Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 17 Jun 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    3 Cara Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution

    Jepang Berkomitmen Hancurkan Mimpi Bahrain, Targetkan Kualifikasi Langsung ke Piala Dunia

    Oleh Rany Nasution

    Demon Slayer: Infinity Castle Rilis Agustus 2025 – Simak Sinopsis Serunya!

    Oleh Rany Nasution

    Explore the 10 Best Travel Destinations in Indonesia as Featured by Lonely Planet

    Oleh Rany Nasution

    Film Animasi Cina “Ne Zha 2” Raih Sukses Besar, pecahkan Rekor Box Office dengan Pendapatan 2 Miliar Dolar AS

    Oleh Rany Nasution

    Perkiraan Biaya Perjalanan Mudik dari Jakarta ke Surabaya dengan Hyundai Stargazer

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Lelang gula rafinasi kerek biaya produksi 22,5%

    Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

    Oleh Angga Maulana
    Telkomsel berkomitmen untuk terus beradaptasi dan relevan dalam menghadirkan perubahan yang dapat menjawab berbagai tantangan yang datang seiring dengan perkembangan zaman.

    Telkomsel Fokus Penyediaan Solusi Layanan Digital

    Oleh Angga Maulana
    Direktur Bank Indonesia Nanang Hendrasah, Wakil Rektor UGM Paripurna Sugarda dan Direktur PT BNI securities Reza Benito Zahar (dari kiri) menjadi pembicara dalam seminar Surat Berharga Komersial (SBK) di Gedung Kebon Sirih, Bank Indonesia (BI), Jakarta, Se

    Surat Berharga Komersial Dorong Penurunan Bunga Kredit Perbankan

    Oleh Angga Maulana
    Petani gula melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 28 Agustus 2017..

    APTRI: 500 Ribu Ton Gula Petani Belum Laku

    Oleh Angga Maulana
    Petinggi Indofarma Ditetapkan Tersangka, Serikat Pekerja Minta Kejaksaan Sita Aset

    Tiga Petinggi Indofarma Terjerat Kasus Korupsi, Serikat Pekerja Minta Tuntaskan Masalah

    Oleh Panggih Suseno
    Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian

    Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Pertanian > Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai
Pertanian

Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2021 5:25 pm
Angga Maulana
Bagikan
Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian
Bagikan

VOXNES.com, JAKARTA — Ada empat fokus perhatian Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangun komoditas hortikultura yaitu meningkatkan daya saing produksi, produktivitas, akses pasar, dan dukungan logistik. Budidaya yang dikembangkan juga merupakan sistem modern yang ramah lingkungan serta mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani. Hal tersebut diharapkan dipahami dan dikuasai oleh para petani. Oleh karena itu Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura secara rutin terus melakukan bimbingan teknis untuk memperluas formasi pengetahuan bagi para petani.

Direktur Perlindungan Hortikultura, Inti Pertiwi dalam kesempatannya di salah satu Bimtek mengatakan bahwa peran perlindungan hortikultura yaitu mengamankan produksi dari serangan organisme penggangun tanaman (OPT) dan dampak perubahan iklim dan memperkuat ketahanan pangan. Selain itu termasuk pemberdayaan petani yang mandiri dan mendukung akselerasi produk hortikultura.

“Bimtek kali ini membahas mengenai bagaimana pengelolaan OPT cabai dengan pengendalian ramah lingkungan. Diketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang membutuhkan perhatian khusus dikarenakan sifatnya yang dinamis dan fluktuatif,” ujar Inti.

Komoditas cabai sangat berkaitan dengan pemenuhan produksi dalam negeri. Hal tersebut perlu dikelola dengan ramah lingkungan dan pengendalian hama agar produksinya aman dan terhindari dari virus yang mengganggu jalannya produksi.

Baca Juga:Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark

“Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian,” terang Inti.

Akademisi pertanian dari UNS, Puji Harsono menyebutkan produksi cabai nasional Juli 2021 mencapai 163.293 ton dengan kebutuhan masyarakat 158.855 ton. Sementara itu fluktuasi harga yang tajam dan tidak menentu adalah dampak dari adanya gangguan OPT pada produksi cabai nasional sehingga produksi cabai mengalami penurunan.

“Melihat angka tersebut artinya terdapat surplus 4.439 ton. Namun demikian, besarnya angka produksi di atas, cabai terus dibayang-bayangi gangguan OPT yang kerap menyebabkan penurunan produksi. Beberapa hal yang umum dilakukan antara lain rotasi tanam, pembersihan tanaman inang, eradikasi, penggunaan benih bebas virus, aplikasi akarisida atau biopestisida,” ujarnya.

Nano teknologi biopestisida, terang Puji, merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan stabilitas agents aktif pada hama sasaran dan menurunkan toksisitas bagi manusia dan lingkungan.

Irigasi gravitasi dari sumur Sibel di musim kemarau pada budidaya cabai input rendah dapat mengefisiensi penggunaan air yang tinggi, mengurangi biaya tenaga kerja dan menekan pertumbuhan gulma. Selain itu bisa mendapatkan harga jual cabai tinggi serta meningkatkan pendapatan petani lahan kering.

Menurut Akademisi IPB Suryo Wiyono, faktor yang mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman dari komoditas cabai itu sendiri yaitu varietas, ketinggian, penggunaan pestisida. Termasuk beberapa faktor lainnya seperti budidaya di lahan komdoitas.  

“Peran penting selain pengendalian OPT pada komoditas cabai yaitu penginduksi adaptasi stres abiotik. Peningkatan suhu pada 20 tahun terakhir yang meningkat sekitar 0,9 derajat yang mengharuskan tanaman hortikultura diantisipasi terhadap suhu tinggi yang berdampak buruk pada kondisi tanaman itu sendiri.

Adapun permasalahan yang ada dalam pengembangan cendawan endofit sebagai agens pengendali hayati yaitu banyak yang tidak membentuk spora, foto patogenisitas, teknik preservasi, banyak spesies bersifat slow growing, serta teknik produksi dan formulasi sebagai biopestisida dan biofertilizer.

Salah seorang petani milenial Yareli menyebutkan salah satu masalah peningkatan produksi dan kualitas mutu cabai adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Apabila tanaman cabai terlihat kerdil, berdaun kuning serta tidak menghasilkan buah maka petani harus waspada terhadap serangan kutu kebul.

“Penggunaan BioFarm dan PGPR berfungsi untuk imunisasi tanaman muda, pengolahan tanah dan pemupukan berimbang bisa meningkatkan imunitas tumbuhan terhadap serangan OPT,” ujar Yareli.

Yareli dan Kelompok Juli Tani mengantisipasi virus dengan pemilihan bibit yang berkualitas, pemasangan mulsa hitam, persiapan tanaman serta pemeliharaan tanaman.

“Aplikasi Biofarm dan PGPR dilakukan melalui pengamatan sejak awal tanam sampai masa produksi. Adapun manfaat dari BioFarm sendiri yaitu ZPT, pengendali OPT serta peningkatan imunitas tanaman,” terangnya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Habib Zen bin Smith. Habib Zein: Moderasi Beragama Tepat di Taklim Kitab Kuning
Artikel Berikutnya Warga yang lolos pemindaian aplikasi peduli lindungi berwisata di kawasan wisata Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta, Ahad (19/9). Selain penggunaan aplikasi peduli lindungi, kini pembatasan kendaraan plat nomor ganjil genap juga diterapkan menuju kawasan wisata Tebing Breksi. Jumlah pengunjung di Tebing Breksi masih sangat sedikit, karena banyak yang pulang imbas wisatawan yang belum vaksin. Penerapan Ganjil Genap di Kota Malang Masih Perlu Kajian

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Google Jual “Perut” Bisnisnya, Mesin Uang Dibawa Orang Lain

Google Terpaksa Tawari Penjualan Unit Bisnis Iklan Akibat Tekanan Uni Eropa Jakarta - Dalam sebuah…

Oleh Bayu Utomo

Menjelajahi Fitur Unik Motor Listrik Honda CUV e:

JAKARTA, Voxnes.com– PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi mengumumkan peluncuran Honda CUV e: diakhir…

Oleh Rany Nasution

Dejan Antonic Dedikasikan Kemenangan untuk Suporter PSS

Pesepak bola PSS Sleman Irkham Mila (tengah) melakukan selebrasi kemenangan setelah mengalahkan Arema FC dalam…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Tambak ikan (ilustrasi)
Pertanian

Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?