Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 30 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    WNA Jepang Ajukan Permohonan Jadi WNI di Bali

    Oleh Angga Maulana

    Kabupaten Banyuasin Jadi Sentra Budi Daya Tanaman Porang

    Oleh Angga Maulana

    10 Pantai Terbaik Menurut TripAdvisor: Pantai Kelingking Bali Jadi Sorotan

    Oleh Rany Nasution

    Skenario Unik: Timnas Indonesia Dapat Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution

    Australia vs Indonesia: Erick Thohir Tak Berniat Sebut Target: Momentum tak Berulang Dua Kali

    Oleh Rany Nasution

    Wali Kota: Camat Kelapa Gading Dikenal Pribadi yang Santun

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    'Perang' China VS Eropa Masuki Babak Baru, Mau Damai?

    Kepala Perdagangan UE dan China Diskusikan Tarif Kendaraan Listrik

    Oleh cris a jeni putri
    Daftar Early Bird OPPO Run 2024 Dapat Banyak Diskon Pakai BRImo

    OPPO Run 2024: Momen Tak Terlupakan dalam Dunia Lari di Bali

    Oleh cris a jeni putri
    Gen Z Kian Kritis akan Lingkungan, Bank DBS Terbitkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang

    Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang: Inisiatif Ramah Lingkungan untuk Generasi Muda

    Oleh Adi Ariyanto
    Kreatif! Potret Pengamen Cari Cuan Pakai Live Streaming Media Sosial

    Tantangan Lapangan Pekerjaan dan Rejeki Digital

    Oleh cris a jeni putri
    PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Hadiri Pertemuan Eksklusif PBB, PIS Ungkap Roadmap Bisnis Berkelanjutan

    Oleh Angga Maulana
    Boeing Insiden Lagi saat Terbang Hingga Saham Prajogo Ambruk

    Armada Boeing Diterpa Masalah Keselamatan Saham Prajogo Pangestu Ambruk Seret IHSG kezona Merah

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Pertanian > Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark
Pertanian

Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 14 September 2018 4:44 pm
Angga Maulana
Bagikan
Tambak ikan (ilustrasi)
Bagikan

VOXNES.com, JAKARTA — Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS perlu dijadikan  momentum meningkatkan neraca perdagangan dan ekspor. Salah satunya di bidang pertanian (tanaman pangan, hortiklutur, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan).

Guru Besar Fakultas Perikanan IPB, Prof Rokhmin Dahuri mengatakan, untuk menjadikan bidang pertanian sektor andalan mendongkrak perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor di atas, diperlukan seperangkat kebijakan pemerintah terutama faktor struktural dan kebijakan ekonomi-politik.

Menurut Rokhmin, semestinya Indonesia bisa belajar dari Denmark yang sukses membangun pertaniannya meski tidak memiliki lahan pertanian sebanyak Indonesia.

“Nah, Denmark dan negara-negara lain yang sukses membangun bidang pertaniannya adalah yang membuat semua variable kebijakan pemerintah mendukung kinerja bidang pertanian,” kata Rokhmin Dahuri dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/9).

Baca Juga:Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

Ketua Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia (DPP Ganti) itu menambahkan, di Denmark, tak ada tempat untuk konglomerat di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan usaha usaha yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.

“Sebanyak 90 persen pangsa pasar produk pertanian, peternakan dan perikanan serta kaitannya dikuasai oleh koperasi. Sebagian sisanya dikuasai oleh usaha kecil menengah (UKM),” ujar Rokhmin.

Pakar ekonomi kelautan tersebut mengungkapkan, pada 1996-1997 ia ditunjuk oleh Rektor IPB kala itu (alm Prof  Dr  Soleh Solahuddin, Red) sebagai ketua Tim IPB untuk menyusun Grand Strategy (Road Map) Pembangunan Pertanian Berbudaya Industri.

Salah satu hasil riset tersebut, kata Rikhmin,  70 variables (faktor) yang menentukan keberhasilan sektor (bisnis) di bidang pertanian (tanaman pangan, hortiklutur, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan) adalah faktor struktural dan kebijakan politik-ekonomi. Seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), suku bunga dan persyaratan kredit perbankan, APBN/APBD, nilai tukar rupiah, kebijakan ekspor-impor, infrastruktur, konsistensi kebijakan pemerintah, kelambagaan pertanian, dan iklim investasi serta kemudahan berbisnis (ease of doing business).  

“Dan, 70 persen  variables penentu tersebut  sayangnya di luar otoritas Kementerian Pertanian, Kelautan dan Perikanan, dan Kehutanan. Apalagi otoritas perguruan tinggi (khususnya IPB) dan litbang terkait pertanian dalam arti luas,” katanya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin melakukan pemadaman kebakaran lahan saat simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko pemantau Pegayut, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (30/7). Pengendalian Karhutla di Indonesia Undang Perhatian Norwegia
Artikel Berikutnya Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/8). KPK akan Kembali Panggil Dirut PLN

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Irwan Mussry Suami Maia, Diperiksa KPK

Pengusaha Irwan Daniel Mussry berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih…

Oleh Angga Maulana

Inspirasi Ootd Ramadan Ala Aurelie Hermansyah

Sepanjang puasa selama sebulan pada bulan Ramadan, tidak mengherankan jika ada banyak agenda bukber. Dari…

Oleh Rany Nasution

DPR Siap Menghadapi Gugatan Redenominasi Rupiah di Mahkamah Konstitusi

JAKARTA, Voxnes.com Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa DPR akan segera menggelar pertemuan…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian
Pertanian

Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?