Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Pasien Positif Covid-19 di DIY Bertambah 53 Orang

    Oleh Angga Maulana

    GTPP: Dua Pasien Probabel Covid-19 di Sukabumi Meninggal

    Oleh Angga Maulana

    Prediksi Peringkat Timnas Indonesia Jika Bisa Raih Angka dari Australia

    Oleh Rany Nasution

    Dinkes Jakbar tak Bertemu Orang Tua Debora

    Oleh Angga Maulana

    Pengacara Keluarga Debora: Kami Hanya Tuntut RS Akui Salah

    Oleh Angga Maulana

    Sea World Ancol Budidayakan Ubur-Ubur

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Gen Z Kian Kritis akan Lingkungan, Bank DBS Terbitkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang

    Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang: Inisiatif Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda

    Oleh Adi Ariyanto
    PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Hadiri Pertemuan Eksklusif PBB, PIS Ungkap Roadmap Bisnis Berkelanjutan

    Oleh Angga Maulana
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
    ekspor indonesia

    Perundingan Putaran Pertama Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-GCC: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Ekspor dan Kerja Sama Ekonomi

    Oleh Panggih Suseno
    Libatkan 1,25 Juta Masyarakat Dalam Rantai Pasok, PLN EPI Targetkan Pemanfaatan 2 Juta Ton Biomassa

    PLN EPI Incar 2 Juta Ton Biomassa, Libatkan 1,25 Juta Masyarakat

    Oleh Adi Ariyanto
    Sri Mulyani Buka-bukaan Alasan Kemenkeu Jadi Kementerian 'Sultan'

    Reformasi Tunjangan Kinerja di Kementerian Keuangan

    Oleh Panggih Suseno
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Kabar > Pengamat: Jokowi Diuntungkan tanpa Presidential Threshold
Kabar

Pengamat: Jokowi Diuntungkan tanpa Presidential Threshold

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2017 5:55 pm
Angga Maulana
Bagikan
Bendera partai politik. Ilustrasi
Bagikan


Bendera partai politik. Ilustrasi

VOXNES.com,JAKARTA — Presiden Joko Widodo dikhawatirkan bisa tersandera dengan adanya Presidential Threshold (PT) yang diatur dalam Pemilu yang telah ditandatanganinya bulan lalu. PT atau syarat partai/gabungan partai bisa mengajukan capres-cawapres harus mengantongi 20 kursi di DPR atau 25 persen suara nasional akan mempersulitnya untuk bisa maju pada Pilpres 2019 mendatang.

Pasalnya, tak ada satu pun partai yang memenuhi ambang batas tersebut. PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2014 misalnya hanya memperoleh suara 23.681.471 suara (18,95 persen) atau 109 kursi di DPR (19,4 persen). “Sebenarnya dengan adanya presidential threshold ini dia mudah disandera. Karena dia bukan petinggi partai. Yang pastinya dia akan menunggu. Sampai hari ini pun partai asal dia, PDIP belum mengajukan sama sekali. Jadi dia bisa disandera,” kata pengamat politik Hendri Satrio seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/9).

Jokowi, dia menilai, harus bersedia untuk bernegosiasi atau mengikuti keinginan partai-partai politik agar bisa diusung. Hal ini membuatnya tersandera kalau terpilih nanti. “Kan sekarang aja sudah tersandera. Kabinet yang kata dia ramping jadi gendut juga,” ujarnya.

Baca Juga:Kapolri: Sebagai Muslim, Saya Juga Prihatin dengan Rohingya

Dia mengakui Jokowi percaya diri. Karena posisinya sebagai incumbent. Dengan demikian partai-partai akan merapat. Namun, Hendri menyarankan Jokowi untuk menelaah kembali aturan presidential threshold tersebut. Karena bisa saja itu menjadi alat bagi partai-partai besar untuk menjebaknya.

“Sekarang kan partai-partai kecil saja yang solid mendukung Jokowi. Karena ingin mendapatkan ‘kue’ dengan cara mudah. Tapi kita akan lihat, pastinya Jokowi akan mempelajari ke depannya ini arahnya akan ke mana,” papar Dosen Universitas Paramadina ini.

Lebih jauh dia menjelaskan, sebenarnya Jokowi lebih diuntungkan kalau tidak ada PT, artinya setiap partai politik peserta Pemilu 2019 bisa mengajukan capres-cawapres. Pertama, Jokowi bisa diajukan partai mana saja. Tanpa harus mengumpulkan partai-partai agar bisa memenuhui 20-25 persen.

Baca Juga:Universitas Islam Riau Sabet Piala Menpora

Kedua, dengan tiadanya PT akan semakin banyak capres. Menurut Hendri, hal itu akan menguntungkan Jokowi. Mengingat elektabilitasnya saat ini tertinggi. 


Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Skuat Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum laga Piala AFF U-18 lawan Brunei Darussalam, Rabu (13/9). Juara Grup B, Indonesia Lawan Thailand di Semifinal AFF U-18
Artikel Berikutnya Logo KPK serta lambang Burung Garuda di ruang tunggu Gedung KPK, Jakarta. KPK: Dana Bantuan Parpol Idealnya Rp 10 Ribu per Suara

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Mahasiswa USK Jelajah Ilmu di Hutan Adat Mukim

USK Mengirimkan Ratusan Mahasiswa Kuliah Lapangan di Hutan Adat Ace Megtjensi Kearifan Lokal dan Mengatasi…

Oleh Adi Ariyanto

Bolehkah ORMAS Meminta THR kepada Perusahaan? Jawaban Pemerintah Kabupaten Karawang

Voxnes.com, KARAWANG - Segera setelah lebaran Idul Fitri tiba, seringkali beberapa organisasi masyarakat melakukan tradisi…

Oleh Rany Nasution

Kebocoran Data Dirjen Pajak: Ratusan Data Pegawai Bersimbah Kesahatan

Geger Kebocoran Data NPWP, 6 Juta Data Pribadi Terbongkar di Dark Web Indonesia kembali diterpa…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Masyarakat dan pengiat media sosial saat mengelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi masyarakat anti hoax di Jakarta,Ahad (8/1).
Kabar

Japelidi Prihatinkan Maraknya Hoaks di Media Sosial

Oleh Angga Maulana
Kiat Sukses Tim Robotic MTs. PKP JIS di Kejurnas Robotic Blitar
Kabar

Kiat Sukses Tim Robotic MTs. PKP JIS di Kejurnas Robotic Blitar

Oleh Angga Maulana
Air mawar memiliki efek menyejukkan pada mata yang lelah.
Kabar

Lima Manfaat Air Mawar Untuk Kecantikan

Oleh Angga Maulana
Aplikasi di ponsel. Ilustrasi
Kabar

PLN Mobile, Mudahkan Pelanggan Akses Layanan Listrik

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?