Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Jumat, 18 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    10 Rekomendasi Drama China di Netflix: Romantis hingga Mengharukan

    Oleh Rany Nasution

    Bupati Gresik Lepas 44 Peserta PON XX Papua

    Oleh Angga Maulana

    Pemkot Mojokerto Dukung Percepatan Regsosek 2022

    Oleh Angga Maulana

    Wali Kota: Camat Kelapa Gading Dikenal Pribadi yang Santun

    Oleh Angga Maulana

    Perjalanan Satu Jam dari Manado: Nikmati Kecantikan Danau Vulkanik Tomohon hanya dengan Rp 40.000

    Oleh Rany Nasution

    Film Animasi Cina “Ne Zha 2” Raih Sukses Besar, pecahkan Rekor Box Office dengan Pendapatan 2 Miliar Dolar AS

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Sri Mulyani Buka-bukaan Alasan Kemenkeu Jadi Kementerian 'Sultan'

    Reformasi Tunjangan Kinerja di Kementerian Keuangan

    Oleh Panggih Suseno
    Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan untuk mengintegrasi seluruh BUMN Kepelabuhan yaitu PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2021 guna meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas maritim dan ekonomi nasional.

    Pelindo Siap Berintegrasi demi Tekan Biaya Logistik

    Oleh Angga Maulana
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
    PMI Manufaktur Jeblok Lagi, Menperin Sebut Kebijakan Internal Jadi Biang Keladinya

    Indonesia Crisis! PMI Manufaktur Terpuruk, Kebijakan Internal Dipertanyakan

    Oleh Adi Ariyanto
    Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita (kanan) menunjukkan mesin Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) di Kantor Pusat Pindad, Kota Bandung, Sabtu (15/9).

    Menperindag Minta Produsen tak Pasarkan Produknya Sendiri

    Oleh Angga Maulana
    Karyawan menunjukkan emas batangan Antam, Jakarta, Senin (19/1).(Republika/Yasin Habibi)

    Antam-Pos Indonesia Kerja Sama Penjualan Emas

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > controversies > Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter
controversiesnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Pengamat: Dedi Mulyadi yang Ototokratis, Tetapi Tak Otoriter

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:13 pm
Rany Nasution
Bagikan
AA1B3i5o
Bagikan


Voxnes.com

–

BANDUNG

– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
Belakangan ini menjadi pembicaraan umum lantaran merilis keputusan-keputusan yang dinilai sebagai hal yang sensitif dan menuai pro kontra.

Setelah secara resmi disumpah menjadi pemimpin utama Jawa Barat pada hari Kamis (20/2), Demul, nama panggilan dari Dedi Mulyadi, telah menerbitkan beberapa peraturan yang memicu berbagai tanggapan baik positif maupun negatif.

Berawal dari pembatasan kegiatan study tour bagi siswa sekolah menengah atas/vocational school, sampai pada penataan area Puncak Bogor yang dievaluasi menjadi sumber utama banjir di daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Kristian Widya Wicaksono dari Program Studi Kebijakan Publik di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung mengomentari bahwa Demul mempunyai gaya kepemimpinan otokratis yang berbeda dibandingkan dengan kepemimpinan otoriter.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?

“Karakteristik otoriter tersebut terlihat ketika ia membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya,” jelas Kristian dalam percakapan dengan JPNN pada hari Senin, 17 Maret 2024.

Menurut dia,
Demul
Memilih untuk membuat keputusan secara mandiri tanpa berdiskusi dengan stafnya lantaran memiliki rasa percaya diri yang tinggi, hingga ia yakin dapat menentukan pilihan tanpa perlu melibatkan orang lain.

“Pembunyinya adalah karena individu tersebut memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Sebab ia merasa bahwa ilmu serta data yang dimilikinya telah cukup untuk melakukan proses pengambilan keputusan,” jelas Kristian.

Di samping itu, gaya kepemimpinan Dedi yang sering kali turun langsung ke tengah masyarakat untuk meninjau masalah di lapangan memberinya kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan spontan.

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!

Dedi Mulyadi termasuk tipe orang yang aktif di tengah masyarakat, ia percaya bahwa informasi dan pengetahuannya telah bertambah dengan menghadapi tantangan secara langsung, menurutnya hal tersebut sudah lebih dari cukup.

Kristian menyebutkan bahwa bila Demul tetap meneruskan pola kepemimpinan otoriter semacam itu, nantinya bisa timbul masalah di mana komunikasi antar birokrat bakal tertutup lantaran belum pernah dirintis dari dini. Hal tersebut berarti pejabat tinggi serta pakar staf enggan bertanggung jawab atas kondisi yang tengah berlangsung.

“Yang pertama adalah tentang bagaimana perasaan kepemilikan seseorang terhadap suatu keputusan. Saya sendiri tidak merasakan tanggung jawab atas keputusan tersebut karena telah ditentukan oleh atasan saya,” jelasnya. “Apabila muncul dampak buruk, mereka lebih condong untuk melepaskan diri dari masalah itu. Jadi intinya, saya tidak turut campur dalam hal ini dan karenanya juga tidak merasa memiliki,” lanjutnya.

Kedua, ia melanjutkan, jika terjadi suatu permasalahan, karyawan diharuskan untuk menyelesaikannya sendiri meskipun mereka tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Menurutnya, ini merupakan hal yang buruk sebab menciptakan pola pikir bahwa ‘karyawan baru tahu setelah masalah timbul,’ yaitu pada saat ada kendala atau persoalan saja.

Selanjutnya, menurut dia, Demil dengan latar belakang sebagai seorang pemimpin daerah yang telah memiliki banyak pengalaman harus memahami betapa pentingnya sistim birokrasi dalam pemerintahan. Kristian mengharapkan bahwa bekas bupati Purwakarta tersebut dapat mencakup pegawai negeri sipil (PNS) lain dalam proses pengambilan keputusan.

“Selayaknya ia mengerti bahwa telah berkarir selama 10 tahun dalam bidang birokrasi. Ini menunjukkan bahwa birokrasi bukan sekadar menerapkan keputusan, tetapi juga perlu memiliki rasa bertanggung jawab atas segala dampak dari setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh atasan,” jelasnya.

(mcr27/jpnn)

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1B3ABP Harga Menggoda untuk Mobil Honda Brio RS Matic 2016: Cukup Dengan Ini
Artikel Berikutnya AA1ARcqa Iman dan Impian: Cerita di Balik Burger Halal yang Menginspirasi

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

10 Tip Terbaik untuk Membakar Lemak dengan Sehat selama Berpuasa

Voxnes.com, JAKARTA - Untuk Anda yang melaksanakan ibadah puasa Di bulan Ramadan kita dapat meraih…

Oleh Rany Nasution

Citroen Perkuat Langkahnya di Indonesia dengan Pembukaan Diler Terbaru di Jakarta Selatan

Citroen Indonesia semakin memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Tanah Air dengan meresmikan jaringan penjualan terbaru,…

Oleh Panggih Suseno

Pasca X-Ride: Ini Dia Matic Adventure Yamaha yang Semakin Tangguh

Voxnes.com Selama ini kita mengenal X-Ride sebagai skuter matik dengan gaya petualangan, namun ternyata Yamaha…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Ruben Amorim Rela Melepaskan Rasmus Hojlund Setelah Manchester United Pecahkan Leicester

Oleh Rany Nasution
AA1B3kU3
businessinvestorsnewsnews mediapolitics and government

Suara Investor: Bareskrim Polri Turut Awasi Pergerakan Saham

Oleh Rany Nasution
AA1B3i2a
governmentnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Saksikan Pisah Sambut Kapolda Riau Hari Ini!

Oleh Rany Nasution
AA1cpKmb
armed forcesIndonesiamilitarynational securitynews

Mutasi TNI: Mayjen Novi Helmy Jadi Stafsus Panglima, Kini Tanggung Jawabnya ke Bulog

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?