Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Rabu, 30 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Kontak Erat dengan Rektor IPB Diminta Isolasi Mandiri

    Oleh Angga Maulana

    Terancam Digusur, Warga Kampung Bayam Optimistis Pasar Dunia

    Oleh Angga Maulana

    Perjalanan Satu Jam dari Manado: Nikmati Kecantikan Danau Vulkanik Tomohon hanya dengan Rp 40.000

    Oleh Rany Nasution

    Krisis Tenis Tunggal Putra Malaysia Terkuak Pasca Kegagalan Di All England Open 2025; Pelatih Jadi Sorotan Utama

    Oleh Rany Nasution

    Petani Temanggung Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Cabai

    Oleh Angga Maulana

    DKI: Jumat Beli Lokal Bukukan Penjualan Rp 57 Juta

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan

    Bandara IKN Siap Didairati Pesawat Kepresidenan

    Oleh cris a jeni putri
    Jokowi Happy RI Ketiban Durian Runtuh Rp 510 Triliun

    Presiden Jokowi bongkar kenaikan nilai ekspor nikel

    Oleh cris a jeni putri
    PGN terus menambah infrastruktur gas bumi.

    Pengusaha Jateng Nantikan Pasokan Gas Bumi

    Oleh Angga Maulana
    Layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia sudah berangsur pulih setelah gangguan pada sistem komunikasi kabel laut Jawa, Sumatera dan Kalimantan (JaSuKa) ruas Batam-Pontianak sekitar pukul 17.33 WIB kemarin (19/9) mulai kembali normal.

    Layanan TelkomGroup Kembali Normal Usai Perbaikan Kabel Laut

    Oleh Angga Maulana
    Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020). Pemerintah menyebutkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) per 2 September 2020 mencapai Rp237 triliun atau 30,9 persen dari total pagu sebesar Rp695,2 triliun.

    Airlangga Ungkap Adanya Sinyal Pemulihan Ekononomi Nasional

    Oleh Angga Maulana
    Sri Mulyani Ungkap Alasan Pegawai Kemenkeu Jadi PNS Paling Tajir di RI

    Sri Mulyani Jelaskan Kenaikan Pendapatan PNS Kementerian Keuangan

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > disasters > Konflik Meletus: Serangan Udara Besar Antara Amerika Serikat dan Houthi; Rudal Houthi Menghancurkan Kapal Induk AS
disastersincidentmilitarymilitary history and warsnews

Konflik Meletus: Serangan Udara Besar Antara Amerika Serikat dan Houthi; Rudal Houthi Menghancurkan Kapal Induk AS

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 28 Maret 2025 7:55 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B3wCN 1
Bagikan


Konflik antara Amerika Serikat dan Houthi pecah dengan serangan udara besar-besaran terjadi: rudal dari kelompok Houthi menyerempet kapal induk militer AS.


Voxnes.com

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) merilis video pendek tentang serangan udaranya terhadap Houthi Yaman.

CENTCOM menyebutkan bahwa tentara Amerika Serikat pada hari Sabtu, 15 Maret 2025, telah memulai sejumlah operasi yang mencakup serangan presisi terhadap kelompok Houthi di seluruh Yaman. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menjamin kepentingan AS, mencegah ancaman dari lawan-lawannya, serta membuka kembali jalur pelayaran secara aman.

CENTCOM menyebutkan bahwa pengeboman udara terhadap pasukan Houthi tetap berlangsung.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

Pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2025, Pete Hegseth selaku Menteri Pertahanan Amerika Serikat menyampaikan bahwa mereka berencana untuk melanjutkan operasi penyerangan hingga kelompok tertentu mengakhiri serangan yang dilancarkan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Saat Houthi menyatakan gencatan senjata untuk kapal kami, maka kita akan menghentikan serangan pada drone (UAV) milik mereka,

“Kampanye ini akan berakhir, namun hingga waktunya tiba, kita takkan berhenti melakukan serangan,” ujar Hegsetch.

Pada hari yang sama, otoritas kesehatan terkait dengan kelompok Houthi melaporkan bahwa 53 orang meninggal di Yemen akibat serangan udara Amerika Serikat pada hari pertama.

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Pasukan Houthi di Yemen setelah itu menyatakan telah melakukan serangan dengan 18 rudal balistik, rudal jelajah, serta pesawat tanpa awak (UAV).

Serangan tersebut mengincar kapal induk USS Harry S Truman beserta armada pelindungnya di Utara Laut Merah pada hari Minggu, tanggal 16 Maret 2025.

Brigadir Jeneril Yahya Saree, seorang perwakilan militer untuk Houthis, menyampaikan bahwa serangan tersebut adalah tanggapan atas lebih dari 47 serangan Amerika Serikat pada daerah yang dikendalikan oleh kelompok Houthi di Yemen, mencakup Ibu Kota Sanaa serta Provinsi Saada yang dekat dengan Arab Saudi.

“Saya tidak akan berkeberatan untuk menghantam seluruh armada Amerika Serikat di Laut Merah dan Laut Arabia sebagai tindakan balas atas serangan ke Yaman,” ujar Saree.

Belum tentu rudal balistik, rudal jelajah, serta UAV yang dimiliki Houthi berhasil menargetkan tujuannya dengan tepat.

MILITER Amerika Serikat belum memberikan komentar terkait pernyataan yang disampaikan oleh kelompok Houthi.

Sekuat pihak AS maupun kelompok Houthi sama-sama mengancam akan terjadi peningkatan tensi setelah serangan udara oleh pasukan Amerika Serikat pada hari Sabtu. Tujuan dari operasi tersebut adalah untuk mencegah gerakan Houthi dalam melakukan ancaman terhadap kapal perang serta kapal niaga di Laut Merah.

Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik al-Houthi berbicara dan menyatakan bahwa pasukan bersenjatanya akan membidik kapal Amerika Serikat di Laut Merah hingga pemerintahan Washington mengakhiri serangan mereka terhadap Yaman.

“Bila mereka tetap bertindak dengan keras, kita akan semakin memperkuat gempuran,” ungkap al-Houthi.

Moskow menuntut kepada Washington agar berhenti melakukan serangan udara di Yaman akhir pekan ini.

Tindakan yang dilakukan oleh Russia mengikuti serangan masif yang dipesan Trump terhadap instalasi Houthi di Yemen pada hari Sabtu.

Paling tidak 53 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 jiwa lagi luka-luka akibat serangan Amerika Serikat yang menimpa ibukota Sanaa serta provinsi Saada di Yemen, demikian dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan kelompok Houthi.

Sabtu lalu, Donald Trump mengumumkan bahwa dia akan menerapkan “tenaga dahsyat dan mematikan” sampai kelompok Houthi berhenti melakukan serangan di Laut Merah.

Trump juga menyampaikan peringatan kepada Teheran bahwa dia akan menuntut mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas setiap tindakan yang dilakukan oleh seluruh kekuatan proxy di wilayah itu.

SEBAGAI tuduhan terhadap Iran yang menyokong Houthi.

Tetapi Iran menyangkal keterlibatan dalam kegiatan Houthi.



(Voxnes.com/Agus Ramadhan)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B1ja8 1 Coba Lihat Honda Beat dari 1983 dengan Mesin 2-Tak, Bentuknya Keren Banget!
Artikel Berikutnya AA1B3j2e 1 Fakta Terkini OTT KPK di OKU: Tim Penyidik Siap Geladahi Kantor Dinas PUPR

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

7 Pilihan Sahur dan Berbuka yang Lezat: Dari Lauk Hingga Minuman Sederhana untuk Bulan Ramadhan

Sepanjang bulan Ramadan, bukber sering kali ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Di luar sebagai kesempatan bertemu…

Oleh Rany Nasution

Balita Sukabumi Tewas Tenggelam di Kolam

VOXNES.com, SUKABUMI -- Nizam bin Dadan balita berusia tiga tahun tewas akibat tercebur dan tenggelam…

Oleh Angga Maulana

Sal Priadi Sabet Gelar Solois Pria Paling Didengarkan di Spotify

Sal Priadi memantapkan posisinya sebagai penguasa hati pendengar di Indonesia. Penyanyi solo pria ini mencatatkan…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Siswa SMK Bersalin Sambil Berdiri di Warung, Status Hukum Ditentukan Hari Ini

Oleh Rany Nasution
AA1B4nu9
celebritiesentertainmentmilitarymusicnews

Detik Mengejutkan: Jungkook BTS Tampil di Konser aespa saat Liburannya di Indonesia

Oleh Rany Nasution

Menjadi Ahli Nuklir: Kisah Anak Dono Warkop DKI dan Keputusan Menerima Beasiswa dari Swiss Terbongkar oleh Indro

Oleh Rany Nasution
AA1B3i5o
controversiesnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?