Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Sapi 500 Kg Masuk Sumur di Bogor, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

    Oleh Angga Maulana

    Pemkot Madiun Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

    Oleh Angga Maulana

    Pujian dari Striker Australia untuk Timnas Indonesia Sebelum Pertandingan: Kisahnya tentang Duel di GBK

    Oleh Rany Nasution

    Emil akan Bentuk Tim Khusus Tangani Limbah

    Oleh Angga Maulana

    Kabupaten Banyuasin Jadi Sentra Budi Daya Tanaman Porang

    Oleh Angga Maulana

    Kawasaki Z900 dan Z900 SE Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Spesifikasi dan Harga

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan.

    Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

    Oleh Angga Maulana
    Bagaimana Membersihkan Catatan Kredit yang Jelek?

    Cara Membersihkan Catatan Kredit yang Jelek

    Oleh Panggih Suseno
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Kemenhub Dapat Tambahan Rp6,69 T di 2025, Menhub Jamin Subsidi Aman

    Menteri Perhubungan Pastikan Alokasi Subsidi Transportasi Tetap Aman di RAPBN 2025

    Oleh cris a jeni putri
    PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia kembali mencatatkan prestasi dalam ajang bergengsi TOP GRC (governance, risk, and compliance) Awards 2023 yang bertemakan Building Resilient Future Through ESD & GRC. Dalam ajang tersebut, Digiserve berhasil mendapatkan dua penghargaan prestisius.

    Implementasi GRC, Anak Usaha TLKM Digiserve Raih Dua Penghargaan

    Oleh Angga Maulana
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > business > Diperas Lagi! Ormas Ini Ganggu Pengusaha dengan Permintaan THR
businessgovernmentgovernment regulationsnewspolitics

Diperas Lagi! Ormas Ini Ganggu Pengusaha dengan Permintaan THR

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 25 Maret 2025 4:04 am
Rany Nasution
Bagikan
AA1AX7wg
Bagikan


JAKARTA, Voxnes.com

Belakangan ini, sebuah surat untuk mengajukan tunjungan hari raya (THR) dari suatu organisasi masyarakat (ormas) tersebar luas di platform media sosial.

Surat itu datang dari Organisasi Kemasyarakatan Lembaga Penggerak Masyarakat (LPM) Desa Bitung Jaya, Tangerang.

Dalam surat tersebut, ormas mengharapkan agar para pengusaha dan perusahaan di daerah mereka menyediakan THR.


Surat tersebut tidak mencantumkan jumlah pasti dari pengharapan THR. Organisasi kemasyarakatan hanya mengatakan bahwa baik yang bersifat sebentar maupun panjang, bentukTHR yang mereka terima akan bervariasi.

Note: It seems like there was an error with the original sentence where “sebentar” (short) doesn’t fit well next to “panjang” (long). I have kept these as they were originally stated but please consider revising for clarity in case of specific intended meanings related to time or quantity.

The above response has been adjusted based on your feedback; here’s another attempt:

Surat itu tak memberikan detail tentang berapa besar THR yang diminta. Hanya disebutkan oleh organisasi massa bahwa sesuai dengan keadaan dan situasinya masing-masing, ukuran THR bisa lebih ringan hingga cukup signifikan yang nanti dapat diraih.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

“Dengan ini kami mengharapkan agar perusahaan dan wirausahawan dalam lingkungan kami bersedia menyumbangkan Dana THR, baik sedikit maupun banyak sumbangan tersebut akan disambut dengan gembira oleh kami,” sebagaimana dikutip dari surat yang ditandatangi Ketua Ormas Desa LPM Bitung Jaya, Jayadi.

Merespons surat permintaan komitmen untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) yang tersebar di platform media sosial oleh beberapa organisasi kemasyarakatan, Direktur Legal and External Affairs Chandra Asri Group Edi Rivai, menyampaikan harapannya terkait adanya pelaksanaan hukum serta kestabilan dalam bidang investasi.

Maka operasional perusahaan tetap berjalan lancar meski ada permintaan THR dari ormas.

“Intinya yang kita inginkan adalah adanya kejelasan hukum serta kemudahan dalam berbisnis agar aktivitas usaha tetap lancar (tanpa gangguan dari ormas menuntut THR),” ungkap Edi pada diskusi Forwin tentang Peluang dan Tantangan Industri Kimia Sebagai Proyek Strategis Nasional Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta, seperti dikabarkan Tribunnews, Jumat (14/3/2025).

Baca Juga:Cara Membuang Kebiasaan Buruk Sebelum Mereka Menghalangi Kesuksesan Anda

Menurutnya, sangat vital bagi kita untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan serta polisi agar dapat mengatur situasi ini (gerakan ormas yang meminta THR). Dengan begitu, kami bisa melaksanakan tugas tanpa gangguan dan para investor pun akan lebih tertarik untuk bergabung.

Harus disudahi

Edi menganjurkan agar fenomena organisasi kemasyarakatan yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) seharusnya dihentikan.

Karena tidak dimintai, para pengusaha secara alami akan terus mencoba menyumbangkan sesuatu bagi masyarakat setempat yang ada di dekat area operasional mereka.

Sebagai contoh, memberikan prioritas kepada warga setempat dalam proses perekrutan karyawan untuk berbagai jabatan tertentu.

Salah satu kontribusinya adalah mengaktifkan para pelaku usaha lokal untuk menjadi penyedia jasa atau partner.

“Sebagai bagian dari industri, tentu saja kita akan melakukan pembangunan. Ini pastinya akan membawa manfaat bagi masyarakat setempat, menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga lokal, serta memberikan peluang kepada para usahawan lokal yang memiliki keterampilan dan kemampuan sesuai,” ungkap Eddy.

Organisasi massa mengkhawatirkan para pebisnis dan investor.

Sekarang, para pemilik bisnis telah menyuarakan keluhan mereka terkait dengan kegiatan ormas dalam lingkungan area industri tersebut.

Abdul Sobur, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), menyebut bahwa kegiatan organisasi otonom ini menganggu sektor furnitur di Tanah Air.

Malahan hal ini berkontribusi pada kekalahan kompetisi antara Indonesia dan Vietnam dalam sektor perkembangan industri furnitur.

“Kami fokus saat ini adalah berperang dan berusaha menentang negara yang relatif telah bebas dari masalah semacam itu (organisasi kemasyarakatan/ormas), seperti Vietnam. Di tempat lain mungkin industri dapat berkembang, namun di sini kami masih perlu menghadapi aktivitas tersebut,” ungkap Abdul dalam acara Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 di JiExpo Kemayoran, Jakarta pada tanggal 6 Maret 2025.

Dia juga menyatakan bahwa kegiatan organisasi kemasyarakatan tersebut terutama berfokus pada gangguan industri perabot kayu yang besar.

Oleh karena itu, HIMKI menginginkan agar pemerintah bersikeras menata organisasi masyarakat. Apalagi bila tujuannya adalah untuk meningkatkan kemajuan industri lokal.

“Ini merupakan sebuah masalah. Tindakan dari kelompok garang (ormas) atau hal serupa adalah tanggung jawab pemerintah. Jika kita ingin berkembang, maka perlu dikosongkan,” tegasnya.

Abdul Sobur kemudian menggambarkan keadaan industri di Indonesia dibandingkan dengan Vietnam, di mana tindakan gangguan oleh organisasi masyarakat umum lebih jarang terjadi.

Oleh karena itu, menjadi lebih aman bagi investasi. Vietnam sendiri kini berhasil meraih nilai ekspor furnitur hingga 20 juta dolar AS.

Di samping itu, selama dekade terakhir ini dicatat telah terjadi pindahnya 630 perusahaan furniture dari China ke Vietnam.

Vietnam pun telah mengadopsi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Amerika Serikat (AS) serta Eropa.

“Belum ada perjanjian perdagangan bebas antar kita. Sementara Vietnam telah memiliki FTA dengan AS dan Eropa sejak dua puluh tahun silam. Oleh karena itu, salah satu keunggulan negara tersebut terletak pada hal ini,” jelasnya.

Kegiatan organisasi masyarakat di area sekitar wilayah industri turut menjadi keluhannya para pemodal.

Presiden HKI (Himpunan Kawasan Industri), Sanny Iskandar, menyampaikan keprihatinan berbagai pihak yang terlibat dalam investasi selama pidato pembukaan acara Dialog Industri Nasional di Kementerian Perindustrian tanggal 6 Februari 2025.

Sanny menyatakan bahwa kegiatan ormas tersebut telah menimbulkan kerugian pada sektor investasi industri senilai ratusan triliun.

Dia menyatakan bahwa kerugiannya bukan hanya berasal dari pengeluaran anggaran yang dialokasikan oleh para investor, tetapi juga mencakup investasi yang enggan masuk ke Indonesia.

“Pastinya akan mengalami kerugian besar. Menurut pendapat saya, jika kita hitung semua hal, maka perhitungan tidak hanya mencakup apa yang keluar tetapi juga apa yang seharusnya masuk namun gagal. Jumlah tersebut dapat mencapai ratusan triliun lho. Ratusan triliun,” terang Sanny.

Dia menyadari bahwa kegiatan organisasi massa merupakan hambatan utama bagi sektor industri.

Akan tetapi, hal tersebut kerap kali tak terlihat di permukaan.

Bisa dikenai pidana

Di sisi lain, Menteri Tenaga Kerja Yassierli menyebutkan bahwa apabila adanya organisasi kemasyarakatan yang melaksanakan tindakan tekan pada pebisnis dapat berpotensi mendapatkan ancaman hukuman penjara.

Itu dijelaskannya sebagai respons atas pertanyaan mengenai keluh kesah para pebisnis tentang tindakan pungli oleh organisasi kemasyarakatan.

Jadi jika melakukan pemerasan itu berarti bersifat pidana kan?

Ya berarti perlu, keterkaitan dengan pihak kepolisian atau lembaga penegakan hukum lainnya akan dibahas selanjutnya,” jelas Yassierli saat berada di Kantor Kementerian Tenaker, Jakarta, pada hari Selasa, 11 Maret 2025.

“Bila hal tersebut dianggap mengambil keuntungan berlebihan, maka memang bisa disebut sebagai pelanggaran,” tandasnya.

Yassierli juga memberikan tanggapannya terkait klaim bahwa anggota ormas mengancam pemerasan lantaran belum memiliki pekerjaan tetap.

Dia menyatakan bahwa hal itu berubah menjadi tugas rumah untuk Kementerian Tenaga Kerja.

Akan tetapi, dia berpendapat bahwa pemerintah seharusnya membuka kesempatan bagi terciptanya lapangan pekerjaan yang baru secara umum.

“Kami memiliki tugas rumah tangga dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Ini bukan hanya untuk organisasi masyarakat, tetapi bagi semua orang,” jelas Yassierli.

“Angka penganggur kami saat ini adalah 4,71%. Ini menjadi tanggung jawab kita semua agar dapat menciptakan peluang pekerjaan yang lebih baik bagi para pencari kerja di Indonesia,” jelasnya.

Mantan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pernah menyatakan bahwa kegiatan organisasi kemasyarakatan menghalangi arus investasi.

Agus juga mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan instansi keamanan dalam menyelesaikan masalah organisasi masyarakat tersebut.

“Itu menghalangi investasi. Menghalangi investasi,” ungkap Agus saat berada di JiExpo Kemayoran, Jakarta pada tanggal 12 Februari 2025 kemarin.

” Kami berkoordinasi dengan polisi,” katanya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1AcLWB Ahli Diet Coba Gaya Makan Victoria Beckham dalam Sehari: Hasilnya Mengagetkan!
Artikel Berikutnya AA1zXuw7 Atomic Habits: Membangun Iman pada Proses dengan Cara yang Sederhana

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Cara Mengembangkan Empati Anak Menurut Psikolog Audrey Susanto

Kemampuan untuk mengenali emosi manusia lain serta memvisualisasikan diri sendiri dalam situasi mereka disebut empatis.…

Oleh Rany Nasution

MU Naik Peringkat Usai Kalahkan Leicester City 3-0

Voxnes.com, JAKARTA - Manchester United (MU) melompat ke posisi 13 dalam tabel sementara Liga Primer…

Oleh Rany Nasution

Inilah Alasan Mengapa Ibu Wajib Ketahui Manfaat Tahu Sebelum Dimasak

Voxnes.com Roti menjadi favorit bagi sebagian besar orang. Bisa dibilang kita dapat memasak berbagai macam…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B3SvM
artAsianewssoccersports

Pamer Foto Bersama Shin Tae-yong dan Pratama Arhan, Respon Asnawi Mangkualam Beri Kesan Spesial

Oleh Rany Nasution

Survei LPEM UI: Kondisi Ekonomi Memburuk di Masa Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Oleh Rany Nasution

Bagaimana Islam Datang ke Indonesia? Apakah Melalui Arab, Gujarat, Persia, atau Cina?

Oleh Rany Nasution
AA1B3xRg
motor bikesmotorsportsnewsracingsports

Francesco Bagnaia Gelisah Setelah Lihat Marc Marquez Juara di MotoGP Argentina 2025

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?