Voxnes.com, JAKARTA –
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana
harus puas menjadi runner-up
All England 2025
setelah dikalahkan oleh perwakilan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae di pertandingan final.
Berlaga di Utilita Arena Birmingham pada hari Minggu, tanggal 16 Maret 2025, pasangan Leo/Bagas kalah oleh Kim/Seo tanpa ampun dalam dua set langsung dengan skor masing-masing 19-21 dan 19-21.
Walaupun tidak berhasil menjadi juara, Leo/Bagas masih memberikan perlawanan yang ketat. Di game awal, mereka sempat menghadapi ketinggian skor yang signifikan, namun dapat berkembang melalui peningkatan kerja sama tim dan menyempurnakan strategi bermainnya.
Hasil Akhir All England 2025, Bagas/Leo Terpaksa Menjadi Runner-Up
Sayangnya, wakil dari Korea Selatan yaitu Kim atau Seo menampilkan performa yang tangguh dengan gaya bermain cepat serta pertahanan yang ketat dan susah untuk dipecahkan.
“Alhamdulillah kita berhasil mencapai babak final, meskipun sebenarnya sangat sulit dalam pertandingan tadi. Kita telah berupaya keras, sempat tertinggal cukup banyak di game awal namun dapat menyus ulang hasilnya dengan meningkatkan performa dan mempererat kerja sama,” kata Leo Rolly Carnando pasca laga tersebut.
:
Hasil Akhir All England 2025, Ketat! Bagas/Leo Tersingkir Secara tipis pada Babak Pembukaannya
Leo menyebutkan bahwa mereka akan secepatnya memindahkan perhatianannya pada kompetisi selanjutnya dengan menggunakan pengalaman dari All England 2025 sebagai pembelajaran.
“Selanjutnya kita akan segera berkonsentrasi pada Swiss Open,” ujarnya.
:
Hasil Akhir All England 2025: China Dominasi Ganda Campuran, Jepang Raih Gelar Ganda Putri
Pada saat bersamaan, Bagas mengomentari pertahanan luarbiasa dari pasangan asal Korea yang menyulitkan mereka dalam mencetak poin.
“Selain itu, mereka cukup bandel dan susah untuk dipadamkan, karena beberapa kali bola tanggung tersebut mampu kembali meski berada dalam situasi yang telah terlihat sulit,” jelas Bagas.
Meskipun tidak berhasil memenangkan trofi, Leo/Bagas masih tetap optimistis dan terpacu untuk menunjukkan performa yang lebih baik di kompetisi selanjutnya.
Sungguh kurang memuaskan bagi kita dengan hasil yang didapatkan, kita menginginkan hal-hal lebih besar lagi. Harapannya kedepannya bisa menjadi lebih baik.
down
“karena ini bukanlah sebuah hasil yang buruk,” demikian Leo menutup pembicaraan.
Dengan hasil tersebut, Indonesia tetap belum bisa mempertahankan gelar ganda putra di All England sejak terakhir kalinya dimenangkan oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada tahun 2019.
Saat ini, perhatian Leo dan Bagas tertuju pada Swiss Open 2025. Mereka bermimpi dapat mencapai prestasi yang lebih baik di turnamen BWF Super 300 tersebut.