Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Jika Kalahkan Australia, Begini Cara Mudah Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution

    Banda Aceh akan Uji Swab 5.000 Warga

    Oleh Angga Maulana

    Metro Ho Chi Minh Baru Dibuka, Segera Masuk Daftar Tempat Terbaik Dunia 2025

    Oleh Rany Nasution

    Ketahui Rencana Besar Bos Barito Pacific (BRPT) untuk Eksplorasi 2025

    Oleh Rany Nasution

    Kapan Rilis Spider-Man: Beyond The Spider-Verse di Indonesia?

    Oleh Rany Nasution

    8 Rekomendasi Anime Terbaik: Sinopsis Lengkap dan Tidak Membosankan

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    PGN terus menambah infrastruktur gas bumi.

    Pengusaha Jateng Nantikan Pasokan Gas Bumi

    Oleh Angga Maulana
    Petani gula melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 28 Agustus 2017..

    APTRI: 500 Ribu Ton Gula Petani Belum Laku

    Oleh Angga Maulana
    Daftar Early Bird OPPO Run 2024 Dapat Banyak Diskon Pakai BRImo

    OPPO Run 2024: Momen Tak Terlupakan dalam Dunia Lari di Bali

    Oleh cris a jeni putri
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
    PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Hadiri Pertemuan Eksklusif PBB, PIS Ungkap Roadmap Bisnis Berkelanjutan

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > community > Menjelajahi Persiapan Ogoh-ogoh di “Bali Kecil” Banyuwangi
communitycultureevents and festivalsIndonesialocal news

Menjelajahi Persiapan Ogoh-ogoh di “Bali Kecil” Banyuwangi

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 29 Maret 2025 8:37 am
Rany Nasution
Bagikan
AA1B2FP3 1
Bagikan


BANYUWANGI, Voxnes.com

Angin semilir terasa dingin di area yang sangat hijau di Dusun Patoman Tengah, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Desa tersebut benar-benar menyerupai pedesaan di Bali dengan suasana alamnya, mulai dari ciri khas arsitektur hingga atmosfer desanya.

Atmosfer Bali semakin dirasakan di sana menjelang perayaan Nyepi yang akan datang pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

Karena, pada hari sebelum Nyepi, terdapat acara ogoh-ogoh yang diselenggarakan saat malam pengerupukan tersebut. Banyak warga kelihatan sibuk dengan berbagai kegiatan mereka.

Baca Juga:Taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Kekuatan kreatifitas mereka diaplikasikan secara teliti agar menjamin bahwa ogoh-ogoh bisa dibuat dengan sempurna, termasuk setiap detil dari pahatan-pahatan raksasa itu.

“Nantinya (pada acara tersebut), akan ada kira-kira tujuh ogoh-ogoh. Tiga di antaranya dibuat oleh pemuda Desa Patoman dan empat lainnya berasal dari warga desa,” jelas Putu Ota, mantan ketua Pemuda Patoman Tengah, pada hari Minggu (16 Maret 2025).

Menurut Putu, acara yang diselenggarakan pada hari Jumat (28/3/2025) pukul 18:00 tersebut bertemakan tentang wujud Narakasura, sang raja Pragjyotisha menurut mitologi Hindu, wilayah ini kini terkenal sebagai Assam di timur India.

Menurut cerita tentang Putu, Narakasura pada dasarnya berasal dari para dewa dan dewi tetapi menampakkan dirinya sebagai makhluk raksasa dengan sifat sombong dan kejam. Ia juga diketahui memiliki 16.108 istri.

Baca Juga:Makna Hijrah

“Filosofi yang bisa kitaambil adalah meskipun ia merupakan keturunan dewa-dewi, mengapa ia menunjukkan sifat sombong, kejam, dan jahat. Dalam konteks kehidupan kita sehari-hari, orang yang dilahirkan dalam kondisi serba ada tidak selalu menjadi pribadi yang baik,” terang Putu.

Di samping itu, melalui penentuan tema tersebut, juga ditransmisikan pesan tentang pentingnya bijak saat menerima kepercayaan atau berada dalam posisi kuat.

Di luar pesan yang mendalam dalam pesta tersebut, upacara ogoh-ogoh juga menjadi daya tarik karena walaupun diselenggarakan secara meriah, bahan yang dipakai adalah material yang gampang didapatkan di lingkungan sekitar.

“Untuk bahannya, kami menggunakan besi, bambu, dan koran. Semua bahan tersebut adalah hal-hal yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Proyek ini juga merupakan usaha bersama dari para pemuda dan masyarakat,” jelasnya.

Pada saat yang sama, kedua acara perayaan Nyepi serta Hari Raya Idul Fitri disambut dengan antusiasme besar oleh penduduk di kawasan bernama Kampung Pancasila tersebut.

Mengukuhkan toleransi

Made Hardana, kepala desa Patoman Tengah, menyebut bahwa atmosfer kekeluargaan begitu kental di wilayah yang ia huni, tidak peduli tentang asal-usul etnis atau keyakinan seseorang.

“Di tempat ini terdapat suku Madura, juga suku Jawa. Berbagai agama seperti Islam, Hindu, Kristiani, dan Buddhisme dapat ditemukan. Tingkat toleransi antarumat beragama di daerah kita sungguh luar biasa,” ujar Made dengan bangga.

Peristiwa itu juga nampak saat tahap persiapan membuat ogoh-ogoh; di mana anak-anak terlihat sangat senang dan bergembira.

Mereka terus tertawa dan bermain bersama di area halaman bale banjar lokal tanpa memedulikan perbedaan status atau kepercayaan agama mereka.

Itu tidak terlepas dari para pendahulu di daerah itu yang sudah lama tinggal rukun bersama meski berbeda dan dapat dipelihara oleh generasi selanjutnya sampai sekarang.

“Tiada konflik sejak nenek moyang kami dahulu. Sudah lima sampai tujuh generasi kami berada di tempat ini, dan bahkan sejak awal tak pernah terjadi perselisihan. Seiring waktu yang cukup lama bersama-sama, kita semua menjadi saudara,” ujar Made.

Ia juga menginginkan bahwa persatuan serta kerjasama dalam masyarakat tidak akan pudar seiring dengan perkembangan zaman dan malah semakin meningkat dari hari ke hari.

Menurutnya, perasaan kebersamaan yang sudah tertanam tidak akan hilang dengan cepat demikian saja.

Semakin bertambahnya waktu, mereka menjadi semakin mengerti satu sama lain.

” Kami tetap kooperatif dalam segala hal. Pada bulan Ramadhan seperti sekarang, kami membagi-bagikan takjil bersama-sama. Dalam kesempatan lain pula, sesama Saudara Muslim kami turut serta membantu,” katanya dengan rasa syukur.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1AXp8i 1 Aaliyah Massaid Memilih Berpuasa di Masa Kehamilan Terakhir: Apakah Aman?
Artikel Berikutnya AA1Avtag 1 Update Terbaru: 23 Pemain Timnas Indonesia Tiba di Sydney, Siap Hadapi Australia bersama Jordi Amat

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Festival Takabonerate Promosikan Wisata Bahari Selayar

VOXNES.com, JAKARTA -- Festival Pesona Takabonerate 2017 yang akan berlangsung pada 23-27 Oktober 2017 diharapkan…

Oleh Angga Maulana

Importir yang Manfaatkan Celah Bea Masuk akan Ditertibkan

Aktivitas ekspor impor. VOXNES.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bea Cukai mendeteksi aksi importir nakal yang memanfaatkan…

Oleh Angga Maulana

Tantangan dan Kesempatan Kecerdasan Perempuan dalam Kepemimpinan Lingkungan

Kepemimpinan perempuan di Indonesia masih dihadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses, bias gender dalam pola…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1B2JvE 1
armed forcesIndonesiamilitarynational securitynews

Mutasi TNI: Mayjen Novi Helmy Jadi Stafsus Panglima, Kini Tanggung Jawabnya ke Bulog

Oleh Rany Nasution

Suasana Istimewa Pantai Ngobaran Gunungkidul: Lokasi Utama Upacara Melasti Umat Hindu Yogyakarta

Oleh Rany Nasution

Isi Perintah Gubernur Aceh Tentang Adzan dan Sholat Jamaah

Oleh Rany Nasution
AA1B3w23 1
communitylocal newsnewssocial issuestragedies

Keluarga 15 Jiwa di Bekasi Hidup dalam Gubuk Tidak Layak, Putus Sekolah dan Makan Bersama untuk Bertahan

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?