lebih besar. Harga sepeda tetap stabil dan sesuai dengan harga normal di pasaran.
Kedepannya, Tren Sepeda Fixie Berlanjut
Tren sepeda fixie yang membaik di Pasar Rumput menunjukkan optimisme bagi industri sepeda di Indonesia. Kebangkitan sepeda fixie diharapkan dapat memberikan stimulus bagi perekonomian dan mendorong aktivitas masyarakat untuk lebih aktif.